Unsur Unsur Seni Rupa-Seni rupa merupakan salah satu jenis karya seni yang bisa dinikmati keindahannya secara kasat mata dan juga melalui indra peraba.
Seni juga merupakan sebuah perwujudan dari ekspresi dan imajinasi seseorang yang kemudian dituangkan dalam sebuah karya seni yang memiliki keindahan.
Unsur-Unsur Seni Rupa Beserta Penjelasan & Contoh
Suatu seni bisa dikatakan menjadi sebuah karya seni rupa jika memenuhi unsur-unsur di bawah ini, yaitu :
1. Unsur seni rupa : Titik
 |
| Foto : sahabatnesia |
Titik adalah unsur terkecil dalam pembentuk seni rupa. Titik juga menjadi dasar dan harus ada di sebuah karya seni rupa. Semua karya seni rupa pasti berawal dan tersusun atas titik yang memiliki bentuk ataupun warna sehingga menjadi sebuah karya seni yang memiliki keindahan tersndiri.
2. Unsur seni rupa : Garis
 |
| Foto : sahabatnesia |
Dari pengertian unsur titik di atas, dapat diketahui bahwa kumpulan dari beberapa titik kemudian bisa membentuk menjadi sebuah garis. Jadi bisa disimpulkan bahwa garis adalah unsur seni rupa yang terbentuk atas gabungan dari titik.
Baca juga : Cara Mudah Membuat Batik Tulis Dengan Gambar Hewan Unik
Garis juga bisa dimaknai sebuah goresan yang memiliki panjang dan arah tertentu. Ada beberapa macam jenis garis yang memiliki kesan atau perbedaan tersendiri. Macam-macam itu adalah garis panjang, pendek, vertical, horizontal, tebal, tipis, lurus, miring, patah-patah dan lainnya.
3. Unsur seni rupa : Bidang
 |
| Foto : sahabatnesia |
Urutan selanjutnya yaitu garis-garis akan bergabung dan membentuk sebuah unsur seni rupa lain, yaitu bidang. Jadi bisa dikatakan bahwa bidang adalah pengembangan dari unsur garis.
Baca Juga : Apa saja alat sablon? Inilah Alat Dan Cara Sablon Kaos Manual
Bidang menghasilkan beberapa sisi dari suatu karya seni rupa, dan sisi tersebut dibatasi oleh suatu kontur yang disebut dimensi.
Sehingga bidang juga dikenal dengan unsur seni rupa 2 dimensi karena terdiri dari dimensi panjang dan dimensi lebar (pipih). Dalam seni rupa, bidang terdiri atas segi empat, segi tiga, trapezium, lingkaran, oval dan lainnya.
4. Unsur seni rupa : Bentuk
 |
| Foto : sahabatnesia |
Bentuk adalah unsur seni rupa yang berwujud 3 dimensi karena memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi. Bentuk merupakan unsur yang bisa menghidupkan kesan dan mampu memberikan sentuhan dan detail yang sempurna sehingga tercipta karya yang indah. Bidang terdiri dari dua, yaitu bentuk plastis (form) dan bentuk bangun (shape).
Bentuk berupa bangun (shape) terdiri atas benda polos yang bisa dilihat oleh mata, atau yang biasa kita kenal dengan kotak, bulat, limas atau tidak beraturan. Sedangkan bentuk plastis (form) terdiri atas benda yang memiliki bentuk yang bisa dilihat dan dapat dirasakan karena memiliki nilai. Contohnya maja, kursi, guji, lemari, dan sebagainya.
5. Unsur seni rupa : Tekstur
 |
| Foto : sahabatnesia |
Tekstur adalah sifat atau keadaan dari suatu karya seni. Biasanya dapat dirasakan dengan indera penglihatan maupun rabaan, misalnya seni rupa dapat memberikan kesan halus, kasar, berpori, licin, mengkilap, kusam, dan lainnya.
Umumnya tekstur terbagi atas tekstur semu dan tekstur nyata. Tekstur semu yaitu tekstur yang memberikan sifat atau kesan yang berbeda antara indera penglihatan dan peraba.
Sedangkan tekstur nyata ialah tekstur yang memberikan kesan dan sifat yang sama antara indera penglihatan dan peraba.
6. Unsur seni rupa : Warna
 |
| Foto : sahabatnesia |
Warna dalam karya seni memiliki peranan yang penting, yaitu untuk mewujudkan karya seni yang lebih indah serta sebagai penghidup suasana karya seni seperti sedih, senang, marah, dan lainnya. Warna biasanya menyesuaikan pada tema yang menjadi sarana seniman dalam menyampaikan sebuah pesan.
Secara umum, warna terbagi menjadi 3 yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Untuk lebih jelasnya cermati ulasan di bawah ini :
Sesuai dengan namanya, warna primer adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa diperoleh dengan mencampurkan warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, warna biru, dan warna kuning.
Warna sekunder ialah warna yang diperoleh dengan mencampurkan atau menggabungkan dua warna primer menjadi satu. Dengan begitu akan tercipta warna baru yang disebut warna primer. Contoh warna primer yaitu :
- Warna hijau (Perpaduan antara warna primer biru dan warna primer kuning)
- Warna ungu (Perbaduan antara warna primer kuning dan warna primer merah)
- Warna ungu (Perpaduan antara warna primer biru dan warna primer merah)
Sesuai dengan urutannya, warna tersier yaitu warna yang dihasilkan dari perpaduan antara warna primer dan warna sekunder. Contoh dari warna tersier yaitu warna hijau kekuningan yang dihasilkan dari perpaduan warna sekunder hijau dan warna primer kuning.
Selain ketiga warna di atas, dalam perkembangan karya seni rupa juga terdapat warna yang lain. Terdiri dari warna analogus dan warna komplementer. Penjelasannya sebagai berikut :
Warna analogus yaitu warna yang terletak secara berdekatan dengan spectrum lingkaran warna atau mudahnya yaitu warna yang hampir memiliki sifat yang sama. Contahnya ialah warna ungu yang menuju warna merah, warna hijau yang berdekatan dengan kuning, dan warna-warna lainnya.
Kalau warna analogus adalah warna yang letaknya berdekatan dengan spectrum lingkaran warna, maka warna komplementer adalah warna kontras yang letaknya saling berseberangan dalam lingkaran spectrum warna (berbeda). Contohnya warna hijau dengan warna merah, warna kuning dengan warna ungu, dan lainnya.
7. Unsur seni rupa : Gelap terang
 |
| Foto : sahabatnesia |
Gelap terang dalam karya seni memiliki fungsi untuk menjadikan karya seni terlihat seperti nyata. Dalam karya seni 2 dimensi (yang dapat dilihat dari arah depan), gelap terang akan memberikan kesan 3 dimensi seperti benda nyata. Selain itu, gelap terang juga bisa memberikan kesan kontras yang berbeda dan kedalaman atau ruang dalam karya seni.
Faktor utama dalam pembuatan gelap terang yaitu dengan memperhatikan intensitas cahaya baik itu cahaya berwarna atau tidak. Gelap terang juga bisa didapat dengan percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Unsur seni rupa : Kedalaman (ruang)
 |
| Foto : sahabatnesia |
Kedalaman atau ruang erat kaintannya dengan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, jadi kedalaman atau ruang merupakan suatu sifat yang membadakan antara seni 2 dimensi dan 3 dimensi. Ruang atau kedalaman dapat dirasakan bentuknya (nyata atau tidaknya ) dengan indera peraba maupun penglihatan, tergantung dari dimensi karyanya.
Sifat dari unsur ruang terbagi menjadi dua yaitu nyata dan ilusi. Sifat nyata berlaku pada seni 3 dimensi, artinya dalam seni rupa 3 dimensi memiliki sifat nyata karena dapat dirasakan langsung oleh penikmatnya, baik dengan indera penglihatan maupn indera peraba.
Sedangkan karya seni rupa 2 dimensi unsur ruang bersifat semu atau ilusi karena tidak bisa dirasakan secara langsung oleh penikmatnya, melainkan karya hasil dari ilusi berupa gambar yang pipih, cekung, cembung, menjorok, dekat, jauh, dan lainnya. Biasanya unsur ruang dibuat dengan cara peralihan gelap terang, bayang-bayang, gambar lengkung atau belok, dan lainnya.
9. Unsur seni rupa : Kesatuan
 |
| Foto : sahabatnesia |
Kesatuan dalam karya seni ialah unsur yang menyatukan komposisi dari karya seni agar menjadi karya seni rupa yang harmons dan dinamis serta memiliki nilai keindahan. Dengan kata lain, unsur kesatuan bisa didapat dari perpaduan atau gabungan dari garis, bentuk, gelap terang, dan unsur lainnya agar menjadi sebuah karya seni.
10. Unsur seni rupa : Keselarasan (Keserasian)
 |
| Foto : sahabatnesia |
Keselarasan dalam karya seni ialah unsur yang menghubungkan suatu unsur dengan unsur lain, apakah sudah pas atau belum. Contohnya karya seni yang unsur warna dengan bentuk. Apabila unsur keselarasannya sudah benar dan baik, maka karya seni akan memiliki nilai keindahan dan estetika yang tinggi.
11. Unsur seni rupa : Penekanan
 |
| Foto : sahabatnesia |
Penakanan dalam karya seni rupa ialah unsur yang diperoleh dari dua unsur yang berbeda dan berlawanan. Contohnya suatu karya seni memiliki perbedaan warna dan bentuk, unsur penekanan dibuat agar menghindari kesan yang monoton dan membosankan pada karya seni, tetapi masih tepat menguatkan antar unsur yang ada.
12. Unsur seni rupa : Irama
 |
| Foto : sahabatnesia |
Irama atau rhyme yaitu pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus agar dapat memberikan nilai estetika yang lebih baik pada karya seni rupa. Sehingga akan selalu menghasilkan karya seni rupa yang dibuat menjadi bergerak.
Irama atau pengulangan dapat berupa pengulangan garis, warna, ataupun bentuk. Seorang seniman harus pandai melakukan pengulangan unsur agar menghasilkan irama yang harmonis. Misalnya pengulangan bentuk yang diletakan di tempat yang sama, maka akan menghasilkan kesan yang statis.
13. Unsur seni rupa : Gradasi
 |
| Foto : sahabatnesia |
Gradasi adalah unsur yang dihasilkan dengan cara menggabungkan atau memadukan susunan warna berdasarkan tingkat warna yang akan digunakan. Misalnya kecerahan rendah ke kecerahan tinggi ataupun sebaliknya. Umumnya gradasi digunakan pada karya seni rupa 2 dimensi, karena dapat menghidupkan karya seni tersebut.
Dalam karya seni rupa 2 dimensi gradasi bertujuan untuk membuat karya seni terlihat lebih indah dan nyata. Misalnya pada lukisan, mozaik, karikatur, dan lainnya.
14. Unsur seni rupa : Proporsi
 |
| Foto : sahabatnesia |
Proporsi dalam karya seni rupa artinya membandingkan unsur atau bagian satu dengan unsur/bagian yang lain agar tampak seimbang. Sehingga karya seni akan terlihat lebih selaras dan enak dilihat. Unsur proporsi terdiri dari panjang, pendek, besar, kecil, luas, sempit, tinggi, rendah, dan lainnya.
15. Unsur seni rupa : Keseimbangan (balance)
 |
| Foto : sahabatnesia |
Keseimbangan atau balance dalam karya seni rupa ialah keteraturan mengenai berat ringannya karya seni. Karya seni yang baik memiliki susunan yang diatur sebaik mungkin agar teratur dan keseimbangan pada tiap sisinya. Keseimbangan pada karya seni rupa terbagi menjadi empat yaitu keseimbangan terpusat (sentral), keseimbangan simetris, keseimbangan asimetris, dan keseimbangan diagonal.
16. Unsur seni rupa : Komposisi
 |
| Foto : sahabatnesia |
Komposisi adalah unsur yang menjadi penentu dasar keindahan dalam karya seni rupa. Misalnya komposisi warna, garis, dan bidang agar menjadi karya seni rupa yang harmonis dan serasi. Dengan memperhatikan komposisi dan unsur lain yang disusun secara teratur maka akan menghasilkan karya seni rupa yang memiliki nilai keindahan dan estetika yang tinggi.
17. Unsur seni rupa : Aksentuasi (pusat perhatian)
 |
| Foto : sahabatnesia |
Unsur aksuentasi merupakan unsur karya seni rupa yang berhubungan dengan letak atau posisi. Unsur ini berfungsi untuk menonjolkan objek dari objek atau lingkungan lain. Unsur aksuentasi bisa diperoleh dengan mengatur letak objek dengan mempertimbangan unsur lain seperti bentuk, warna, garis, dan lainnya.
18. Unsur seni rupa : Imajinasi
 |
| Foto : sahabatnesia |
Karya seni rupa dibuat berdasarkan imajinasi yang kemudian direlisasikan menjadi sebuah karya yang indah. Dengan begitu kemanpuan seseorang dalam berimajinasi sangat mempengaruhi hasil karya yang dihasilkan. Semakin baik tingkat imajinasinya, maka karyanya pun akan semakin bagus pula.
Penutup
Itulah unsur yang harus ada dalam pembuatan sebuah karya seni rupa. Unsur di atas akan menghasilkan karya seni rupa yang baik, berkualitas dan memiliki keindahan. Sekian semoga bermanfaat dan terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Unsur-Unsur Seni Rupa Beserta Penjelasan & Contoh Gambarnya"
Posting Komentar