Break Even Point (BEP) Adalah? Manfaat, Rumus, & Contoh Soal
Break even point (BEP) adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba (keuntungan) dan tidak menderita kerugian. Jadi bisa dikatakan perusahaan hanya memperoleh balik modal saja.
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui sejauh mana banyaknya jumlah unit untuk diproduksi dan sebanyak berapa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Batik Tulis Dengan Gambar Hewan Unik
Sebuah pabrik bernama “Sukses Bersama” bekerja dalam bidang bangan. Pabrik tersebut memproduksi tahu dengan data di bawah ini :
Mesin penggiling Rp. 1.500.000
Alat cetak (5 buah) Rp. 50.000/buah
Panci (2 buah) Rp. 150.000/buah
Ember (10 buah) Rp. 20.000/buah
Tampah (10 buah) Rp. 30.000/buah
(Alat pembuatan tahu memiliki usia pakai 12 bulan)
Kedelai(2 kwintal) Rp. 8.000/kg
Listrik Rp. 400.000/bulan
Gas LPG (5 buah) Rp. 20.000/buah
Bumbu (5 KG) Rp. 20.000/kg
Air (5 toren) Rp. 40.000/toren
Karyawan (3 orang) Rp. 70.000/hari
Dari data pabrik tahu di atas, tentukan : (waktu dalam satuan hari)
a. Total biaya produksi
b. BEP produksi (unit), jika 1 tahu dijual Rp. 500
c. BEP harga
Pembahasan :
5 buah alat cetak = Rp. 250.000
2 panci = Rp. 300.000
10 ember = Rp. 200.000
10 tampah = Rp. 300.000
Total = Rp. 2.500.000
Sebenarnya penghitungan biaya tetap tidak diperlukan dalam menghitung BEP, namun sobat harus mengetahui mana yang termasuk biaya tetap dan mana biaya variabel.
Listrik = Rp. 400.000
5 toren air = Rp. 200.000
5 gas LPG = Rp. 100.000
5 kg Bumbu = Rp. 100.000
3 Karyawan = Rp. 210.000
Total = Rp. 4.500.000
Note : listrik, air, dan gas LPG merupakan biaya variabel karena semakin banyak proses produksi semakin banyak pula pengeluaran dari tiga energi tersebut (tergantung banyaknya produk).
Mesin penggiling = Rp. 1.500.000/12 Rp. 125.000
5 buah alat cetak = Rp. 250.000/12 Rp. 21.000
2 panci = Rp. 300.000/12 Rp. 25.000
10 ember = Rp. 200.000/12 Rp. 17.000
10 tampah = Rp. 300.000/12 Rp. 25.000
Total Rp. 213.000
a. Biaya produksi
Biaya produksi = (jumlah biaya variabel) + (jumlah biaya penyusutan)
= 4.500.000 + 213.000
= Rp. 4.713.000
b. BEP unit
BEP unit = total biaya produksi / harga jual
= Rp. 4. 713. 000 / Rp. 500
= 9. 426 buah tahu (jumlah minimal agar titik impas)
c. BEP harga
BEP harga = total biaya / hasil produksi
= Rp. 4. 713.000 / 9.426
= Rp. 500 / buah
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui sejauh mana banyaknya jumlah unit untuk diproduksi dan sebanyak berapa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
Break Even Point (BEP) Adalah? Manfaat, Rumus, & Contoh Soal
Manfaat dari Break Even Point
Break even point sebenarnya digunakan sebagai alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, sehingga pada umumnya bermanfaat untuk menghindari perusahaan dari kerugian. Namun terdapat beberapa manfaat lain dari break even point, diantaranya :- Alat perencanaan dan mengevaluasi hasil keseluruhan laba
- Untuk mengetahui jumlah minimal produk yang harus dijual untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari kerugian
- Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan harga jual biaya dan volume terhadap keuntungan yang diperoleh
- Memberikan berbagai informasi mengenai berbagai volume tingkat penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualannya
- Mengukur agar harga dan jumlah produksi tidak lebih kecil dari BEP
Komponen perhitungan bereak even point (titik impas)
- Biaya tetap (fixed cost)
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Batik Tulis Dengan Gambar Hewan Unik
- Biaya variabel (variable cost)
- Harga jual (selling price)
Rumus perhitungan break even point
Dari komponen-komponen BEP di atas diperoleh dua jenis rumus dalam menganalisis titik impas, yaitu :- Break even point dalam satuan unit (jumlah barang)
BEP unit = Biaya produksi / harga jual
- Break even point dalam satuan rupiah (harga)
BEP harga = Biaya produksi / jumlah produk
Contoh perhitungan break even point
Untuk lebih memahami materi di atas, perhatikan contoh dan pembahasannya di bawah ini :Sebuah pabrik bernama “Sukses Bersama” bekerja dalam bidang bangan. Pabrik tersebut memproduksi tahu dengan data di bawah ini :
Mesin penggiling Rp. 1.500.000
Alat cetak (5 buah) Rp. 50.000/buah
Panci (2 buah) Rp. 150.000/buah
Ember (10 buah) Rp. 20.000/buah
Tampah (10 buah) Rp. 30.000/buah
(Alat pembuatan tahu memiliki usia pakai 12 bulan)
Kedelai(2 kwintal) Rp. 8.000/kg
Listrik Rp. 400.000/bulan
Gas LPG (5 buah) Rp. 20.000/buah
Bumbu (5 KG) Rp. 20.000/kg
Air (5 toren) Rp. 40.000/toren
Karyawan (3 orang) Rp. 70.000/hari
Dari data pabrik tahu di atas, tentukan : (waktu dalam satuan hari)
a. Total biaya produksi
b. BEP produksi (unit), jika 1 tahu dijual Rp. 500
c. BEP harga
Pembahasan :
- Biaya tetap (fixed cost)
5 buah alat cetak = Rp. 250.000
2 panci = Rp. 300.000
10 ember = Rp. 200.000
10 tampah = Rp. 300.000
Total = Rp. 2.500.000
Sebenarnya penghitungan biaya tetap tidak diperlukan dalam menghitung BEP, namun sobat harus mengetahui mana yang termasuk biaya tetap dan mana biaya variabel.
- Biaya variabel (variable cost)
Listrik = Rp. 400.000
5 toren air = Rp. 200.000
5 gas LPG = Rp. 100.000
5 kg Bumbu = Rp. 100.000
3 Karyawan = Rp. 210.000
Total = Rp. 4.500.000
Note : listrik, air, dan gas LPG merupakan biaya variabel karena semakin banyak proses produksi semakin banyak pula pengeluaran dari tiga energi tersebut (tergantung banyaknya produk).
- Biaya penyusutan alat
Mesin penggiling = Rp. 1.500.000/12 Rp. 125.000
5 buah alat cetak = Rp. 250.000/12 Rp. 21.000
2 panci = Rp. 300.000/12 Rp. 25.000
10 ember = Rp. 200.000/12 Rp. 17.000
10 tampah = Rp. 300.000/12 Rp. 25.000
Total Rp. 213.000
a. Biaya produksi
Biaya produksi = (jumlah biaya variabel) + (jumlah biaya penyusutan)
= 4.500.000 + 213.000
= Rp. 4.713.000
b. BEP unit
BEP unit = total biaya produksi / harga jual
= Rp. 4. 713. 000 / Rp. 500
= 9. 426 buah tahu (jumlah minimal agar titik impas)
c. BEP harga
BEP harga = total biaya / hasil produksi
= Rp. 4. 713.000 / 9.426
= Rp. 500 / buah
Belum ada Komentar untuk "Break Even Point (BEP) Adalah? Manfaat, Rumus, & Contoh Soal"
Posting Komentar