Bahaya Tidur Di Waktu Pagi Setelah Shubuh

Nikmatnya Tidur Di Waktu Pagi


Tidur setelah waktu sholat subuh merupakan hal yang paling nikmat untuk melanjutkan tidur karena terpotong untuk bangun sholat shubuh. Bahkan, sebagian orang rela begadang pada waktu malam dan malah menjadikan waktu setelah subuh menjadi waktu pokok untuk tidur.

Apalagi dengan suhu yang dingin menambah orang untuk bermalas-malasan dan digunakan untuk terus tidur sampai matahari terbit. Tak hanya orang yang sholat shubuh kesiangan, tetapi orang yang bangun untuk sholat shubuh tepat waktu pun tidak sedikit untuk melanjutkan tidur lagi.

Namun demikian, Islam melarang tidur setalah waktu shubuh karena terdapat bahaya yang akan mengancam. Apa saja bahaya yang ditimbulkan karena tidur setelah shubuh ?
  • Tidak Sesuai dengan sunnah Rasul
Rasulullah SAW telah menganjurkan untuk bangun pagi dan langsung melakukan aktivitas tanpa tidur lagi. Setelah sholat shubuh Rasulullah SAW biasa berdzikir hingga tiba waktu syuruq ( waktu terbitnya matahari ).Bagi orang yang mempunyai pekerjaan , waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk melakukan persiapan.

Baca Juga : 5 Kesalahan Memakai Jilbab, Justru Menambah Dosa
  • Tidak mendapatkan barakah waktu pagi
Rasulullah mendoakan bagi umatnya yang bangun di waktu pagi. Dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda :

“ Ya Allah, Berkahilah umatku di waktu paginya.”

Jadi sudah sangat jelas dari doa Rasulullah kita dianjurkan untuk tidak tidur lagi setelah shubuh. Bagi mereka yang tidur setelah shubuh akan kehilangan keberkahan seperti yang disebutkan dalam doa Rasulullah.

Keberkahan dalam hadist Nabi ini mempunyai makna yang luas, secara umum berkah bermakna bertambahnya kebaikan. Keberkahan dalam hadist ini bentuknya bisa bermacam-macam, contohnya usaha kita berhasil sehingga bisa mengeluarkan sedekah.

Menurut Syaikh Al Ghamidi R.A, Seorang Rawi yang telah meriwayatkan hadist ini. Ia adalah orang yang telah membuktikan doa Rasulullah, bekerja sebagai pedagang  yang selalu berdagang mulai pagi setelah sholat shubuh dan akhirnya sukses menjadi saudagar kaya.

Baca Juga : Penjelasan Waktu Tidur Hailulah, Qailulah, Dan Ailulah Dalam Islam

Dari situlah kita ketahui bahwa waktu pagi merupakan waktu turunnya keberkahan bagi siapa yang bisa memanfaatkan waktu itu untuk berbuat kebaikan. Maka akan mendapatkan keberkahan dari setiap apa yang dilakukannya.
  • Malas dan hilang semangat
Mengisi waktu pagi setelah shubuh memang terasa berat, apalagi kalau ditemani hawa dingin pasti akan merasa lebih berat lagi.

Rasulullah SAW telah mencontohkan kepada kita untuk memanfaatkan waktu itu dengan kegiatan yang baik, salah satunya berdzikir atau ibadah lainnya. Dengan dimanfaatkannya waktu itu membuat tubuh kita lebih segar dan bersemangat. Sebaliknya, tidur pagi setelah shubuh akan membuat seseorang  merasa malas dan hilang semangan di waktu berikutnya.

Rasulullah SAW pernah bersabda :

“ Lakukanlah ibadah di waktu pagi” ( HR. Bukhari )

Sebagian ulama menafsirkan bahwa waktu pagi yang dimaksud adalah waktu antara shubuh dan matahari terbit.

Para Ulama juga menambahkan bahwa ketika dirinya berdzikir setelah shubuh, siangnya beliau lebih segar dan semangat. Tetapi ketika tidak berdzikir di waktu pagi dalam artian tidur lagi, beliau merasa malas dan hilang semangat di waktu siangnya.
  • Menumpulkan otak
Menyebabkan otak menjadi tumpul , menimbulkan kekerasan dalam berumah tangga dan akhirnya terjadi perceraian, dan juga dapat menyebabkan perilaku seseorang yang tidur setelah waktu shubuh menjadi lebih keras dan kasar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Sayyidina Umar Bin Khatab r.a, yang artinya :

“Hindarilah tidur di waktu pagi karena hal itu menyebabkan otak tumpul, menyebabkan terputusnya pernikahan dan menyebabkan tabiat menjadi kasar dan keras.”
  • Melemahkan jiwa dan iman
Dampak dari tidur setelah shubuh yaitu dapat melemahkan kondisi jiwa dan iman pada hari kebangkitan dari kubur ( yaumul ba’ats) dan hari berkumpul di padang mahsyar ( yaumul mahsyar ). Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab al-Bujairimi ‘alal Khatib, yang artinya :

“Ini untuk tidur selain di waktu Ashar dan Shubuh. Adapun tidur di waktu tersebut, maka lebih besar bahayanya, karena tidak mungkin menjelaskan keburukan bagi akal dan jiwa, termasuk diantaranya dapat melemahkan kondisi jiwa dengan hikmah-hikmah khusus, dan menyebabkan tidak percaya (iman) dengan hari kebangkitan ( ba’ats )dan berkumpul di padang mahsyar ( Mahsyar ).”
  • Lemah, mudah sakit
Hasil penelitian menyatakan bahwa orang yang tidur setelah shubuh atau waktu pagi ternyata dapat menyebabkan cairan serebrospinal bergerak ke otak. Cairan serebrospinal yaitu cairan yag berfungsi melindungi sistem saraf pusat ( otak ) dari tekanan atau benturan dari luar.

Jadi saat orang yang tidur di waktu pagi cairan ini akan bergerak menuju ke otak. Sehingga dapat menimbulkan sakit kepala. Selain itu tidur di waktu pagi juga dapat melemahkan syahwat.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah juga telah memberikan nasehatnya dalam tulisannya yang berjudul Zaadul Maad yang artinya :

“Tidur pagi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit badan, diantaranya adalah dapat melemahkan syahwat”
  • Terhalang dari pintu rezeki
Selain dapat menyebabkan hilangnya keberkahan, tidur pagi setelah shubuh juga dapat menjadikan orang terhalang dari rezeki.

Sebagian Ulama mengatakan bahwa tidur setelah shubuh atau waktu pagi akan menjadikan seseorang menjadi fakir, karena orang itu terhalang untuk mendapatkan rizki dari Allah di waktu itu. Sebab sebagian besar rizki itu dibagikan di waktu pagi hari. Saat orang sedang bermalas-malasan orang untuk melakukan aktivitas, di situlah Allah membuka pintu rezeki bagi siapa yang ingin meraihnya.

Sebelumnya, Ibnu Qayyim Al Jauziyah telah menyampaikan nasehatnya  dalam Zaadul Maad yang artinya:

 "Empat hal yang menghalangi rezeki datang adalah tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat."

Hal yang sama juga disebutkan dalam kitab Mandumatul Adab karangan Syaikh Muhammad Bin Ahmad Al-Safarani, yang artinya :

“Tidurmu setelah shalat Shubuh adalah makruh karena pada saat itu rizki dibagikan sehingga tidak baik tidur pada waktu tersebut. Juga karena Ibnu Abbas setelah melihat anaknya dalam keadaan tidur pada waktu Shubuh, dia berkata kepada anaknya, ‘Bangunlah, apakah kamu hendak tidur di waktu rizki dibagikan?’”

Itulah beberapa ulasan mengenai bahaya atau dampak yang diakibatkan tidur setelah shubuh atau tidur di waktu pagi. Mari kita jadikan waktu pagi yang membuat malas ini menjadi suatu waktu yang berharga untuk selalu menjalankan tuntunan Nabi dan mengharap ridho dari Allah SWT.

Wallahu a’lam bish shawab.










Belum ada Komentar untuk "Bahaya Tidur Di Waktu Pagi Setelah Shubuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel