Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)

Jenis-jenis gaya lompat jauh menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai seorang atlet atau pelompat. Gaya lompat jauh menjadi suatu teknik atau cara untuk melakukan lompat jauh, sehingga seorang pelompat dapat melompat sejauh mungkin.

Sesuai dengan namanya, olahraga ini sangat membutuhkan keterampilan untuk melompat sejauh mungkin. Biasanya untuk memperoleh hasil lompatan yang jauh, seorang pelompat harus memiliki kekuatan dan kecepatan kaki, baik untuk awalan maupun saat tolakan. Selain itu, juga dibutuhkan teknik keterampilan yang benar saat melayang di udara dan pendaratan.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)


Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)

Seorang atlet lompat jauh sudah seharusnya menguasai macam-macam gaya dalam lompat jauh. Selain tujuannya untuk memperoleh jarak sejauh mungkin, gaya lompat jauh juga akan memperindah lompatan saat melayang di udara. Dengan demikian, akan menjadi nilai tampah bagi seorang atlet atau pelompat

Untuk itu, apa saja macam-macam gaya lompat jauh? Simak penjelasannya di bawah ini :

Jenis-Jenis Gaya Lompat Jauh

1. Gaya Jongkok (Ortodok)

  • Awalan
  • Tolakan
  • Melayang di udara
  • Pendaratan

2. Gaya Menggantung (Schnepper)

  • Awalan
  • Tolakan
  • Melayang di udara
  • Pendaratan

3. Gaya Berjalan di Udara

  • Awalan
  • Tolakan
  • Melayang di udara
  • Pendaratan

1. Gaya Jongkok (Ortodok)


Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)
Gambar Via : penjasorkes
Jenis gaya lompat tinggi yang pertama yaitu gaya jongkok atau ortodok. Gaya ini menjadi salah satu gaya lompat jauh yang tertua dari gaya-gaya lainnya. Gaya jongkok dapat diartikan sebagai gaya lompat jauh yang memerlukan gerakan menekuk kedua kaki ketika melayang di udara. Selanjutnya, melakukan pendaratan dengan posisi terakhir berjongkok.

Dalam gaya jongkok, seorang atlet akan mengandalkan salah satu kaki terkuatnya untuk menolak dan melompat sejauh mungkin dengan pendaratan di bagian tumit secara tepat.

Umumnya, gaya jongkok atau gaya ortodok sering digunakan pada awalan yang memerlukan gerakan cepat. Hal tersebut dimaksudkan jika gaya jongkok bertujuan agar mendapatkan kecepatan dengan lari secepat mungkin. 

Cara melakukan lompat jauh gaya jongkok :

a. Awalan

Tahap atau gerakan awalan sendiri memang sangat mempengaruhi jarak atau jangkauan dalam melakukan lompatan. Gerakan awalan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari yang secepat mungkin. Semakin cepat sobat berlari, maka semakin kuat dan cepat pula daya dorong atau tolakan tubuh saat melakukan lompatan. 

Dalam lompat jauh, dapat dilakukan dengan berlari dengan cepat pada lintasan lurus yang umumnya berjarak 35 m sampai 45 m.

Nah, hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan yaitu diusahakan sobat berlari secepat mungkin sampai pada balok tolakan tanpa mengubah kecepatan dan langkah kaki. Mengapa demikian? Hal ini bertujuan agar mendapatkan lompatan yang maksimal. Jadi jangan sampai mempercepat ataupun memperlambat langkah saat mendekati balok tolakan karena hal inilah yang menyebabkan tolakan atau daya dorong dan jarak yang dihasilkan menjadi berkurang.

b. Tolakan

Dalam tahap ini, sang pelompat akan melakukan tolakan dengan menggunakan kaki terkuatnya agar menghasilkan lompatan terjauh dan maksimal. Ketika kaki tumpu menolak pada balok tolakan, posisi badan condong berkisar antara 40-50 derajat. Untuk urutan perkenaan kaki dengan balok tolakan dalam melakukan tolakan yaitu dimulai dari tumit, kemudian telapak kaki, dan diteruskan pada ujung telapak kaki. Pastikan juga bahwa gerak kaki ke depan seirama dengan gerakan kedua lengan.

Ingatkah sobat mengenai warna balok tolakan dalam lompat jauh? Ya benar, balok tolakan dalam lompat jauh gaya jongkok bewarna putih. Warna putih ini dipilih supaya mudah dilihat saat berlari secepat mungkin pada melakukan gerakan awalan. Nah, dengan demikian hal ini akan mempermudah sobat untuk memprediksi kaki mana yang akan menolak nantinya.

c. Melayang di udara

Tahap lompat jauh setelah melakukan tolakan yaitu gerakan melayang di udara. Sekilas gerakan ini memang tampak mudah, akan tetapi sebenarnya gerakan ini membutuhkan keseimbangan tubuh. Nah, tips saat melayang di udara yaitu dengan memposisikan kaki seolah-olah sedang berjalan di udara. Fungsinya apa? Fungsinya untuk mempermudah sobat melakukan tahap selanjutnya yaitu pendaratan.

Namun, dalam gaya jongkok ini, posisi kaki saat di udara seperti berjalan dengan agak ditekuk persis seperti jongkok. Untuk gerakan tangan dapat diayunkan menyeimbangkan tubuh. Gerakan melayang udara ini dapat dilakukan sesaat setelah melakukan tolakan. 

d. Pendaratan

Nah, tahap terakhir dalam melakukan lompat jauh yaitu pendaratan. Dalam tahap ini, sobat tinggal meneruskan gerakan dari tahapan saat melayang di udara. Untuk media pendaratan pada gaya lompat jauh ini disediakan bak pasir. Pentingnya menjaga keseimbangan tubuh saat melayang di udara, hal ini bertujuan agar pendaratannya pun akan sempurna dan maksimal. Oleh karena itulah, pentingnya menjaga keseimbangan pada saat melayang di udara.

Tahap pendaratan dapat dilakukan dengan posisi badan agak condong kedepan dan secara perlahan kaki melakukan pendaratan dengan posisi kedua tangan mengayun kebelakang. Nah, usahakan juga untuk menggunakan kedua kaki secara bersamaan saat pendaratan di bak pasir.

Saat pendaratan sudah sampai, lutut harus ikut dibengkokkan supaya keseimbangan tubuh akan optimal. Hal yang harus diperhatikan yaitu jangan sampai jatuh ke belakang atau anggota badan lainnya menyentuh pasir di belakang tubuh, hal ini karena penilaian dihitung berdasarkan jarak terdekat area yang disentuh.

2. Gaya Menggantung (Schnepper)


Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)
Gambar Via : sportwarjono
Gaya menggantung atau schnepper menjadi salah satu gaya yang sering digunakan para atlet dalam berbagai kejuaraan lompat jauh.

Cara Melakukan lompat jauh gaya menggantung :

a. Awalan

Awalan dapat dilakukan dengan berlari secepat mungkin untuk melakukan tolakan. Jarak awalan untuk berlari sekitar 35-45 meter, hal ini tergantung pada kecepatan lari dari pelompat. Sama dengan awalan pada gaya lainnya yaitu pada saat mendekati papan tumpuan, jangan merubah langkah kaki dan kecepatan lari. Hal ini bertujuan agar lompatan yang dihasilkakn akan maksimal.

b. Tolakan

Pada dasarnya, setiap gaya lompat jauh akan mendapatkan lompatan yang tinggi dan jauh bergantung pada saat melakukan gerakan tolakan kaki. Dengan demikian, sobat harus menggunakan salah satu kaki yang terkuat, dan lakukanlah tolakan yang bertenaga dan dinamis pada balok tumpuan. 

Untuk urutan perkenaan kaki dengan balok tolakan hampir sama yaitu diawali dari tumit, kemudian telapak kaki, dan selanjutnya diteruskan pada ujung telapak kaki. Kemudian, untuk gerakan kaki pada bagian belakang diayun menuju depan atas. Lalu untuk kedua tangan digerakkan seirama untuk menjaga keseimbangan. 

c. Melayang di udara

Sudah disinggung sebelumnya bahwa gaya gaya menggantung atau melenting di udara menjadi salah satu gaya sering digunakan dalam perlombaan. Untuk dapat melayang di udara dalam waktu yang cukup lama, tentu akan membutuhkan keseimbangan tubuh.

Oleh sebab itulah, gaya menggantung membutuhkan ketahanan tubuh, konsentrasi, keseimbangan tubuh, dan keterampilan melayang di udara. Untuk gerakannya, sobat dapat memulainya dengan memposisikan kedua tangan di samping kedua telinga dalam keadaan lurus ke atas.

Kemudian untuk posisi kedua kaki dirapatkan, lalu diayunkan dari belakang ke arah depan. Selanjutnya, pada tahap awal tolakan dada agak sedikit dibusungkan ke depan kemudian ditarik dan digerakkan ke belakang. Pada saat di udara inilah posisi badan dan lutut diayunkan ke arah depan menggunakan tenaga yang maksimal.

d. Pendaratan

Sama seperti gaya lainnya, sobat harus menggunakan kedua kaki saat pendaratan. Secara sederhana, gerakan pendaratan dapat dilakukan dengan menjatuhkan kedua kaki secara bersamaan dan dibarengi dengan posisi kedua tangan yang lurus ke depan.

Pada tahap pendaratan, pastikan lutut kaki dalam posisi diluruskan ke depan dan kedua lengan agak sedikit ditekuk. Selanjutnya, posisi kedua kaki harus berada di depan persis saat melakukan pendaratan. Kedua tumit digunakan untuk tumpuan awal saat pendaratan. Apabila kedua kaki kalian sudah mendarat dengan tepat, posisi badan dilemaskan dan sedikit dibungkukkan.

Saat melakukan tahap pendaratan, usahakan sobat harus melakukannya dengan teknik yang baik dan benar. Selain untuk menjaga jarak terjauh saat pendaratan, tahap inilah yang paling rentan terhadap risiko terjadinya cedera, khususnya pada kaki yang jatuhnya tidak secara bersamaan.

3. Gaya Berjalan di Udara atau Walking In The Air


Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)
Gambar Via : salamadian
Gaya berjalan di udara dianggap sebagai gaya yang paling efektif untuk mendapatkan hasil lompatan yang tinggi dan jauh dibanding gaya lainnya. Sehingga tak heran bahwa gaya Gaya berjalan di udara udara sering digunakan atlet dalam berbagai perlombaan lompat jauh. 

Secara sederhana, gaya berjalan di udara (walking in the air) dapat diartikan sebagai gaya lompat jauh dengan posisi badan saat melayang di udara seolah-olah sedang berjalan. Sama dengan gaya lainnya, gaya berjalan di udara pun memiliki tahap-tahap tertentu yang harus dilakuakan oleh pelompat. Hal ini dikarenakan gaya ini membutuhkan keseimbangan dan perhatian khusus mengenai durasi waktu saat posisi melayang di udara.

Cara melakukan lompat jauh gaya berjalan di udara :

a. Awalan

Awalan harus dipersiapkan secara matang. Sobat dapat memulainya memperkirakan jarak yang sesuai dengan kecepatan lari guna melakukan tolakan nantinya. Jika sobat sudah terbiasa melakukan lompat jauh, tentu menggunakan insting saja pun bisa. Tapi jika sobat masih pemula, sobat dapat memperkirakannnya dengan alat ukur agar dapat melakukan awalan dengan sempurna.

Tahap awalan inilah yang nantinya akan menentukan tinggi dan jarak hasil lompatan. Hal yang perlu diingat bahwa kecepatan saat berlari akan membantu memperkuat daya dorong saat melakukan tolakan. Sehingga jarak yang dihasilkan akan semakin jauh.

Usahakan saat memulai awalan, sobat harus lari sprint dengan kecepatan penuh dan maksimal. Tambahkan kecepatan lari secara perlahan sampai mendekati balok tolakan. Lalu turunkan pinggang sedikit supaya hhasil tolakannya maksimal. 

b. Tolakan

Tolakan atau tumpuan bertujuan untuk mendorong tubuh agar terangkat ke udara dengan maksimal dan sempurna. Sama seperti gaya lompat jauh lainnya, sobat harus menggunakan salah satu terkuat untuk melakukan tolakan. Kemudian hal yang harus diperhatikan saat menolak yaitu posisi badan harus lebih dicondongkan ke depan, karena hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, pandangan mata pun harus lurus ke depan.

Ketika kaki tumpu menolak pada balok tolakan, posisi badan condong berkisar antara 40-50 derajat. Untuk urutan perkenaan kaki dengan balok tolakan dalam melakukan tolakan yaitu dimulai dari tumit, kemudian telapak kaki, dan diteruskan pada ujung telapak kaki. Pastikan juga bahwa gerak kaki ke depan seirama dengan gerakan kedua lengan.

c. Melayang di udara

Sikap melayang di udara yaitu posisi badan setelah melakukan tolakan. Sebelum tubuh melayang di udara, usahakan tubuh dalam posisi seimbang dan selalu konsentrasi. Setelah itu, tahan tubuh beberapa saat di udara sambil mempersiapkan kedua kaki untuk pendaratan.

Dalam gaya walking in the air, posisi tubuh seolah-olah sedang berjalan di udara. Agar hasil lompatannya jauh dan maksimal, usahakan saat di udara tetap mengayunkan kedua kaki hingga mendekati bak pasir untuk pendaratan.

d. Pendaratan

Saat melakukan pendaratan lompat jauh gaya ini, usahakan pelompat harus menjulurkan atau meluruskan kedua tangannya ke depan. Hal ini bertujuan supaya tidak kehilangan keseimbangan ketika melakukan pendaratan. Selain itu, untuk menghindari dari risiko cedera atau jatuh ke belakang. Pastikan posisi badan saat mendarat harus rileks, santai dan kedua lutut ditekuk.

Hal yang perlu diingat, jangan sampai jatuh ke belakang ataupun menyentuh pasir bagian belakang tubuh, karena hal tersebut akan mengurangi jarak yang dihasilkan. Ingat penilaian atau pengukuran dihitung berdasarkan jarak terdekat area yang disentuh.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Lompat Jauh

Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan gaya lompat jauh, baik atlet ataupun kalian yang masih pemula. Diantaranya yaitu :

  • Pentingnya untuk mentukan kecepatan lari pada tahap awalan. Hal ini disebabkan karena kecepatan lari akan sangatlah mempengaruhi jauh dan tingginya lompatan.
  • Usahakan saat melakukan tolakan, kecepatan lari harus sama. Namun, saat mendekati balok tolak, kecepatan lari boleh dipercepat untuk menambah daya dorong saat tolakan. Jangan ragu untuk menolakkan kaki dan ingat jangan mengubah langkah kaki.
  • Tolakkan dilakukan menggunakan salah satu kaki terkuat dengan menggunakan kekuatan penuh dan tetap konsentrasi. Karena hal ini akan mempengaruhi keseimbangan saat melayang di udara.
  • Usahakan tubuh selama mungkin melayang di udara. Selain bertujuan untuk mendapatkan jarak yang maksimal, menahan tubuh di udara juga untuk menjaga keseimbangan dan mempersiapkan kedua kaki untuk melakukan pendaratan.
  • Posisi tubuh saat melakukan pendaratan usahakan tetap rileks dan elegan. Jangan sampai tubuh dan anggota tubuh lainnya menyentuh atau bahkan jatuh ke belakang. Hal ini memang tidak diskualifikasi, akan tetapi penilaian atau pengukuran jarak untuk gaya lompat jauh ditentukan berdasarkan posisi terdekat anggota badan yang menyentuh bak pasir dan balok tolakan.
  • Jika sobat merupakan seorang pelompat yang masih pemula.  Mulailah dengan gaya yang paling mudah terlebih dahulu, seperti gaya jongkok sampai yang tersulit yaitu walking in the air. Rajinlah dalam berlatih supaya terbiasa melakukan setiap tahapan dengan baik.

Kesalahan Dalam Lompat Jauh 

Kesalahan yang sering terjadi dalam lompat jauh antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya kecepatan lari

Kurangnya kecepatan lari biasanya dilakukan pelompat saat mendekati bidang tolakan. Pelompat yang masih awam biasanya tidak memperhitungkan kecepatan larinya ketika mendekati bidang tolakan. Lari yang tidak stabil juga akan mengakibatkan kegok atau kebingungan guna memilih kaki yang terkuat untuk tolakan. 

Pelompat haruslah berlari secara stabil dari awalan hingga sebelum melakukan tolakan. Kecepatan lari menjadi salah satu unsur yang mempengaruhi jauh tidaknya hasil lompatan. 

Untuk menghindarinya, sobat dapat melakukan latihan lari cepat dengan stabil dan kecepatan maksimum. Sehingga dapat meminimalisir kesalahan seperti kurangnya kecepatan saat melakukan awalan lompat jauh.

2. Langkah tidak tetap

Langkah tidak tetap bisa dikatakan sebagai jarak lari yang berubah-ubah atau tidak stabil. Akibat dari kesalahan ini yaitu saat mencapai bidang tolakan, pelompat akan merasa kegok atau bingung guna memilih kaki untuk melompat. Sehingga dapat menyebabkan lompatan tidak maksimal.

3. Tolakan kurang keras

Tolakan sangat mempengaruhi seberapa jauh hasil lomoatan. Semakin keras tolakan, maka jarak yang dihasilkannya pun akan semakin jauh. Dengan demikian, pelompat harus menolakkan kakinya sekuat mungkin dan semaksimal mungkin. 

Tolakan yang lemah dapat diatasi dengan memperbanyak latihan otot-otot tubuh, khususnya pada otot kaki dan tungkai bagian bawah. 

4. Sudut atau arah tolakan terlalu rendah atau tinggi

Dalam lompat jauh, sudut atau arah tolakan harus diperhatikan dan diperhitungkan oleh pelompat. Jika sudut atau arah tolakan terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka dampaknya akan mempengaruhi jarak yang dihasilkan dan seberapa lama pelompat melayang di udara.

Sudut dianjurkan karena sudah terbukti secara optimal yaitu tolakan ke atas dengan sudut 45 derajat. Jika dilihat secara teori, sudut tersebut dapat menghasilkan jarak lompatan yang jauh dan waktu melayang di udara yang maksimal. Dengan demikian, sobat perlu latihan menggunakan sudut tolakan 45 derajat agar memperoleh hasil lompatan yang maksimal.

5. Kurang berani menjulurkan kaki ke depan

Saat waktunya mendarat, terkadang ada juga pelompat yang tidak menjulurkan kaki ke depan karena takut terjatuh. Padahal dengan teknik menjulurkan kaki ke depan akan menambah jarak lompatan yang dihasilkan.

Dalam pelaksanaannya, saat pelompat menjulurkan kaki ke depan dan akan mendarat. Kedua kaki harus agak ditekuk agar mendarat dengan sempurna dan juga menjaga keseimbangan saat pendaratan.

6. Mendarat dengan pantat

Kesalahan yang sangat fatal oleh para pemula yaitu mendarat dengan menggunakan pantat sebagai tumpuannya. Dalam lompat jauh, hal ini sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi jarak yang dihasilkan. 

Pendaratan yang benar dan optimal yaitu menggunakan kedua kaki secara bersamaan supaya keseimbangan tubuh tetap terjaga. Untuk mengatasi pendaratan menggunakan pantat, pelompat yang masih pemula dapat melakukan latihan mendarat dengan membiasakan saat kaki menyentuh pasir, kedua lengan secara cepat dilempar le depan supaya tidak jatuh kebelakang. 

Itulah Macam-Macam Gaya Lompat Jauh Beserta Penjelasan dan Gambarnya

Semoga ulasan di atas menganai jenis-jneis gaya lompat jauh beserta penjelasan dan gambarnya dapat bermanfaat bagi sobat yang sedang mempelajari olahraga ini. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.

Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Gaya Lompat Jauh (Penjelasan dan Gambarnya)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel