10 Penyakit Umum Yang Diderita Hamster & Cara Mengatasinya

Anda suka memelihara hamster, namun sering sakit? Apa saja penyakit yang umumnya menyerang hamster? Inilah beberapa penyakit yang umumnya bisa menyerang hamster kesayangan Anda.

Seperti yang kita ketahui, hamster merupakan hewan peliharaan yang agak sensitif terhadap perubahan lingkungan sekitar. Salah satu faktor mengapa hamster mudah sakit mungkin terjadi akibat belum menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Tak hanya itu, penyakit pada hamster juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan asupan nutrisinya. Jadi apabila Anda salah dalam memberi makanan untuk hamster, bisa-bisa hamster Anda akan sakit bahkan bisa mati.

Misalnya saja, Anda memberi makanan yang tidak boleh dimakan hamster, contohnya sayuran yang mengandung banyak air pada hamster. Maka hamster akan menderita diare, jika tidak ditangani dengan baik, akan berisiko kematian.

10 Penyakit Umum Yang Diderita Hamster & Cara Mengatasinya
Gambar Via : sibinatang


Apa Saja Penyakit yang Umumnya Menyerang Hamster?

Tidak hanya sekadar mengadopsi hamster, kita juga wajib untuk memastikan dan memenuhi semua kebutuhan kesehatannya. Kita juga harus selalu mengontrol perkembangan hamster agar jika hamster sakit, maka bisa terdeteksi dan diantisipasi dengan cepat sebelum terlambat.

Dengan mempelajari penyakit yang umumnya menyerang hamster, kita bisa melakukan tindakan preventif supaya hamster tidak terjangkit. 

Seperti yang dilansir dari laman sibinatang dan media lainnya. Berikut jenis penyakit yang umumnya menyerang hamster :

10 Penyakit yang Umumnya Menyerang Hamster 


1. Ekornya Basah atau Wet Tail

Penyakit ini juga dikenal dengan ekor basah atau wet tail. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit hamster yang paling umum dan bisa menular. Ekor basah bisa menyerang hamster muda (3 hingga 10 minggu). Terutama berlaku bagi mereka yang baru saja disapih.  

Gejala paling umum dari ekor basah yaitu diare pada hamster dengan masa inkubasi sekitar 7 hari. Selain itu, area ekor juga terlihat sangat kotor, nafsu makan hamster berkurang, dan mengalami dehidrasi yang parah.

Kondisi ini disebabkan oleh bakteri di usus hamster yang dikenal dengan nama Colibacteria. Bakteri ini dapat muncul tanpa membahayakan, tetapi kondisi yang disebutkan di atas mampu mengaktifkannya bakteri ini.  

Berikut beberapa langkah untuk mengatasi penyakit ini :

  • Pengobatan penyakit ini mirip dengan gastroenteritis, dimana hamster membutuhkan makanan dan cairan yang cukup. 
  • Hamster yang terinfeksi harus diisolasi dari hewan lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Jika Anda membutuhkan resep antibiotik, Anda harus membawa hamster ke dokter hewan.  

2. Kutu dan Parasit

Sudah barang tentu, pasti hamster memiliki kutu di tubuhnya. Namun, hal itu tidak menyebabkan infeksi akut atau jika sistem kekebalan hamster kuat.  

Selain itu, jika hamster mengalami infeksi bakteri atau virus, sistem kekebalan melawan masalah ini akan membuatnya lebih rentan terhadap parasit. Beberapa parasit dapat menyebabkan masalah yang sangat serius, yang dapat mengancam nyawa hamster.

Gejala umum serangan parasit pada hamster meliputi rasa gatal yang berlebihan, kemerahan, eksim (kulit kering, bersisik), atau kegelisahan umum.  

Baca Juga : 6 Cara Menghilangkan Kutu Hamster Paling Ampuh [Auto Hilang]

Perawatan untuk masalah ini tergantung pada penyebabnya. Karena produk tertentu diperlukan untuk parasit tertentu, diperlukan dokter hewan untuk mendiagnosis masalah dan meresepkan pengobatan yang tepat.

Selain itu, menjaga kbersihan kandang juga penting untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan karena parasit. Jika kita tidak rutin membersihkan kandang, maka bisa menjadi sarang parasite. Khususnya kandang yang dihuni lebih dari satu hamster.

3. Penyakit Kulit

Terdapat banyak jenis penyakit yang menyerang kulit atau bulu hamster, seperti dermatitis (radang kulit) atau alopecia (rambut rontok). Salah satu penyebabnya yaitu karena infeksi bakteri, parasit, hingga keadaan hamster yang stres.

Perlu diingat bahwa hamster jantan memiliki kelenjar penciuman yang bisa mengeluarkan bau menyengat. Namun bau tersebut bukan berarti mereka mengidap penyakit kulit, tapi ada juga penyakit kulit yang menimbulkan bau.  

Baca Juga :

7+ Cara Merawat Hamster Agar Tidak Bau (Mudah dan Terbukti)

8+ Penyebab Bulu Hamster Rontok beserta Cara Mengatasinya

Jadi kita perlu melihat apakah itu disebabkan oleh sekresi bau alami atau masalah kesehatan lain yang terjadi pada hamster.

Selain itu, anggapan hamster yang tidak bergerak karena melakukan hibernasi mungkin perlu diperhatikan. Pasalnya, hamster peliharaan biasanya tidak melakukan hibernasi, sehingga hal tersebut bisa menjadi pertanda masalah kesehatan hamster.

Karena banyak sekali penyebab penyakit kulit pada hamster, penting untuk membawanya ke dokter hewan untuk diagnosis dan pemberian obat yang tepat untuk kesembuhan hamster kesayangan Anda.

4. Abses dan Infeksi

Abses berbeda dari tumor dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses bisa terjadi di bagian tubuh hamster mana saja. Dimulai sebagai benjolan kecil yang menjadi lebih menonjol, keadaan ini disebabkan oleh kumpulan nanah di bawah kulit yang akhirnya pecah.  

Infeksi ini awalnya dimulai dari parasit yang masuk ke kulit hamster dan meninggalkan luka terbuka untuk jalan bakteri dan infeksi berikutnya. Abses sering kali disebabkan oleh luka atau gigitan yang tidak sembuh dengan baik.  

Untuk perawatan tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan luasnya abses. Namun, biasanya hilang dengan sendirinya dan gejalanya hilang.  

Terkecuali pada kasus yang parah, perlu untuk mengeringkan abses dan membersihkan area yang terinfeksi. Jika infeksinya tidak kunjung sembuh dengan sendirinya, hamster akan membutuhkan antibiotik.

5. Penyakit Pernafasan

Beberapa masalah pernapasan yang paling umum pada hamster adalah pilek, bronkitis, dan pneumonia. Hal ini dapat disebabkan karena suhu dingin atau angin kencang. Namun, layaknya kondisi kulit pada hamster, gangguan pernapasan bisa disebabkan oleh banyak hal. Sehingga perlu perhatian khusus.

Baca Juga :

6+ Cara Mengawinkan Hamster dengan Benar (Terbukti Berhasil)

9 Cara Merawat Hamster agar Tumbuh Sehat & Tidak Cepat Mati

7 Cara Membedakan Hamster Jantan & Betina (Mudah & Akurat)

5 Cara Menjinakkan Hamster Galak agar Bisa Dipegang Manusia

Salah satu gejala hamster mengelami masalah pada pernafasan yaitu adanya batuk, bersin-bersin, area hidung yang merah, dan perilaku hamster yang tidak seperti biasa.

Pengobatan penyakit pernafasan ini membutuhkan istirahat, tempat yang hangat, banyak air dan makanan. Jika masalahnya memerlukan pengobatan antibiotik, sebaiknya kita bawa ke dokter hewan.

Salah satu penyebab masalah pernapasan hamster biasanya juga disebabkan dari substrat digunakan untuk hamster dan hewan peliharaan serupa, tetapi tidak semuanya cocok untuk hamster.

Selain itu, serutan pinus dan cedar atau cemara sangat berbahaya bagi hamster. Tidak hanya tajam yang menyebabkan luka, tetapi debu dari puing-puing ini dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius akibat menggumpal di paru-paru. 

6. Masalah Kantong Pipi

Salah satu karakteristik alami yang dimiliki hamster yaitu kemampuannya untuk menyimpan makanan di pipinya. Tidak seperti mamalia lainnya, kantong pipi hamster ini kering atau tidak basah. Jika ada sesuatu yang lengket masuk ke dalam kantong pipi hamster, itu bisa menimbulkan masalah.  

Hamster mungkin tidak dapat mengosongkan kantongnya untuk menghilangkan, jika terlalu sering digosok pada sisi kandang maka bisa menyebabkan cedera atau abses. Akibatnya, pipi hamster mungkin akan melihat bengkak.  

Perawatan akan dilakukan oleh dokter hewan. Mereka dapat mengekstraksi nutrisi dan menyembuhkan luka yang mungkin berkembang seiring waktu.

7. Masalah Pencernaan

Diare dan sembelit adalah salah satu gejala yang menjadi pertanda adanya berbagai masalah pencernaan pada hamster.  

Diare hamster bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, konsumsi buah yang berlebihan, kebersihan yang buruk.  Diare ini dicirikan dengan kotoran hewan terlalu lunak atau bahkan cair. Area anus akan sangat kotor dan Anda akan melihat fesesnya tidak sesehat hamster yang keras.  

Baca Juga :

16 Makanan Hamster Alami & Bermerek [Sehat & Mudah Didapat]

Bahaya! 14 Jenis Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Hamster

Sedangkan jika terkena sembelit, kotoran di kandang hamster akan berkurang. Anus hamster mungkin meradang dan gejala nyeri mungkin terlihat. Apabila telah lama terindikasi, perutnya akan membengkak akibat penumpukan makanan.  

Penyebab sembelit biasanya karena pola makan yang buruk. Untuk obatnya pun bisa bisa berupa obat pencahar atau buah dan sayuran yang memiliki efek pencahar.

8. Masalah Mata

Iritasi mata hamster mungkin sebagai masalah yang ringan, tetapi bisa berubah menjadi infeksi serius.  Iritasi ini dapat menyebabkan hamster menggaruk matanya dan bisa menjadi jalan bakteri untuk masuk.

Penyebab iritasi mata ini dapat berupa substrat yang tajam, debu, luka akibat bertarung, atau jenis infeksi bakteri mata lainnya.

Untuk gejalanya biasanya berupa mata kemerahan, air mata berlebihan, mata menonjol. 

Penanganan infeksi mata ringan bisa dengan membersihkan mata secara teratur dengan air dan kain kasa steril. Namun, untuk masalah mata yang sudah parah seharusnya dibawa ke dokter hewan. Biasanya akan diresepkan obat tetes mata yang bisa mengandung antibiotik karena disebabkan oleh bakteri.  

9. Tumor atau Kanker

Tumor adalah massa jaringan yang tumbuh di dalam dan di luar hamster. Massa ini disebabkan oleh perkembangbiakan sel-sel reproduksi, baik yang dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas biasanya bersifat kanker dan dapat bermetastasis ke bagian tubuh lain dan berpotensi fatal.

Salah satu tanda tumor ganas biasanya keras dan tidak bergerak saat ditekan. Penyebabnya bisa karena faktor usia. Umumnya, hamster yang lebih tua lebih mungkin terkena kanker.  Untuk gejala kanker pada hamster bisa berupa hilangnya nafsu makan sehingga penurunan berat badan, alopecia, dan penurunan aktivitas hamster.

Cara pengobatan tumor eksternal bisa diangkat dengan pembedahan, tetapi tidak ada jaminan akan sembuh sempurna. Terutama terjadi pada hamster tua dan sudah cukup parah, biasanya hamster akan disuntik mati daripada tersiksa oleh rasa sakitnya yang sangat memengaruhi kualitas hidupnya.

10. Luka Gigitan atau Sayatan

Jika dalam kandang terdiri dari hamster jantan dan betina mungkin tidak akan bertengkar karena mereka akan bereproduksi. Masalahnya, hamster jantan umumnya berkelahi dengan jantan lainnya karena mempertahankan daerahnya.

Akibatnya terdapat luka yang bisa menyebabkan bakteri menimbulkan infeksi oleh bakteri. Sehingga bisa menyebabkan pendarahan atau infeksi yang lebih serius dan bisa membahayakan nyawa hamster. Untuk penanganannya biasanya memerlukan antibiotic dari dokter hewan.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Hamster

Dari sekian banyaknya jenis penyakit yang menyerang hamster, dapat kita tarik kesimpulan bahwa faktor utama untuk menunjang kesehatan hamster yaitu :

  • Pertama, kita harus memberi mereka makanan yang benar. Jika hamster Anda kekurangan gizi, maka tidak hanya mengalami masalah perkembangan, sistem kekebalannya juga akan melemah. Sehingga masalah kesehatan yang ringan dan bisa diobati malah tidak dapat dicegah.
  • Kedua, yaitu kebersihan yang sangat penting. Kandang hamster yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menjadi sarang bakteri, virus, dan parasit. Bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik hamster. Masalah kesehatan mental hamster juga dapat memengaruhi kesehatan fisiknya.

Itulah Jenis-Jenis Penyakit yang Umumnya Menyerang Hamster beserta Penanganannya

Semoga uraian di atas mengenai penyakit yang menyerang hamster pada umumnya bisa menjadi referensi untuk selalu menjaga kesehatan hamster kesayangan Anda. Dengan merawat hamster dengan baik, kita dapat mencegah terjadinya masalah kesehatan yang paling umum pada hamster.  

Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih atas kunjungannya.

Belum ada Komentar untuk "10 Penyakit Umum Yang Diderita Hamster & Cara Mengatasinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel