Macam-Macam Start Jongkok (Cara, Teknik, dan Kesalahannya)

Macam-macam start jongkok dalam cabang lari menjadi salah satu teknik dasar yang harus dukuasai bagi setiap atlet. Dalam perlombaan lari yang pastinya membutuhkan posisi start untuk memulai pertandingan. Macam-macam start jongkok inilah yang akan menentukan hasil akhir pertandingan.

Dengan start yang bagus, pastinya akan menuai hasil pertandingan yang bagus pula berupa kemenangan. Namun, apasih start jongkok itu? Bagaimana cara melakukan start jongkok yang baik dan benar? Lalu apakah terdapat perbedaan dari macam-macam start jongkok dalam atletik? Bagaimana teknik start jongkok yang benar? Apa saja kesalahan start jongkok? 

Simak pembahasan lengkapnya mengenai macam-macam start jongkok dalam atletik di bawah ini !

Macam-Macam Start Jongkok (Cara, Teknik, dan Kesalahannya)


Macam-Macam Start Jongkok (Cara, Teknik, dan Kesalahannya)


A. Pengertian start jongkok (Crouch Start)

Start jongkok adalah salah satu teknik start yang dilakukan dengan posisi tubuh yang seolah-olah sedang berjongkok. Start jongkok ini umumnya dilakukan untuk atletik lari jarak pendek dengan macam-macam jenis nomor yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Selain itu, start jongkok ini dilakukan dalam lari estafet (posisi 1)dan lari gawang.

Namun dalam start jongkok tidak tidak bisa disamakan seperti jongkok biasa. Posisi jongkok dalam start jongkok ditata sedemikian rupa supaya seluruh tubuh secara bersamaan bisa melakukan tolakan semaksimal mungkin. Sehingga akan menghasilkan lari dengan kecepatan tinggi. 


Saat menggunakan start jongkok, energi yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan dengan jenis start lainnya seperti start melayang maupun start berdiri. 
Saat melakukan start berdiri, posisi siap untuk pelari terdapat pada aba-aba bersedia dengan gestur tubuh berada di level atas, kedua kaki berjarak dan sedikit ditekuk supaya menghasilkan tolakan energi sedang. Start berdiri ini umumnya digunakan untuk awalan lari jarak menengah dan lari marathon (jarak jauh).

Sementara itu, start berlari atau melayang merupakan jenis start yang dimulai dengan pelari yang lebih dulu berlari dari belakang garis start menuju garis akhir atau finish. Start ini dugunakan pada lari estafet, yaitu untuk pelari kedua, pelari ketiga, dan seterusnya.

Start jongkok menjadi salah satu jenis start yang sulit untuk dilakukan. Teknik dalam melakukan start ini sangat penting dan berpengaruh dalam kecepatan dan kemenangan bagi seorang pelari. Dalam perlombaan berskala besar, start jongkok dilakukan dengan menggunakan alat berupa papan tumpuan atau balok start untuk kedua kaki. Alat atau papan inilah yang menjadi titik start, alat ini kemudian akan ditata dan diukur sesuai panjang kaki pelari.

Macam-Macam Start Jongkok  

Terdapat tiga macam start jongkok berdasarkan ukuran kaki dan gesture pelari. Perbedaan ketika jenis start jongkok ini terdapat dalam hal jarak balok start antara kaki depan dan kaki belakang. Macam-macam start jongkok yaitu start pendek, start medium, dan start penjang. Untuk lebih jelasnya, cermati ulasan berikut ini :

1. Start Pendek (Short Start atau bunch start) 

Start pendek pada start jongkok disebut dengan istilah short start atau bunch start. Pengertian bunch start yaitu dengan memposisikan lutut kaki belakang disamping atau sejajar ujung kaki depan. Umumnya, start jongkok pada posisi pendek ini dilakukan dalam pertandingan lari jarak 0-150 meter.

Dengan jarak yang pendek inilah, pelari harus berhasil dalam melakukan start jongkok ini. Jika tidak, maka akan tertinggal oleh pelari lainnya. Start jongkok pendek ini akan menghasilkan percepatan tinggi saat berlari, sehingga banyak atlet yang menggunakannya.


Namun, bagi seorang pemula biasanya kurang sesuai untuk digunakan karena posisi kedua kaki yang sangat berdekatan. Dengan demikian, kedua tangan akan terasa manjadi lebih berat untuk menahan badan, khususnya saat aba-aba siap. Oleh karena itu, start jongkok pendek ini hanya sesuai dengan atlet-atlet yang sudah terlatih dan berpengalaman.

Cara melakukan start jongkok pendek :
  • Pada start pendek, bisa dikatakan bahwa posisi kedua kaki ini sangat dekat.
  • Posisikan tangan membuka selebar garis bahu. Jari tangan dirapatkan, antara ibu jari dan telapak tangan membentuk huruf V. (Posisi tangan di belakang atau berimpit dengan garis start).
  • Kemudian sejajarkan lutut kaki belakang dengan ibu jari tangan. Sehingga posisi tangan, ujung kaki depan, dan lutut kaki belakang akan sejajar.
  • Posisikan kepala untuk menunduk ke bawah dan pandangan mata lurus ke depan..
  • Apabila start ini berhasil dilakukan, akan menghasilkan tolakan dengan kecepatan lari yang tinggi.

2. Start Jongkok Posisi Menengah (Medium Start)

Berbeda dengan start pendek, pada jenis start ini letak lutut kaki belakang sejajar dengan tungkai kaki depan (bagian belakang kaki) atau sedikit lebih ke belakang dari tungkai kaki depan. Start jongkok posisi menengah umumnya dilakukan dalam perlombaan lari dengan jarak menengah, yaitu 500 meter.

Cara melakukan start jongkok posisi menengah :
  • Posisikan tangan membuka selebar garis bahu. Jari tangan dirapatkan, antara ibu jari dan telapak tangan membentuk huruf V. (Posisi tangan di belakang atau berimpit dengan garis start)..
  • Kemudian sejajarkan lutut kaki belakang dengan tungkai (bagian belakang kaki) dari kaki depan. Sehingga yang sejajar hanya posisi tangan dan ujung kaki depan.
  • Posisikan kepala untuk menunduk ke bawah dan pandangan mata lurus ke depan.
  • Apabila start ini berhasil dilakukan, akan menghasilkan tolakan dengan kecepatan lari yang tinggi.

3. Start Jongkok Posisi Panjang (Long Start)

Start jongkok posisi panjang ini sangat cocok untuk pelari yang memiliki kaki yang panjang. Perbedaan dengan kedua start jongkok di atas yakni terletak pada posisi lutut kaki belakang yang selalu di belakang kaki depan.

Cara melakukan start jongkok posisi panjang :
  • Posisikan tangan membuka selebar garis bahu. Jari tangan dirapatkan, antara ibu jari dan telapak tangan membentuk huruf V. (Posisi tangan di belakang atau berimpit dengan garis start).
  • Posisikan lutut kaki belakang 10-20 cm di belakang tungkai kaki depan. Sehingga lutut kaki depan akan agak condong ke belakang.

B. Teknik Start Jongkok

Dalam melakukan start jongkok, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya sebagai berikut :
  • Kaki yang berada di depan merupakan kaki yang terkuat. Baik untuk start pendek, menengah, ataupun panjang.
  • Untuk posisi lutut dapat disesuaikan, seperti yang telah di atas untuk masing-masing jenis start jongkok.
  • Kedua telapak tangan selalu dalam posisi terbuka dan selalu menapak pada permukaan tanah.
  • Posisi tubuh rileks dan tetap konsentrasi penuh pada tubuh dan aba-aba.
  • Pada aba-aba Bersedia, posisi kepala menengadah, tetapi tidak terlalu tinggi. Arah pandangan mata ke depan untuk melihat jalur lari yang akan dilalui.
  • Pada aba-aba Siap, posisi kepala menunduk dan menatap tanah.
  • Pada aba-aba yak atau letusan pistol, posisi kepala sedikit menunduk dan usahakan untuk bisa untuk melihat kedepan.
  • Untuk posisi tubuh pada bagian atas agak condong ke depan saat mulai berlari.
  • Untuk posisi lengan membentuk sudut 90 derajad dan ayunan tangan disesuai dengan irama tubuh saat berlari.

C. Aba-aba Start Jongkok

Dalam start jongkok, terdapat tiga jenis aba-aba untuk memulai lari. Diantaranya yaitu :

1. Bersedia

Jika sudah terdengar aba-aba ini, pelari harus langsung menempati posisi startnya masing-masing. Dengan melakukan hal berikut :
  • Kedua kaki berada pada balok tumpuan masing-masing
  • Lutut kaki belakang menyentuh tanah
  • Telapak dan jari tangan posisinya terbuka menapak tanah
  • Pandangan melihat ke depan untuk melihat jalur yang akan dilalui
  • Bernafas rileks dan tetap konsentrasi pada tubuh.
2. Siap

Jika sudah terdengan aba-aba ini, hal yang harus dilakukan pelari yaitu :
  • Mengangkat lutut dan pantat hingga setinggi bahu
  • Kepala menunduk untuk menjaga keseimbangan, namun usahakan pandangan tetap ke depan.
  • Atur nafas dengan rileks, konsentrasi, dan tetap fokus pada aba-aba selanjutnya.
3. Yak/Letusan pistol

Jika sudah terdengar aba-aba ini, hal yang perlu dilakukan pemain antara lain :
  • Menolakkan kakinya dengan kekuatan penuh dan semaksimal mungkin serta berlari dengan sepat hingga garis finish.
  • Pada saat lari, posisi tubuh condong ke depan, kedua siku membentuk sudut 90 derajar, dan ayunan tangan berirama dengan gerakan tubuh saat berlari.
  • Usahakan ayunan lengan tidak terlalu jauh melebihi pinggul belakang dan tidak terlalu tinggi saat diayun ke depan (kepalan tangan hanya sebatas tinggi bahu).

D. Kesalahan Dalam Start Jongkok

Di bawah ini merupakan kesalahan yang bisa terjadi saat melakukan start jongkok. Kesalahan inilah yang bisa membuat awalan saat lari menjadi buruk dan kurang maksimal. Diantaranya yaitu :
  • Tidak rileks saat pertandingan, terlalu tegang pada sebelum dan jalannya pertandingan.
  • Posisi leher terlalu tinggi atau tegang saat menatap ke depan ketika aba-aba bersedia.
  • Pada aba-aba Siap, posisi pinggul terangkat terlalu tinggi. Sehingga akan mempersulit tolakan kaki.
  • Pada aba-aba Siap, kepala tidak menunduk atau menatap ke depan.
  • Pada aba-aba Yak, kurangnya konsentrasi dan fokus sehingga akhirnya pelari mendahului start atau terlambat start.

Itulah macam-macam start jongkok beserta cara, teknik, dan kesalahan start jongkok 

Dengan menguasai dan melakukan teknik start jongkok dengan benar dan mulus, maka peluang pemain untuk memenangkan pertandingan akan semakin besar. Selain itu, dengan start jongkok akan meminimalisir risiko terjadinya cedera. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih atas kunjungannya.

Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Start Jongkok (Cara, Teknik, dan Kesalahannya)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel