8 Cara Merawat Bayi Hamster Dari Lahir Agar Tak Mati [Lengkap]
Bagaimana cara merawat bayi hamster yang baru lahir sampai dewasa? Mungkin bagi para pemula akan merasa kebingungan mengenai cara merawat bayi hamster. Tenang saja, di bawah ini sudah ada ulasan cara merawat bayi hamster dari lahir hingga tumbuh dewasa untuk pemula.
Hamster merupakan salah satu hewan peliharaan imut dan lucu, sehingga banyak orang tertarik untuk merawatnya. Jika baru membeli atau memelihara hamster lebih dari satu di kandang mungkin tidak menyadari bahwa salah satu hamster Anda hamil.
Beberapa dari Anda mungkin panic karena belum bisa merawat bayi hamster. Padahal, merawat bayi hamster itu susah-susag gampang sebenarnya. Yang terpenting mengetahui langkah dan penanganan yang tepat, sehingga bayi hamster bisa terawat dengan baik.
Gambar Via : petpintar |
Cara Merawat Bayi Hamster yang Baru Lahir Sampai Dewasa Bagi Pemula
Waktu yang penting untuk tumbuh kembang bayi hamster yaitu di dua minggu pertama kehidupan setelah lahir. Ada banyak bahaya yang bisa kita hadapi, salah satu sisi buruknya yaitu bayi hamster yang mati karena sakit atau induknya memakan anaknya sendiri.
Dengan demikian, Anda perlu mengetahui cara merawat hamster yang baru lahir sampai dewasa agar selamat dan sehat. Cermati ulasan di bawah ini :
Cara Merawat Bayi Hamster dari Lahir agar Tidak Mati
1. Ketahui Kehamilan Induk Hamster
Bagaimana cara mengetahui hamster betina hamil? Hamster yang sedang bunting biasanya mulai mengumpulkan lebih banyak makanan, bersarang, dan tampak gelisah.
Sedangkan ciri-ciri hamster bunting biasanya menunjukkan adanya benjolan yang membesar, tepat di bagian atas pinggul saat melihatnya dari sisi atas.
Selain itu, setiap jenis hamster memiliki ciri khas tersendiri selama masa kehamilan. Misalnya berapa umur kehamilan dan berapa jumlah anak hamster yang lahir. Berdasarkan jenis hamster yang biasa dipelihara, berikut waktu dan jumlah bayi lahir adalah :
- Hamster Rubrovsky dengan 3-5 anak bisa hamil hingga 30 hari.
- Hamster Syria hamil punya masa kehamilan 16 hari, dengan 4-12 ekor anak yang dilahirkan.
- Masa kehamilan hamster dwarf adalah 21-21 hari dengan 4-6 ekor bayi hamster yang dilahirkan.
2. Ubah Asupan Makan Utama Hamster
Untuk mempersiapkan kelahiran bayi hamster, Anda perlu mengganti sedikit makanan yang dikonsumsi induk hamster agar janin mendapatkan asupan nutrisi dengan baik.
Baca Juga :
9 Cara Merawat Hamster agar Tumbuh Sehat & Tidak Cepat Mati
7 Cara Membedakan Hamster Jantan & Betina (Mudah & Akurat)
10 Ciri-Ciri Hamster Stres dan Cara Mengatasinya dengan Mudah
5 Cara Menjinakkan Hamster Galak agar Bisa Dipegang Manusia
Sekitar 18-20% asupan protein dan sekitar 7-10% lemak harus ditambahkan ke makanan hamster yang hamil. Nutrisi ini bisa dengan mengonsumsi wortel, kacang-kacangan, telur rebus, keju, dan lainnya.
Namun, saat memberikan makanan di atas jangan berlebihan. Mengapa demikian, bukan kah baik jika diberi lebih?
Jika induk hamster yang sedang hamil diberi makanan dengan protein dan lemak secara berlebihan, maka akan membuat janin tumbuh terlalu besar sehingga akan mempersulit proses persalinan.
3. Pastikan Kondisi Kandang Hamster Aman
Kemudian Anda harus memastikan bahwa kondisi kandang hamster berada di tempat yang aman, baik untuk induknya maupun bayi hamster yang akan lahir.
Pastikan untuk mengeluarkan semua mainan hamster yang bisa membahayakan bayi hamster saat lahir nantinya.
Lindungi juga area di sekitar kandang agar hamster tidak mudah memanjat. Selain itu, ganti tempat air dengan botol khusus agar hamster tidak tercebur ke dalamnya.
Simpan kandang hamster di tempat yang tenang, jauh dari gangguan seperti hewan peliharaan atau anak-anak lainnya. Tapi ingat, Anda harus tetap rajin memantaunya.
4. Bersihkan Kandang Hamster
Setelah kondisi dan posisi kandang hamster aman, Anda perlu membersihkannya satu minggu sebelum hamster melahirkan. Hal ini karena kandang akan dihuni oleh indukan dan bayi hamster selama 1-2 minggu setelah lahir. Saat masa-masa ini, Anda tidak boleh mengganggunya.
Lakukan ini segera setelah Anda mengetahui hamster peliharaan Anda itu positif hamil. Jangan lakukan ini menjelang waktu lahir, karena dapat membuat induk hamster menjadi stres yang bisa menyebabkan indukan tidak mau merawat anaknya.
Baca Juga :
7+ Cara Merawat Hamster Agar Tidak Bau (Mudah dan Terbukti)
6+ Cara Mengawinkan Hamster dengan Benar (Terbukti Berhasil)
Mengapa demikian? Biasanya hal tersebut terjadi hamster akan mencium aroma tangan manusia di area kandang, sehingga membuat indukan tidak mau merawat anaknya. Bahkan anaknya bisa dimakan oleh induknya sendiri.
5. Alas Persalinan (Nesting)
Sama seperti hewan lainnya, pasti membutuhkan tempat atau sarang yang nyaman untuk persalinan. Hamster juga demikian, karena inilah naluri alami dari hamster untuk membuat alas saat melahirkan. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan tempat yang nyaman tersebut.
Anda bisa menggunakan alas dengan bahan yang lembut, seperti tisu atau kertas dengan sifat lembut dan aman. Dengan demikian, induk hamster akan merasa nyaman saat melahirkan.
6. Pisahkan Induk Hamster dari Hamster Lainnya
Jika sebelumnya Anda memelihara dua atau lebih hamster dewasa, sebaiknya pisahkan induk hamster dari hamster lainnya.
Ini bertujuan untuk melindungi bayi hamster dan mencegah perkelahian antara hamster dewasa. Jadi jika ternyata hamster sedang bunting, penting untuk mempersiapkan kandang baru untuknya.
7. Proses Kelahiran dan Perawatan Bayi Hamster
Setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, Anda hanya perlu memberikan privasi dan membiarkan induk hamster melakukan proses persalinan. Proses persalinan hamster biasanya sekitar 1-2 jam.
Jangan ganggu hamster di tengah persalinan yang berpotensi membuatnya stres. Stres pada indukan hamster dapat membuatnya tidak mau menjaga bayinya yang baru lahir, bahkan induknya bisa memakan bayinya.
Baca Juga :
4+ Macam Perbedaan Hamster dan Tikus yang Mudah Dikenali
Hamster Syrian dan Harga | jenis Hamster Syrian & Cara Merawat
Hamster Campbell dan Harganya | Jenis, Ciri, dan Cara Merawat
Hamster Roborovski | Harga, ciri, Makanan, dan Cara Merawatnya
Selain itu, terdapat beberapa hal di bawah ini yang harus Anda diperhatikan saat merawat hamster pada minggu pertama. Berikut diantaranya :
- Jangan menyentuh bayi hamster. Hal ini karena aroma tangan Anda akan menempel pada bayi hamster sehingga induknya tidak mengenalinya. Sehingga bayi hamster bisa ditinggalkan atau dimakan induknya. Jika memang harus menyentuhnya, Anda bisa gunakan sendok bersih atau sarung tangan lateks.
- Sama seperti di atas, selain dilarang menyentuh bayi hamster, Anda pun tidak terlebih dulu membersihkan kandang selama dua minggu pertama kehidupan dengan tangan secara langsung. Jika ada noda di area kandang, Anda bisa membersihkannya dengan sarung tangan lateks atau benda lain.
- Sesaat selesai melahirkan, bayi hamster pasti akan buta, tuli, dan tidak berbulu terlahir. Anak hamster secara fisik berwarna merah jambu. Jadi, apabila Anda memperhatikan tubuh hamster berwarna biru, itu artinya anak hamster sudah mati.
- Tetap memberi makan induk hamster Anda dengan protein tinggi dan diet tinggi lemak. Satu minggu setelah lahir, siapkan makanan pula untuk induk dan anak hamster. Jangan lupa sediakan juga botol air atau sayuran berair seperti seledri dan ketimun agar bayi hamster terhidrasi dengan baik.
- Pastikan suhu ruangan antara 21 derajat atau sedikit lebih hangat, yang ideal untuk bayi hamster. Anda bisa mengatur suhu dengan meletakkan termometer di sekitar kandang hamster.
- 1-2 minggu setelah lahir, hamster masih bergantung sepenuhnya pada induknya. Anda hanya perlu memastikan bahwa hal di atas dilakukan, tanpa melakukan perawatan bayi hamster secara langsung.
8. Perawatan Bayi Hamster usia 2-4 Minggu
Setelah dua minggu pertama pasca lahir, Anda sekarang bisa mulai merawat bayi hamsternya. Terlebih saat mereka mulai membuka matanya.
Dalam 2-4 minggu ke depan, Anda bisa melakukan berbagai hal di bawah ini, yaitu :
- Bersihkan kandang hamster, khususnya sarang yang terbuat dari tisu karena telah 1-2 minggun tidak dibersihkan. Agar tetap nyaman dan bersih, Anda juga bisa menyediakan tisu untuk membuat sarangnya lagi.
- Berinteraksi dengan menyentuh bayi hamster. Anda bisa memelihara hamster dengan tangan, tapi hati-hati karena mereka masih sensitif.
- Perkenalkan bayi hamster pada usia 4 minggu dengan pola makan hamster Anda seperti biasa. Pada usia itu, hamster mulai menyapih dan menjauh dari hamster muda yang ingin menyusu.
- Pisahkan bayi hamster dari umur 4 minggu. Pada jenis hamster Syria yang dikenal soliter atau suka menyendiri, induknya dapat berperilaku agresif terhadap anaknya. Jika perilaku seperti itu mulai muncul, maka Anda harus segera memisahkannya secepat mungkin.
- Hamster jantan dan betina dipisahkan. Hal ini dikarenakan pada usia 40 hari, organ reproduksi hamster mulai berfungsi dan dapat segera bereproduksi.
- Setelah berbagai cara merawat bayi hamster, hamster tersebut diklasifikasikan sebagai hamster dewasa setelah berumur 5 minggu dan Anda tinggal memperlakukannya seperti biasa.
Bagaimana Cara Merawat Bayu Hamster Tanpa Induk?
Dalam beberapa kasus kelahiran hamster, mungkin ada beberapa induk yang mati setelah melahirkan. Di sinilah, Anda tentunya harus belajar cara merawat hamster yang baru lahir tanpa induk.
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencari induk hamster pengganti. Kedua, Anda bisa merawatnya sendiri dengan menjaga suhu dalam kandang tetap hangat dan memberinya susu alternatif, seperti laktol.
Selain itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan atau spesialis mengalami hal ini. Pasalnya, untuk harapan hidup bayi hamster yang terlahir tanpa induk itu memang sangat kecil dan sulit.
Itulah Cara Merawat Bayi Hamster Baru Lahir Sampai Dewasa Bagi Pemula
Semoga ulasan di atas mengenai cara merawat bayi hamster yang baru lahir bisa bermanfaat, khususnya bagi pemula yang baru memelihara bayi hamster. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.
Belum ada Komentar untuk "8 Cara Merawat Bayi Hamster Dari Lahir Agar Tak Mati [Lengkap] "
Posting Komentar