Jenis-Jenis Seni Tari Dengan Fungsi, Ciri-Ciri, Dan Contohnya
Tari merupakan salah satu karya seni yang pastinya mempunyai banyak model dan jenisnya. Begitu juga dengan jenis-jenis tari yang bisa ditinjau dari berbagai aspek atau sudut pandang. Mulai dari fungsinya, pola garapannya, dan penyajiannya, dari situlah tarian dapat dikelompokkan.
Setiap daerah pun mempunyai tariannya masing-masing, bahkan mereka juga dapat menampilkan tarian pada saat momen-momen tertentu. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan di bawah ini mengenai jenis tari dan contohnya :
Yaitu suatu jenis tari yang memiliki fungsi sebagai sarana upacara adat atau keagamaan.
Fungisnya Sebagai media persembahan dan pemujaan terhadap kekuasaan yang lebih tinggi ( ketua suku ataupun tuhan) dengan maksuda umtuk mendapatkan perlindungan atau mengusir keburukan demi keselamatan dan kesejahteraan hidup masyarakat. Untuk lebih memahami Sobat perlu membaca juga : Pengertian Dan Gerak Dasar Seni Tari Secara Jelas Dan Lengkap
- Unsur pembentuk tari sederhana
- Keindahan bersifat sekunder, yang primer atau utama adalah kehendak atau tujuan
- Musik iringan sederhana dan monoton, tapi menggugah
- Adanya sesaji atau persembahan
2. Tari Pergaulan
Yaitu jenis tari yang menjadi sebuah sarana untuk mengungkapkan rasa gembira, dengan kata lain fungsinya adalah memeriahkan keakraban pertemuan dan memberikan kesempatan serta penyaluran hobi dan kegemaran dalam menari.
- Umumnya tari berpasangan laki-laki dan perempuan
- Bersifat rekreatif
- Gerak relative mudah dipelajari, bahkan banyak gerak improvisasi
- Mudah melibatkan banyak peserta
3. Tari pertunjukan
Yaitu sebuah tari yang disajikan kepada penonton, sehingga penonton dapat merasa terhibur.
- Adanya ide yang mengarah pada pementasan profesional
- Lokasi pementasan di tempat khusus, baik tradisional maupun modern, baik disajikan di panggung terbuka maupun tertutup
Yaitu sebuah tari yang telah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu sesuai kepada pola dan kaidah tradisi yang ada. Tari tradisional dibagi menjadi dua yaitu :
Baca Juga : Kumpulan Teks Pidato Hari Besar Nasional
- Mamiliki nilai estetika yang bersifat sosial
- Gerakannya terbatas sesuai dengan kemampuan gerakan khas adat dari suku yang bersangkutan
- Bersumber dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat itu sendiri
- Bersifat local dan hanya terbatas pada wilayah adat suku bangsa tertentu
2. Tari klasik
Tari yang berasal dan berkembang di kalangan adat istiadat yang kuat serta mapan, yaitu kalangan atas atau bangsawan.
- Penciptaan gerak melebihi kebutuhan minimal
- Nilai estetika dalam tari tradisional sangat tinggi
- Tumbuh dan berkembang pada kalangan atas atau bangsawan
3. Tari kreasi
Tari yang terbentuk karena adanya kesadaran untuk menciptakan, mengolah aau mengubah tarian yang menjadi dasarnya.
- Bentuk gerakan lebih bebas dan inovatif
- Bertujuan untuk memenuhi tuntutan kesenanganberdasarkan kekompakan
- Penggarapan kreatif dan bernuansa rekreatif
- Penempatan tari diciptakan sesuai situasinya
Tari yang dimainkan oleh satu orang penari (solo), baik laki-laki maupun perempuan.
- Putra (alus) : Gambiranom, Guung sari, Pamungkas, Kiprah Dewakumara, Bremestra, dan Menak Kuncar, serta lainnya.
- Putra (gagah) : Kuda lumping, Jemparingan, Jaranan, Prawiraguna, Eko prawira, Gatot kaca, dan gandrung, serta yang lainnya.
2. Tari berpasangan atau duet
Tari yang dimainkan oleh dua orang penari dengan karakter atau ciri khas yang tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya yang saling berhubungan antr kedua penari. Dapat pula diartikan sebagai tarian dengan sesame jenis atau lawan jenis. Contohnya Srikandi Bambangan cakil, dan Topeng (Jawa Barat).
Baca Juga : Hidrokarbon Kelas 11 Kurikulum 2013 - pengertian, tata nama, contoh
3. Tari kelompok
Tari yang dimainkan oleh beberapa penari dengan gerakan yang berbeda antar satu penari dengan penari lainnya. Meskipun gerakannya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungannya, yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan. Contoh zapin, Sulintang, dan gending sriwijaya.
4. Tari massal
Tari yang dimainkan oleh banyak orang dengan ragam gerak yang sama. Dan antara pemain satu dengan yang lainnya tidak ada jalinan gerakan yang saling melengkapi. Contohnya Tarawangsa dan Sisingaan Bungko.
Setiap daerah pun mempunyai tariannya masing-masing, bahkan mereka juga dapat menampilkan tarian pada saat momen-momen tertentu. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan di bawah ini mengenai jenis tari dan contohnya :

Jenis tari berdasarkan fungsi, pola garapan, dan penyajian
A. Jenis tari berdasarkan fungsinya
1. Tari upacaraYaitu suatu jenis tari yang memiliki fungsi sebagai sarana upacara adat atau keagamaan.
Fungisnya Sebagai media persembahan dan pemujaan terhadap kekuasaan yang lebih tinggi ( ketua suku ataupun tuhan) dengan maksuda umtuk mendapatkan perlindungan atau mengusir keburukan demi keselamatan dan kesejahteraan hidup masyarakat. Untuk lebih memahami Sobat perlu membaca juga : Pengertian Dan Gerak Dasar Seni Tari Secara Jelas Dan Lengkap
- Ciri-ciri
- Unsur pembentuk tari sederhana
- Keindahan bersifat sekunder, yang primer atau utama adalah kehendak atau tujuan
- Musik iringan sederhana dan monoton, tapi menggugah
- Adanya sesaji atau persembahan
- Contoh
2. Tari Pergaulan
Yaitu jenis tari yang menjadi sebuah sarana untuk mengungkapkan rasa gembira, dengan kata lain fungsinya adalah memeriahkan keakraban pertemuan dan memberikan kesempatan serta penyaluran hobi dan kegemaran dalam menari.
- Ciri-ciri
- Umumnya tari berpasangan laki-laki dan perempuan
- Bersifat rekreatif
- Gerak relative mudah dipelajari, bahkan banyak gerak improvisasi
- Mudah melibatkan banyak peserta
- Contoh
3. Tari pertunjukan
Yaitu sebuah tari yang disajikan kepada penonton, sehingga penonton dapat merasa terhibur.
- Ciri-ciri
- Adanya ide yang mengarah pada pementasan profesional
- Lokasi pementasan di tempat khusus, baik tradisional maupun modern, baik disajikan di panggung terbuka maupun tertutup
- Contoh
B. Jenis tari berdasarkan pola garapanya
1. Tari tradisionalYaitu sebuah tari yang telah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu sesuai kepada pola dan kaidah tradisi yang ada. Tari tradisional dibagi menjadi dua yaitu :
- Tari primitif
Baca Juga : Kumpulan Teks Pidato Hari Besar Nasional
- Tari Rakyat (folklorik)
- Ciri-ciri
- Mamiliki nilai estetika yang bersifat sosial
- Gerakannya terbatas sesuai dengan kemampuan gerakan khas adat dari suku yang bersangkutan
- Bersumber dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat itu sendiri
- Bersifat local dan hanya terbatas pada wilayah adat suku bangsa tertentu
- Contoh
2. Tari klasik
Tari yang berasal dan berkembang di kalangan adat istiadat yang kuat serta mapan, yaitu kalangan atas atau bangsawan.
- Ciri-ciri
- Penciptaan gerak melebihi kebutuhan minimal
- Nilai estetika dalam tari tradisional sangat tinggi
- Tumbuh dan berkembang pada kalangan atas atau bangsawan
- Contoh
3. Tari kreasi
Tari yang terbentuk karena adanya kesadaran untuk menciptakan, mengolah aau mengubah tarian yang menjadi dasarnya.
- Ciri-ciri
- Bentuk gerakan lebih bebas dan inovatif
- Bertujuan untuk memenuhi tuntutan kesenanganberdasarkan kekompakan
- Penggarapan kreatif dan bernuansa rekreatif
- Penempatan tari diciptakan sesuai situasinya
- Contoh
C. Jenis tari berdasarkan penyajiannya
1.Tari tunggal atau soloTari yang dimainkan oleh satu orang penari (solo), baik laki-laki maupun perempuan.
- Bentuk
- Putra (alus) : Gambiranom, Guung sari, Pamungkas, Kiprah Dewakumara, Bremestra, dan Menak Kuncar, serta lainnya.
- Putra (gagah) : Kuda lumping, Jemparingan, Jaranan, Prawiraguna, Eko prawira, Gatot kaca, dan gandrung, serta yang lainnya.
2. Tari berpasangan atau duet
Tari yang dimainkan oleh dua orang penari dengan karakter atau ciri khas yang tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya yang saling berhubungan antr kedua penari. Dapat pula diartikan sebagai tarian dengan sesame jenis atau lawan jenis. Contohnya Srikandi Bambangan cakil, dan Topeng (Jawa Barat).
Baca Juga : Hidrokarbon Kelas 11 Kurikulum 2013 - pengertian, tata nama, contoh
3. Tari kelompok
Tari yang dimainkan oleh beberapa penari dengan gerakan yang berbeda antar satu penari dengan penari lainnya. Meskipun gerakannya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungannya, yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan. Contoh zapin, Sulintang, dan gending sriwijaya.
4. Tari massal
Tari yang dimainkan oleh banyak orang dengan ragam gerak yang sama. Dan antara pemain satu dengan yang lainnya tidak ada jalinan gerakan yang saling melengkapi. Contohnya Tarawangsa dan Sisingaan Bungko.
Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Seni Tari Dengan Fungsi, Ciri-Ciri, Dan Contohnya"
Posting Komentar