5 Fakta Burung Maleo, Burung Endemik Pulau Sulawesi yang Terancam Punah

 

5 Fakta Burung Maleo, Burung Endemik Pulau Sulawesi yang Terancam Punah
5 Fakta Burung Maleo, Burung Endemik Pulau Sulawesi yang Terancam Punah

Bangmaul.com - Burung maleo adalah salah satu burung langka endemik Indonesia yang berasal dari Pulau Sulawesi yang memikat berkat ciri-ciri fisiknya. Burung ini memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 55 cm, dengan jantan berukuran lebih besar daripada betina.


Bulu burung maleo berwarna bulu dominan hitam, dengan kulit wajah berwarna kuning, iris mata merah kecokelatan, kaki abu-abu, paruh jingga, dan bulu sisi bawah berwarna merah muda keputihan.


Burung maleo tersebar di berbagai wilayah di Pulau Sulawesi, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Habitat favorit burung maleo adalah hutan primer dan hutan sekunder yang lembap.


Burung maleo merupakan hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Hal ini karena populasi burung maleo semakin menurun akibat kerusakan habitat dan perburuan liar.


Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai fakta unik mengenai burung ini, dari habitat hingga keunikan perilaku yang membuatnya istimewa.


Ketahui juga 9 hewan endemik dari negara Australia yang mengagumkan dan 6 fakta menarik bekantan, primata berhidung panjang asli Kalimantan.


5 Fakta Menarik dari Burung Maleo


1. Habitat Khusus di Pulau Sulawesi


Burung Maleo hanya dapat ditemukan di habitat khusus, terutama di hutan tropis dataran rendah Pulau Sulawesi, seperti di Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Maluku.


Sayangnya, rusaknya habitat alami mereka telah mengakibatkan penurunan populasi burung Maleo dari tahun ke tahun.


2. Lebih Suka Berjalan daripada Terbang


Meskipun memiliki sayap yang panjang dan bulu tebal, burung Maleo lebih suka berjalan daripada terbang.


Burung maleo cenderung menghabiskan waktu mereka berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mencari biji-bijian, buah-buahan, dan serangga.


3. Setia dengan Pasangannya


Salah satu ciri unik dari burung Maleo adalah kesetiaan mereka terhadap pasangan hidupnya.


Mereka hanya akan memiliki satu pasangan sepanjang hidup, bahkan jika pasangan tersebut telah meninggal dunia. Ini adalah contoh monogami yang langka dalam dunia burung.


4. Penetasan Telur yang Unik


Burung Maleo memiliki cara unik untuk menginkubasi telurnya. Mereka tidak mengerami telur seperti burung lainnya. Sebaliknya, telur-telur ini ditanam di pasir yang terkena sinar matahari. Tonjolan khas pada kepala burung Maleo digunakan sebagai pendeteksi suhu, membantu mereka menemukan lokasi yang tepat untuk menetaskan telur.


5. Ukuran Telur yang Luar Biasa Besar


Telur burung Maleo memiliki ukuran yang luar biasa besar, sekitar lima kali lebih besar dari ukuran burung Maleo dewasa itu sendiri.


Telur ini juga kaya akan nutrisi tinggi. Anak-anak burung Maleo mampu keluar sendiri dari tanah setelah menetas, dan mereka sudah mampu terbang sejak awal.


Ancaman terhadap Kehidupan Burung Maleo


Sayangnya, burung Maleo menghadapi ancaman kepunahan. Maraknya pembukaan lahan baru, penebangan liar, kebakaran hutan, perburuan liar, dan pencurian telur oleh manusia serta ancaman dari hewan predator seperti ular dan biawak mengancam kelangsungan hidup mereka.


Upaya Pelestarian


Pemerintah telah berusaha keras untuk melindungi burung Maleo dan habitatnya. Pembentukan suaka margasatwa adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kepunahan burung Maleo.


Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan populasi burung maleo dapat meningkat dan tetap terjaga kelestariannya agar anak cucu kelak dapat menikmati keragaman hayati Indonesia, tak terkecuali hewan endemik seperti burung ini.


Terima kasih telah membaca artikel seputar fakta menarik dari burung maleo ini sampai habis. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Belum ada Komentar untuk "5 Fakta Burung Maleo, Burung Endemik Pulau Sulawesi yang Terancam Punah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel