Pengertian Peta, Fungsi Peta, Unsur Peta & Jenis Peta (Lengkap)

Pengertian peta, fungsi & tujuan peta, unsur & komponen peta, jenis peta, dan simbol peta beserta penjelasan lengkap.

Dalam kehidupan, pasti mengenal apa itu peta, khususnya lagi di dunia geografi dan geologi. Sebenarnya apa sih yang dimaksud peta? Apa saja fungsi, unsur,  jenis, dan simbol peta?

Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Peta, Fungsi Peta, Unsur Peta & Jenis Peta (Lengkap)

Pengertian Peta, Fungsi Peta, Unsur Peta & Jenis Peta (Lengkap) 


1. Pengertian Peta 

Peta adalah sebuah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar, sebagaimana kenampakannya dari atas dengan dilengkapi skala, mata angin, dan simbol-simbol. Dengan kata lain, peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala.

Supaya dapat dipahami oleh pengguna/pembaca, maka peta harus diberi tulisan dan simbol-simbol. Dalam penggambaran permukaan bumi ke dalam peta, dipergunakan sistem transformasi dari bidang lengkung (permukaan bumi) menuju bidang datar (gambar peta).

Nah, mempelajari seluk-beluk penggambaran permukaan bumi diperlukan pengetahuan khusus yang mempelajarinya yang dinamakan kartografi. Orang yang ahli dalam bidang perpetaan disebut kartograf atau kartografer.

2. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta 

Fungsi dan tujuan pembuatan peta, antara lain untuk :
  • Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi. 
  • Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. 
  • Menggambarkan atau memperlihatkan bentuk atau bagian dari permukaan bumi (misalnya bentuk benua, negara, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta. 
  • Menyajikan data tentang potensi suatu daerah. 
  • Mengkomunikasikan informasi ruang. 
  • Menyimpan informasi. 
  • Membantu dalam suatu bidang pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan. 
  • Membantu dalam pembuatan suatu desain, misalnya desain jalan. 
  • Menganalisis data spasial, misalnya perhitungan volume.

3. Jenis dan macam-macam Peta 

Macam-macam peta dapat ditinjau berdasarkan jenis, skala, isi, dan tujuannya. Di bawah ini penjelasan lengkapnya :

a. Ditinjau dari jenisnya

Ditinjau dari jenisnya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis.
  • Peta foto ialah peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. 
  • Peta garis ialah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

b. Berdasarkan skalanya

Berdasarkan skalanya, peta dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu :
  • Peta kadaster, berskala 1:100 sampai 1:5.000. Peta semacam ini terdapat di Departemen Dalam Negeri yang dipakai untuk menggambarkan peta-peta tanah dan peta dalam sertifikat tanah. 
  • Peta skala besar, berskala 1:5.000 s/d 1:250.000. Peta yang skalanya besar dipergunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang alatif sempit, misalnya peta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 
  • Peta skala sedang, berskala 1: 250.000 s/d 1: 500.000. Peta berskala ini digunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang agak luas, misalnya peta regional Jawa Tengah, peta Provinsi Maluku, dan seterusnya. 
  • Peta skala kecil, berskala 1:500.000 s/d 1:1.000.000, Skala seperti ini dipergunakan untuk menggambarkan daerah-daerah yang cukup luas biasanya berupa negara, misalnya peta Republik Indonesia Tahun 2005. 
  • Peta skala geografis, berskala lebih kecil dari 1:1.000.000, biasanya dipergunakan untuk menggambarkan kelompok negara, benua, atau dunia. 

c. Berdasarkan informasinya
  • Peta Umum atau peta ikhtisar, adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah. Di dalam peta umum terdapat kenampakan sungai, sawah, permukiman, jalur jalan raya, jalur rel kereta api, dan sebagainya. 
  • Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contoh peta khusus adalah sebagai berikut. 
  • Peta kepadatan penduduk, adalah peta yang menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas daerahnya. 
  • Peta kriminalitas, yaitu peta menggambarkan persebaran kejahatan di suatu wilayah. 
  • Peta geologi, adalah peta yang menggambarkan struktur batuan dan sifat-sifatnya yang dapat mempengaruhi bentuk-bentuk permukaan tanah. 
  • Peta air tanah, adalah peta yang menggambarkan lokasi atau persebaran air tanah di suatu tempat atau daerah. Peta irigasi. 
  • Peta irigasi adalah peta yang menggambarkan tentang aliran saluran irigasi berupa sungai, bendungan, dan waduk. 
  • Peta transportasi adalah peta yang menggambarkan jalur lalu lintas transportasi, baik di darat, laut, maupun udara. 
  • Peta lokasi adalah peta yang menggambarkan letak suatu tempat di permukaan bumi. 
  • Peta arkeologi, adalah peta yang menggambarkan penyebaran letak benda-benda atau peninggalan purba. 
  • Peta isohyet adalah peta yang menggambarkan banyaknya curah hujan yang sama di suatu tempat. Peta tanah. 
  • Peta tanah adalah peta yang menggambarkan dan menggolongkan jenis-jenis tanah dengan tingkat aktivitas manusia. 
  • Peta penggunaan lahan, ialah peta yang menggambarkan bentuk penggunaan tanah yang ada hubungannya dengan lingkungan geografis dan aktivitas manusia. 

Pada beberapa jenis peta yang menggambarkan tema tertentu (peta tematik) biasanya dilengkapi dengan data-data yang menyangkut unsur- unsur geografi seperti :
  • Luas wilayah keseluruhan dan bagian-bagiannya. Lokasi suatu wilayah termasuk batas-batas administrasinya. 
  • Letak, jarak, dan arah suatu tempat dengan tempat lainnya. 
  • Persebaran berbagai macam sumber daya alam. 
  • Persebaran kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya manusia. 
  • Kenampakan alam/fisik permukaan bumi atau data spesifik lainnya. 

4. Unsur-unsur Kelengkapan Peta 

Unsur-unsur kelengkapan peta antara lain sebagai berikut.

Judul Peta

Peta harus diberi judul yang mencerminkan isi dan tipe peta. Judul bisa diposisikan di sembarang tempat, dengan catatan tidak mengganggu peta utama.
Baca juga : Wawasan Nusantara Adalah? Pengertian, Hakikat, Asas & Tujuan
Hal yang perlu diperhatikan yaitu penempatan judul boleh disembarang tempat dalam peta, asalkan tetap di luar peta pokok.

Garis Astronomis

Garis astronomis berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat. Garis astronomis ditunjukkan dengan membuat tanda pada garis yang terdiri dari angka derajat, menit, dan detiknya tanpa membuat garis bujur atau lintang.

Inset

Inset digunakan untuk menunjukan lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas. Contoh gambar peta daerah Salatiga (Jawa Tengah). Untuk mengetahul posisi daerah tersebut terhadap daerah lain, maka pada pojok bawah atau pada tempat yang kosong dibuat peta Jawa Tengah, dengan Salatiga tergambar di dalamnya sesual posisi yang sebenarmya.

Tujuan memberikan inset adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan untuk menunjukkan lokasi yang pentin, tetapi kurang jelas dalam peta yang lebih luas.

Garis tepi peta

Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi ini berfungsi untuk membantu dalam membuat peta pulau, kota, ataupun wilayah agar terletak tepat di tengah.

Skala peta

Skala peta merupakan angka pada peta yang berfungsi untuk menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya. Penulisan skala diletakkan di bawah judul peta. Skala sangat membantu bagi pembaca peta untuk mengetahui jarak sebenarnya di lapangan.

Misalnya skala 1 : 80.000, berarti bahwa jarak sebenarnya di lapangan untuk 1 cm dalam peta sama dengan (80.000 cm atau 800 m) di lapangan.

Sumber peta 

Sumber peta berfungsi untuk memberi tahu sumber peta itu diperoleh. Untuk Negara Indonesia, badan yang memiliki fungsi dan tugas menyediakan peta dasar adalah Bakosurtanal (Badan koordinasi survei dan pemetaan nasional).

Tahun pembuatan

Tahun pembuatan peta sangat diperlukan pada peta yang menggambarkan data atau keadaan yang cepat berubah. Contoh keadaan yang cepat berubah adalah persebaran penduduk, penggunaan lahan, dan hasil pertanian. Tahun pembuatan peta akan berpengaruh terhadap keakuratan peta tematik.

Mata Angin

Mata angin sangat penting artinya dalam membaca peta. Dengan petunjuk arah ini pembaca dapat mengetahui arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. Petunjuk arah diletakkan di sebelah kiri atas atau di bagian bawah peta. Dengan catatan posisinya terhadap peta secara keseluruhan memberi kesan harmonis dan menarik.

Simbol Peta 

Simbol peta merupakan tanda-tanda konvensional yang umum digunakan untuk mewakili keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
  • Simbol titik melambangkan ketinggian, tanaman, monumen (candi). 
  • Simbol garis melambangkan sungai, jalan raya, jalan kereta api, dan batas wilayah administrasi. 
  • Simbol area melambangkan permukiman, areal pertanian, dan perkebunan. Berikut ini, simbol dari peta :
Pengertian Peta, Fungsi Peta, Unsur Peta & Jenis Peta (Lengkap)
Foto : ratuharga

Warna Peta 

Warna dalam peta mencirikan keadaan objek tertentu, misalnya warna biru untuk perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi, cokelat untuk pegunungan atau gunung, merah untuk bentang hasil budi daya manusia, dan putih untuk puncak pegunungan salju.

Dalam penggunaan warna ada kalanya menggunakan warna gradual, artinya warnanya sama tetapi gelap-terangnya berbeda. Contoh: Laut memakai warna biru. Semakin dalam lautnya maka warna birunya semakin tua.

Legenda

Legenda adalah arti dari simbol peta yang digunakan untuk mempermudah pemahaman pembaca. Biasanya legenda terletak di sisi kiri atau kanan bagian bawah suatu peta dan sebaiknya di dalam garis tepi peta. Penempatan legenda ini murni didasarkan pada pendekatan kreativitas dan nilai keindahan seni kartografinya.

Lettering

Lettering adalah semua tulisan dan angka-angka yang tertera dalam suatu peta. Fungsinya untuk memperjelas atau mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada. Biasanya lattering ditulis dengan huruf cetak kecil yang representatif terhadan besarnya peta.

Jenis Huruf Lettering 

Pada dasarnya, setiap penamaan simbol atau kenampakan alam selalu digunakan huruf-huruf standar, yaitu :
  • Judul peta ditulis dengan huruf cetak besar yang tegak. Tinggi huruf disesuaikan dengan besar peta.
  • Kenampakan air, misalnya sungai, laut, rawa, =dan danau menggunakan jenis huruf italic (miring), besar kecilnya berdasarkan proporsi ideal terhadap ruang. 
  • Tulisan sungai ditulis memanjang sesuai dengan arah sungai. Untuk penulisan dapat diletakkan di bagian atas atau bawah sungai dengan jenis italic. 
  • Legenda ditulis menggunakan huruf cetak kecil dan harus diatur supaya menarik dan baik untuk dilihat. 
  • Nama kota besar maupun kecil  ditulis menggunakan  huruf tegak dan cetak, dengan ukuran huruf proporsional. 

Proyeksi Peta 

Bentuk permukaan bumi yang seperti bola jika digambarkan pada kertas atau bidang datar pasti akan mengalami kesalahan-kesalahan. Untuk menghindari atau memperkecil kesalahan, maka dipilihlah cara penggambaran menggunakan proyeksi.

Penutup

Itulah ulasan mengenai pengertian peta, fungsi peta, jenis-jenis peta, dan unsur atau komponen peta. Semoga dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Peta, Fungsi Peta, Unsur Peta & Jenis Peta (Lengkap) "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel