Qurban Atau Akikah, Mana Yang Harus Didahulukan ?

Qurban dan akikah memang tidak ada hubungannya, keduanya merupakan hal  yang berbeda. Akikah merupakan bentuk tanggung jawab orang tua kepada anaknya, jadi siapa saja yang ingin berqurban namun belum diakikahkan disarankan untuk tetap berkurban saja.

Qurban atau aqiqah, sebenarnya mana sih yang harus kita jalankan terlebuh dulu?

qurban atau akikah

Pelaksanaan qurban dulu dibanding akikah, dipertimbangkan dengan memperhatikan analisis di bawah ini yaitu :
  • Hukum sunah qurban lebih ditegaskan dari pada sunah aqiqah
  • Hewan qurban hukumnya sunah muakkad, hal ini sesuai kesepakatan ulama. Berbeda dengan akikah yang masih ada sebagian ulama yang berbeda pendapat.
  • Qurban memiliki waktu yang sempit, sehingga apabila menundanya berarti sama saja menunggu satu tahun kedepan. Sedangkan akikah boleh dilaksanakan kapan saja sampai mempunyai kelapangan atas rezekinya.
Kenapa bisa menyimpulkan seperti itu ? Yuk ikuti ulasan di bawah ini untuk lebih jelasnya :

Pertanyaan tadi memang masih menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Pasalnya banyak diantara mereka yang masih saja belum paham betul mengenai dua ibadah tersebut. Qurban dan aqiqah memang dua anjuran ibadah yang memiliki kesamaan yakni adanya aktivitas penyembelihan hewan yang memenuhi syarat untuk dipotong.

Baca Juga : Benarkah,Telinga Berdenging Harus Bershalawat karena Dipanggil Rasulullah?

Hanya perbedaan waktunya pelaksanaannya saja, qurban dilaksanakan di bulan Dzulhijjah sedangkan aqiaqah dapat dilaksanakan tujuh hari setelah kelahiran untuk lebih utama dan juga bisa kapan pun selama sudah mempunyairezeki untuk melaksanakannya.

Menurut pandangan hukum dari kedua ibadah

Untuk menjawab pertanyaan di atas mengenai, qurban atau aqiqah dulu? Kita kembali lagi ke pembahasan yang paling mendasar dari semua ibadah yaitu hukum yang menjelaskannya.

Pertama yang harus kita cermati adalah hukum dari aqiqah. Pada dasarnya aqiqah merupakan hak dari seorang orang tua atas anaknya. Sehingga, pelaksanaan aqiqah sangat ditekankan pada orang tuanya yang sudah memiliki kelapangan rezeki. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmizi, Ibnu majah yang artinya :

“Setiap anak tergadai dengan akikahnya, maka pada hari ketujuh (boleh sampai berkelapangan rezeki) disembelihlah hewan, dicukur rambutnya, dan diberi nama”

Jelas sudah makna dari akikah yang sebenarnya, selanjutnya dalil yang menunjukkan bahwa akikah itu hukumnya sunnah muakad.  Hal ini sesuai hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yang artinya :

"Barang siapa diantara kalian yang suka untuk berqurban ( melaksanakan aqiqah ) untuk anaknya, maka silahkan untuk melakukannya. Untuk satu putra dengan dua kambing dan satu putri dengan satu kambing"

Mengapa aqiqah dikatakan sunah? Mari kita cermati hadist di atas. Jika hukum aqiqah wajib, pastinya Rasulullah tidak akan menyebutkan aqiqah dengan istilah “kesukaan” atau “mahabbah”. Hadist tersebut juga menerangkan jumlah kambing untuk aqiqah, yaitu dua ekor untuk laki-laki dan satu ekor untuk perempuan.

Selanjutnya beralih ke ibadah qurban yang hukumnya adalah sunnah muakad (sunah yang dikuatkan). Pernyataan ini sesuai dengan firman Allah SAW dan hadist Nabi.
Firman Allah yang menerangkan seseorang untuk berkurban terdapat dalam surat Al-Kautsar ayat 2, yang artinya :

“Shalatlah untuk rabbmu ( Allah Ta’ala ) dan berkurbanlah”

Kemudian bagaimana kesimpulannya, qurban dulu atau aqiqah dulu? 

Tenang, jika Anda dihadapkan dengan dua pilihan antara qurban atau aqiqah, masalah tersebut jangan diambil pusing. Apalagi kita sudah tahu hukum dari kedua ibadah tersebut. Jadi ada baiknya Anda mendahulukan ibadah qurban yang bisa dikatakan qurban mempunyai keutamaan hukum yang lebih dahulu dari aqiqah. Seperti yang dijelaskan di awal tadi.

Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, dan terima kasih.

Wallaahu a’lam

Belum ada Komentar untuk "Qurban Atau Akikah, Mana Yang Harus Didahulukan ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel