Penjelasan Waktu Tidur Hailulah, Qailulah, Dan Ailulah Dalam Islam

Tidur menjadi suatu fitrah bagi mahluk hidup untuk mengoptimalkan organ tubuh setelah beraktifitas.  Idealnya seorang muslim adalah sehabis sholat isya, agar diwaktu sepertiga malam sampai shubuh dapat kembali melaksanakan ibadah dan aktifitas sehari-hari.

tidur di waktu siang


Ternyata dalam islam terdapat beberapa istilah yang menjelaskan pembagian waktu tidur. Ada waktu yang dianjurkan untuk tidur dan ada juga waktu yang tidak di anjurkan untuk tidur. Tahukah Anda, apa saja waktu itu? Mari kita simak ulasan berikut ini :

  • Hailulah

Waktu tidur ini adalah setelah menunaikan shalat shubuh. Waktu ini dilarang untuk tidur karena terdapat beberapa bahaya, diantaranya yaitu menghalangi turunnya rezeki, tidak mendapatkan keberkahan di waktu pagi, dan lainnya. Allah SWT akan menebar rezeki dan keberkahan di waktu pagi, jika Anda masih memilih untuk tidur, pastinya Anda akan terhalang rezekinya dan akan malas melakukan aktifitas di waktu selanjutnya. Hal ini boleh saja untuk melakukan tidur di waktu hailulah dengan catatan dalam keadaan darurat dan sangat terpaksa.

Baca Juga : Bahaya Tidur Di Waktu Pagi Setelah Shubuh

  • Qailulah

Qailulah secara bahasa berarti tidur di pertengahan siang. Waktu tidur ini dilakukan sebelum menunaikan shalat dzuhur, sekitar 20-30 menit. Waktu ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah dan akan membawakan manfaat bagi kesehatan tubuh. Meskipun hanya sebentar kualitasnya sama dengan tidur malam selama 2 jam. Oleh karena itu, qailulah dapat membantu sahabat yang ingin bangun dan melaksanakan ibadah malam.

Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani  menjelaskan :

 “ Qailulah-lah kalian, sesungguhnya setan tidak pernah istirahat siang” 

Rasulullah juga melakukan tidur sebelum dhuhur di musim panas, dan tidur setelah dhuhur di musim dingin.

Anda pasti berpikir bahwa qailulah dilaksanakan dengan cara tidur, namun Anda juga dapat melaksanakan ibadah sunah ini dengan hanya sekedar beristirahat sambil menunggu shalat dhuhur.

  • Ailulah

Ailulah merupakan akivitas tidur yang dilakukan setelah waktu shalat ashar. Waktu tidur ini dilarang dalam islam, karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti sesak napas, mudah murung, dan gelisah. Selain itu, tidur di waktu ashar juga dikhawatirkan akan terlewat dari waktu maghrib.

Baca Juga : 5 Kesalahan Memakai Jilbab, Justru Menambah Dosa

Itulah ulasan mengenai waktu tidur dalam islam. Setiap waktu akan mempunyai larangan dan anjuran bagi setiap muslim. Mari kita manfaatkan waktu qailulah untuk menjemput pahala kesunahan yang diajarkan Rasulullah SAW. Serta, mari kita berusaha untuk menjauhi waktu hailulah dan ailulah yang dapat memberikan dampak, baik secara lahiriyah maupun batiniyah. Sekian terima kasih, semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Waktu Tidur Hailulah, Qailulah, Dan Ailulah Dalam Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel