Jenis-Jenis Proposal beserta Penjelasan & Contohnya (Lengkap)
Jenis-jenis proposal memang beragam, hal ini dikarenakan fungsi atau tujuannya yang berbeda-beda. Jenis-jenis proposal dapat dikategorikan berdasarkan tujuan dan format penulisannya.
Proposal merupakan sebuah tulisan dengan tujuan untuk menjelaskan rancangan atau rencana suatu kegiatan kepada pembaca, supaya mereka paham mengenai kegiatan tersebut dengan detail dan jelas.
Untuk lebih lengkap lagi mengenai jenis-jenis proposal, cermati ulasan di bawah ini!
Jenis-Jenis Proposal beserta Penjelasan dan Contohnya
Sebelum melangkah lebih lanjut, apa sih yang dimaksud proposal?
Proposal merupakan sebuah tulisan dengan tujuan untuk menjelaskan rancangan atau rencana suatu kegiatan kepada pembaca, supaya mereka paham mengenai kegiatan tersebut dengan detail dan jelas.
Bisa dikatakan juga bahwa proposal adalah usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak yang berkaitan dengan kegiatan tertentu. Dalam sebuah rencana pekerjaan atau rancangan kegiatan pastinya terdapat sebuah proposal untuk menjadi acuan dan pedoman demi lancarnya kegiatan.
A. Pengertian Proposal
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Pada dasarnya, kata proposal berasal dari bahasa inggris "to propose" yang memiliki arti "mengajukan".
Sehingga dapat diartikan bahwa proposal adalah sebuah rencana atau rancangan kegiatan tau kerja yang disusun secara sistematis dan detail sesuai standar oleh seseorang ataupun peneliti untuk diajukan kepada pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan ataupun bantuan dalam sebuah kegiatan atau penelitian.
B. Jenis-jenis proposal
Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis proposal. Secara umum, jenis proposal bisa dibedakan berdasarkan isi dan tujuan maupun format penulisan proposal. Untuk lebih detail mengenai jenis-jenis proposal, cermati ulasan di bawah ini !
Jenis-jenis proposal berdasarkan tujuannya
Proposal berdasarkan tujuannya dapat dibedakan menjadi empat, yaitu proposal kegiatan, proposal usaha atau bisnis, proposal penelitian, dan proposal proyek.
1. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan proposal yang memiliki tujuan untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan. Proposal kegiatan menjadi salah satu proposal yang umum dibuat, baik secara kelompok maupun individu. Dengan adanya proposal kegiatan ini, maka akan membantu dalam menyusun rencana program kegiatan yang akan diadakan.
Contoh proposal kegiatan :
- Proposal perayaan Hari Ulang Tahun Sekolah
- Proposal kegiatan pameran
- Proposal pelaksanaan Lomba Agustusan
Sistematika proposal kegiatan :
1). Latar Belakang
2). Masalah dan Tujuan
- Masalah
- Tujuan
3). Ruang Lingkup Kegiatan
- Objek
- Jenis-Jenis kegiatan
4). Kerangka Teoretis dan Hipotesis
- Kerangka teoretis
- Hipotesis
5). Metode
6). Pelaksana Kegiatan
- Penanggung jawab
- Susunan personalia
7). Fasilitas yang Tersedia
- Sarana
- Peralatan
8). Keuntungan dan Kerugian
- Keuntungan-Keuntungan
- Kemungkinan kerugian
9). Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Waktu
- Tempat
10). Anggaran Biaya
11). Daftar Pustaka
12). Lampiran-Lampiran
2. Proposal Usaha atau Bisnis
Proposal usaha atau bisnis adalah proposal yang berkaitan dengan dunia usaha atau bisnis dan rencana kerja, baik secara kelompok maupun secara perorangan. Proposal bisnis memiliki bertujuan sebagai gambaran usaha yang akan dikerjakan oleh investor atau pihak yang bekerja sama.
Contoh proposal bisnis atau usaha :
- Proposal kerja sama antara perusahaan
- Proposal pendirian tempat usaha
- Proposal peminjaman dana usaha
3. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah jenis proposal yang digunakan dalam bidang akademisi, seperti penelitian untuk tugas akhir, skripsi, tesis, dal lainnya.
Proposal penelitian ini diajukan untuk melakukan penelitian dan riset mengenai topik sekitar ilmu pengetahuan. Proposal penelitian dapat berupa penelitian pengembangan, penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif.
a. Proposal penelitian kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatif merupakan proposal penelitian yang menggunakan metode pendekatan deduktif-induktif, yaitu metode pendekatan yang dimulai dari sebuah kerangka teori, pendapat/gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti atas dasar pengalamannya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, selanjutnya akan dikembangkan menjadi sebuah permasalahan yabg disertai pemecahannya. Kemudian diajukan untuk mendapat pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
b. Proposal penelitian pengembangan
Proposal penelitian pengembangan adalah proposal yang ditulis untuk kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang berguna untuk mmemecahkan sebuah masalah aktual. Sehingga, dalam hal ini, penekanan kegiatan pengembangannya yaitu pada pemanfaatan teori, prinsip, konsep ataupun temuan penelitian untuk memecahkan masalah.
Format dari proposal penelitian pengembangan berbeda proposal yang ditulis berdasarkan kegiatan penelitian. Karena hasil dari kegiatan penelitian dan pengembanganpun berbeda. Kegiatan penelitian dilakukan untuk mencari sebuah penyelesaian atau jawaban dari permasalahan, namun penelitian pengembangan dilakukan untuk menerapkan atau mengaplikasikan temuan baru untuk memecahkan masalah.
c. Proposal penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif merupakan proposal yang bertujuan untuk mengungkap permasalahan dengan cara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian.
Penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan analisisnya yang cenderung menggunakan pendekatan induktif. Di dalam penelitian kualitatif ini, makna (perspektif subyek) dan proses lebih ditonjolkan.
Karakteristik penelitian kualitatif yaitu pada sifat dan bentuk laporannya. Umumnya penyusunan laporannya berbentuk narasi yang sifatnya lebih mendalam dan lebih kreatif serta menunjukkan karakteristik naturalistik dan penuh keotentikan.
d. Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal penelitian kajian pustaka merupakan proposal yang digunakan untuk melaksanakan penelitian guna memecahkan masalah yang dasarnya bertumpu pada penelaahan yang mendalam dan kritis terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
Kajian pustaka dilakukan melalui pengumpulan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka, selanjutnya disajikan dengan cara untuk keperluan baru.
Sehingga, bahan pustaka sangat dibutuhkan sebagai sumber ide dan untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada. Kemudian dapat dikembangkan kerangka teori baru, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
Contoh proposal penelitian :
- Proposan penelitian riset pengembangan
- Proposal penelitian untuk laporan
- Proposal penelitian untuk skripsi
- Proposan penelitian untuk tesis
Sistematika proposal penelitian :
1). Latar Belakang Masalah
2). Perumusan Masalah
3). Tujuan Penelitian
4). Manfaat Penelitian
5). Landasan Teori
6). Metode Penelitian
7). Kerangka
4. Proposal Proyek
Proposal proyek yaitu proposal yang memiliki berkaitan erat dengan dunia pekerjaan yang didalaminya berisi serangkaian rencana usaha ataupun komersil.
Proposal proyek hampir mirip dengan proposal usaha. Sehingga proposal proyek juga memiliki ketertarikan dengan dunia bisnis. Hanya saja pada proposal proyek lebih memfokuskan pada sebuah proyek bisnis, proposal pengajuan pembangunan, dan sejenisnya.
Contoh proposal proyek :
- Proposal proyek pembangunan jembatan
- Proposal proyek pembangunan jalan
- Proposal proyek izin pendirian bangunan
- Proposal proyek izin pertambangan
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Formatnya
Proposal berdasarkan firmannya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu proposal formal, proposal semi formal, dan proposal non formal.
1. Proposal formal
Proposal Formal yaitu jenis proposal yang baku dan resmi. Proposal ini di dalamnya menampilkan tiga bagian utama berupa pendahuluan, isi, dan data pelengkap proposal. Berikut penjelasannya :
- Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan di dalamnya terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, permohonan atau pengesahan.
- Isi
Pada bagian isi di dalamnya terdapat latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, pemikiran dasar atau anggapan, metode penelitian, fasilitas, keuntungan, kerugian, waktu, anggaran atau dana, dan lainnya.
- Penutup
Pada bagian penutup di dalamnya berisikan daftar pustaka, lampiran, dan lainnya.
2. Proposal Semi Formal
Proposal semi formal ialah proposal memiliki kelengkapan tidak selengkap dari proposal formal, namun masih menggunakan format yang bersifat baku.
3. Proposal non formal
Proposal non formal merupakan jenis proposal yang tidak terlalu resmi dan baku. Pada umumnya disampaikan dengan bentuk surat ataupun memorandum. Biasanya proposal non formal berisi permasalahan, saran, permohonan, dan pemecahan masalah.
C. Syarat-Syarat Menyusun Proposal
Saat menyusun sebuah proposal, terdapat beberapa syarat-syaratnya yang harus terpenuhi. Diantaranya sebagai berikut :
- Memiliki struktur ataupun logika yang jelas dan mudah untuk dimengerti oleh pihak yang bersangkutan.
- Hasil dari kerja, penelitian, ataupun kegiatan tersebut harus terstruktur.
- Rumusan atau rancangan kegiatan, kerja, penelitian harus ditulis secara rinci dan harus benar-benar dapat untuk dikerjakan atau dilaksanakan.
- Jika terdapat anggaran dana, maka dana tersebut harus realistis sesuai dengan kegiatan, kerja, penelitian tersebut.
D. Tujuan Proposal
Proposal merupakan rancangan kerja atau kegiatan secara detail dan sistematis. Oleh karena itu, proposal memiliki tujuan sebagai acuan dan pedoman dari sebuah pelaksanaan kegiatan. Proposal akan menjadi gambaran umum dari rancangan kerja atau kegiatan sehingga maksud atau tujuan akhir akan sesuai dengan rancangan di awal pelaksanaan.
Selain itu suatu pihak membuat proposal, memiliki tujuan sebagai berikut :
- Untuk mendapatkan persetujuan ataupun dukungan.
- Untuk mendapatkan bantuan anggaran dana kegiatan, kerja, ataupun penelitian tertentu.
- Untuk mendapatkan izin untuk melaksanakan atau menyelenggarakan kegiatan, kerja, ataupun penelitian tertentu.
E. Fungsi Proposal
Selain tujuan di atas, proposal juga memiliki beberapa fungsi. Diantaranya sebagai berikut :
- Untuk melaksanakan sebuah penelitian yang berhubungan dengan budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya.
- Untuk perizinan dalam mendirikan sebuah usaha tertentu.
- Untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
- Untuk merealisasikan acara atau kegiatan, misalnya seperti acara seminar, acara pameran, perlombaan, pelatihan, dan lainnya.
F. Manfaat Proposal
Manfaat dari proposal diantaranya adalah sebagai berikut :
- Menjadi rancangan atau rencana yang mengarahkan panitia atau pihak dalam melaksanakan kegiatan tertentu.
- Dapat menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak yang bermaksud ingin mengetahui kegiatan tersebut.
- Dapat meyakinkan para sponsor ataupun donatur supaya mereka memberikan dukungan material maupun finansial untuk mewujudkan kegiatan yang dirancang.
G. Ciri-Ciri Proposal
Ciri-ciri dari proposal yaitu :
- Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan, kerja, ataupun penelitian yang akan dilakukan.
- Proposal biasanya sebagai pemberitahu pertama kepada pihak terkait mengenai akan diadakannya kegiatan, kerta, atau penelitian.
- Di dalamnya berisi tujuan dan latar belakang acara.
- Proposal berupa lembaran yang dijilid untuk diserahkan kepada pihak terkait sebagai pemberitahuan mengenai sebuah acara.
Itulah jenis-jenis proposal dan contohnya (lengkap)
Semoga ulasan jenis-jenis proposal dan contoh di atas dapat bermanfaat bagi sobat dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan proposal. Sekian dan terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Proposal beserta Penjelasan & Contohnya (Lengkap)"
Posting Komentar