Istilah-Istilah dalam Investasi (Paling Dasar dan Harus Dipahami)

Istilah dalam investasi mungkin masih  asing bagi para investor pemula. Ketika ingin berinvestasi, pastinya Anda harus mengetahui dan memahami istilah dalam investasi. Nah, dalam dunia investasi ini terdapat beberapa istilah investasi yang harus Anda ketahui.

Sama seperti hal lain dalam kehidupan sehari-hari, langkah awal yang harus dilakukan saat memulai suatu kegiatan yaitu dengan mengenal dan memahami hal yang paling dasar dan hal yang mudah. Hal yang demikian ini juga berlaku pada kegiatan investasi. Terdapat macam-macam istilah dalam investasi, misalnya emiten, return, capital gain, dividen, dan lainnya.

Istilah dalam Investasi Saham Secara Umum 


Dengan mengatahui istilah-istilah dalam investasi, pasti akan membantu Anda dalam menjalankan investasi sampai akhirnya sukses. Apa saja istilah dalam investasi yang harus dipahami? Yuk cermati uraian singkat di bawah ini!

Sesuai yang dirangkum dari beberapa sumber, kami telah menyiapkan istilah dasar dalam investasi dan penting untuk diketahui, beserta penjelasan dan juga kegunaannya dalam dunia investasi. Berikut diantaranya :

Istilah-Istilah dalam Investasi (Paling Dasar dan Harus Dipahami)



Istilah dan Kosakata dalam Investasi beserta Penjelasannya 


1. Manajer Investasi

Manager Investasi adalah perusahaan atau pihak yang akan mengelola dana dari investor melalui portofolio efek. Dalam dunia investasi, pasti akan sering menemui istilah Manager Investasi atau juba bisa disingkat dengan MI.

Karena manager investasi adalah pihak yang mengelola dana investasi, maka MI harus memiliki izin tertulis dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).


2. Portofolio Investasi

Portofolio investasi adalah gabungan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor (baik itu perorangan maupun lembaga atau institusi). Dengan kata lain, portofolio ini sebagai bukti yang menunjukkan investor sudah berinvestasi di instrumen apa saja.

Contohnya, Anda mempunyai portofolio investasi 20% emas, 30% property, 50% saham. Nah, persentase investasi ini nantinya bisa berubah, hal ini karena mengikuti perkembangan investasi Anda.

3. Emiten

Emiten adalah pihak atau lembaga yang memperoleh dana dari pasar modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum. Emiten dalam investasi dapat berupa perorangan, organisasi atau klompok, perusahaan. Dalam dunia investasi, efek yang dimaksud yaitu berupa saham, obligasi, dan lainnya.

4. Diversifikasi

Diversifikasi adalah istilah investasi yang dipakai untuk alokasi dana ke dalam beberapa jenis instrumen. Seperti investasi di properti, saham, dan jenis investasi lainnya sekaligus. Dengan kata lain, para investor tidak hanya berinvestasi pada satu jenis aset, melainkan lebih.

Biasanya para investor menggunakan teknik ini  untuk menebar jala dan meminimalisir risiko terjadinya kerugian apabila hanya berinvestasi di satu jenis aset saja.

Gambarannya teknik ini yaitu, misalnya Anda dalam keadaan merugi di investasi saham. Dengan menggunakan teknik ini, Anda masih bisa mendapatkan keuntungan dari investasi di beberapa aset lainnya.

Teknik ini sangat cocok dan bisa digunakan para investor ketika sedang terjadi ketidakpastian ekonomi yang mungkin akan mempengaruhi nilai salah satu instrument investasi.  Jadi, teknik ini menjadi semacam pengaman atau safety di masa-masa tersebut.

5. Return

Return adalah hasil akhir yang akan kamu peroleh dari investasi. Return atau hasil ini dapat berupa keuntungan (gain) ataupun kerugian (loss).

Perhitungan return bisa dilakukan dengan membandingkan nilai penjualan dengan nilai saat kamu membeli aset tersebut.

6. Capital Gain

Capital gain hampir sama dengan return, yaitu hasil yang diperoleh dari investasi yang sudah kamu lakukan. Namun, perbedaannya yaitu, pada capital gain ini menggambarkan keuntungan modal yang diperoleh oleh investor. 

Untuk menghitung capital gain yaitu dengan mencari selisih antara harga jual dan harga beli aset. Misal, kita membeli saham seharga Rp. 5.000/lembar, kemudian Anda mampu menjual Rp. 5.100/lembar. Maka Anda akan memperoleh capital loss sebesar Rp. 100/lembar.

7. Capital Loss

Kebalikan dari Capital Gain yaitu Capital Loss, artinya hasil yang diperoleh dari investasi berupa kerugian akibat selisih harga jual dengan harga beli. Misal, kita membeli saham seharga Rp. 5.000/lembar, namun Anda hanya mampu menjual Rp. 4.800/lembar. Maka Anda menderita capital loss sebesar Rp. 200/lembar.

8. Likuiditas

Likuiditas adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seberapa mudah investasi dapat dicairkan menjadi uang tunai kembali.
Istilah ini umumnya dipakai oleh calon investor dalam menentukan instrumen atau aset investasi apa yang ingin dipilih, dan juga jangka waktunya. 

9. Volatilitas

Volatilitas adalah istilah investasi yang digunakan untuk fluktuasi harga (turun-naiknya harga) instrumen investasi yang bisa menjadi patokan bagi para calon investor. 

Dengan mengetahui volatilitas ini, maka bisa mengetahui tingkat risiko sebuah instrumen investasi tersebut. Jadi, jika semakin tinggi fluktuasi (bersifat volatil) dari sebuah instrumen investasi, maka akan semakin tinggi pula risiko instrumen investasi tersebut.  


10. Bursa Saham

Bursa saham atau bursa efek adalah tempat untuk memperjualbelikan saham. Sebelumnya, Indonesia memiliki dua bursa saham, yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Namun, demi efektivitas dan efisiensi operasional, maka pemerintah menggabungkannya menjadi Bursa Efek Indonesia.

11. Saham Blue Chip

Saham blue chip merupakan saham perusahaan besar yang sudah mapan dan mantap posisinya di bisnis Indonesia. Pada umumya, saham blue chip ini mempunyai harga yang stabil sehingga cocok untuk para investor pemula di saham.

12. Buy and Sell

Sesuai terjemahannya, istilah ini berarti beli dan jual. Para investor pasti sering menemui dan melakukan proses jual dan beli saham. Ketika akan membeli, berarti Anda masuk ke dalam bursa efek dan mengeluarkan uang untuk membeli saham.

Sebaliknya, apabila harga saham naik, maka Anda akan melakukan sell atau penjualan saham. Dengan begitu, Anda akan memperoleh keuntungan dari penjualan.

13. Indeks harga saham

Indeks harga saham adalah angka yang menyatakan harga rata-rata dari beberapa perusahaan yang terdaftar dalam satu indeks. Dengan hal ini, calon investor akan mempunyai gambaran mengenai performa perusahaan publik yang ingin diinvestasikan. 

Para investor bisa memantau kurang lebih sekitar 11 indeks saham gabungan yang disediakan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia).

14. Deposit 

Deposit adalah istilah investasi yang digunakan untuk menggambarkan penyimpanan uang ke rekening saham. Nah, dalam dunia investasi saham, rekening ini disebut dengan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Pada umumnya terdapat ketentuan mengenai nominal uang yang harus dimasukkan ke dalam deposit. Untuk dana atau jumlah uang yang dimasukkan bervariasi, tergantung pada saham yang akan dibeli.

15. Initial Public Offering (IPO)

Initial Public Offering (IPO) merupakan istilah investasi yang dipakai untuk menggambarkan ketika pertama perusahaan melepas sahamnya ke bursa saham. 

Dengan IPO ini bisa menentukan apakah sebuah perusahaan sudah go public atau belum. Setelah perusahaan go public, baru kemudian saham perusahaan tersebut bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin berinvestasi. 

16. Lot

Lot merupakan satuan saham yang diperjualbelikan di bursa saham. Untuk satu lot sendiri terdiri dari 100 lembar. Pada umumnya, minimal jumlah beli saham yaitu satu lot. Jadi, misalnya harga saham Rp. 2.000/lembar, maka kita harus membeli minimal 1 lot dengan harga Rp.200.000.

17. Kustodian

Kustodian adalah istilah investasi daham dalam menyebutkan bank yang ditunjuk untuk melakukan administrasi, sebagai tempat penitipan aset. Jadi, transaksi jual beli saham harus melalui Kustodian yang terdaftar dalam perusahaan saham.


18. Watchlist

Watchlist adalah daftar saham yang menjadi fokus masing-masing investor. Saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki sekitar 625 perusahaan. Patinya, diantara perusahaan-perusahaan tersebut aka nada beberapa saham perusahaan yang menjadi fokus utama.

19. Market Cap

Market cap adalah nilai perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya market cap, pastinya harga saham pepr unit akan terpengaruh. Harga ini ditentukan dengan kondisi perusahaan, termasuk di dalamnya menajemen dan kestabilan finansial.

20. Dividen

Istilah investai yang satu ini wajib Anda ketahui apabila Anda sedang berinvestasi di saham. Dividen adalah laba atau keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan, kemudian keuntungan tersebut dibagikan kepada pemegang saham. 
Untuk pembagian dan besarannya dividen ini tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. 


21. Saham Suspend

Istilah dalam investasi kali ini berhubungan dengan saham suatu perusahaan. Saham suspend adalah kondisi di mana pihak BEI (Bursa Efek Indonesia) memberhentikan sementara suatu saham.

Biasanya, pemberhentian saham ini karena adanya pergerakan ataupun kenaikan yang drastis dan tidak wajar pada suatu saham perusahaan. Adanya pergerakan yang tidak wajar inilah, pihak BEI akan mengawasi dan menindaklanjuti untuk dapat memastikan bahwa tidak ada hal mencurigakan di balik pergerakan tersebut.


22. Cut Loss

Cut loss adalah keadaan dimana investor menjual seluruh sahamnya untuk menghindari kerugian besar. Cut loss ini terjadi karena harga saham di bursa efek yang mulai menurun, untuk menghindari kerugian maka investor melakukan cut loss.

Itulah Istilah dalam Investasi Secara Umum beserta Penjelasannya 

Semoga ulasan di atas mengenai istilah dalam investasi dapat bermanfaat bagi Anda yang akan atau sudah berkecimpung dalam dunia investasi. Dengan mengetahui istilah dasar investasi di atas akan membantu Anda dalam menjalankan investasi. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.

Belum ada Komentar untuk "Istilah-Istilah dalam Investasi (Paling Dasar dan Harus Dipahami)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel