Contoh Pidato Bahasa Inggris Yang Mudah dipahami, Singkat Dan Artinya
Pidato bahasa inggris - Pada era modern ini bahasa inggris merupakan bahasa yang wajib dikuasai di seluruh belahan dunia. Salah satunya penerapannya yaitu pidato bahasa inggris. Biasanya seseorang akan merasa kesulitan dalam membuat pidato bahasa inggris yang digunakan untuk lomba pidato bahasa inggris, tugas, ataupun berpidato dengan orang luar negeri.
Berpidato bahasa inggris merupakan hal yang susah-susah gampang, sobat harus dapat membuat paham audience dengan percakapan bahasa inggris yang benar. Bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit.
Tapi jangan khawatir, di bawah ini akan saya sajikan contoh pidato bahasa inggris dan terjemahannya. Isinya pun Singkat dan mudah dihafalkan, diantaranya yaitu :
Assalamualailum Wr.Wb.
Firstly, we are as Indonesian religious people let’s say just a moment that we praise up our thanks be to the presence of God, the Great Unity, for showeringus, Indonesian people, with blessing and mercy, and come and assemble to commemorate this Pancasila Sacredness Day Remembrance.
On this history day that is on the 1 st of October the people all over homeland commemorate the Pancasila Sacredness day. Buzzing in our ear, that Indonesian people had been committed of treason by people on behalf of PKI (Indonesian Communist Party).
The event of rebellion was most famous as the 30 th of September Movement or G30S/PKI under the influence of DN. Aidit. The rebellion done by PKI was, in fact, not the first time, but the second on. PKI rebelled to found a nation under the communism happened in 1948 lead by Muso. Nevertheless, the rebellion based in Madiun could soon be defeated by the Siliwangi Army long marching from Bandung to Madiun.
The most wicked and hurting rebellion to Indonesian people’s heart, happened in 1965, Indonesian people werw vulgary killed and penetrated from behind by the PKI which enforced to change ideology of the Indonesian people, that is Pancasila with Communism one.
We still remember how wicked and cruel they were persecuting and killing generals such Ahmad Yani, R. Suprapto, Sutoyo, MT. Haryono, DI. Panjaitan, S. Parman and watcher named piere Tandean amd KS. Tubun, while in Yogyakarta, the PKI hunted, kidnapped and killed Colonel Katamso and Letkol Sugiyono. All of them will be not disregarded from our eyes and never forgotten away. By Indonesian people and genertions who are always longing for peacefulness in this most beloved homeland.
Therefore audience, let’s increase International alertness continuously in order what have ever happened at the time never repeated in this most beloved country. Don’t be provoked easily, it disturb public order and security stability which eventually can break nation unity and oneness.
Ladies and Gantlemen and the audience whom we fully respect and wish all be happy, praising up our thanks be to the presence of God, the Great Unity, for showering us, Indonesian people, with power and brevery and savety from committing treason PKI (Indonesian Communism Party).
In this case, the younger generation born in 70s and 80s shouid realize that this moment, the 1 st of October we are commemorating as the Pancasila Sacredness Day. It has been proofed and the history has noted that it has been many time that Pancasila as the Indonesian nation’s principle and people’s ideology have passed from PKI’s attack either in 1948 or in 1965 who wanted to change it into Communism ideology which quit different to those of the basic of Pancasila (The Five Principle).
Therefore, We should learn from this historie experience and make it as the directive that the Pancasila born dig from the Indonesian nation culture root should be kept, reserved and actualized, nation strongly. Hence, the order concept such us liberalism capitalist and communism socialist can be blocked in order not to corrupt each Indonesian individual’s heart.
Eventualy, the younger generations, as the successors of nation fighting, please be clever to keep Pancasila in order to sustain as the nation’s view of life and principle always be guaranteed. Trust it that no body forces other concepts to Indonesian while this Pancasila still become Indonesian nation principle. And be sure that Pancasila will stand strongly support the nation during the Indonesian people still exist. Once more, long live Pancasila !! Long live Indonesian !!
And peace be with you and God’s blessings.
Baca Juga : Kumpulan Teks Pidato Hari Besar Nasional
Terjemah dalam bahasa Indonesia
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama kita sebagai bangsa yang beragama marilah kita panjatkan Tuhan YME atas rakhmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua sehingga sampai detik ini kita masih diperkenankan berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Pada hari yang bersejarah ini yaitu tanggal 1 Oktober masyarakat di seluruh tanah air memperingati hari Kesaktian Pancasila masih terngiang di telinga kita, bahwa bangsa Indonesia telah dikhianati oleh orang- orang yang mengatasnamakan PKI.
Peristiwa pem- berontakan itu dikenal dengan September atau G 30S/ PKI di bawah pimpinan DN Aidit. Sebenarnya pemberontakan yang dilakukan oleh PKI saat itu bukan yang pertama melainkan yang kedua. PKI memberontak untuk mendirikan negara di bawah paham komunis pertama terjadi pada tahun 1948 di bawah pimpinan Muso. Namun pemberontakan yang berpusat di Madiun dapat segera dilumpuhkan oleh pasukan Siliwangi yang berlongmarch dari Bandung ke Madiun.
Tetapi pemberontakan yang paling kejam dan betapa sakitnya hati bangsa Indonesia yaitu pada tahun 1965. Bangsa Indonesia secara terang-terangan ditusuk dari belakang oleh PKI yang memaksanya hendak mengganti ideologi rakyat yang Pancasila dengan paham komunis.
Kita masih ingat betapa kejam, dan bengisnya mereka menganiaya dan membunuh para jenderal seperti Akhmad Yani, R. Suprapto, Sutoyo, M.T Haryono, D.I Panjaitan, S. Parman dan seorang pengawal jaga Piere Tendean sertaK.S. Tubun sementara di Jogjakarta PKI memburu, menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol Sugiyono. Semuanya itu takkan bisa lepas dari pelupuk mata kita dan takkan terlupakan begitu saja oleh bangsa dan generasi Indonesia yang senantiasa mendambakan kedamaian di bumi persada tercinta ini.
Oleh sebab itu saudar-saudara sekalian, marilah kita tingkatkan kewaspadaan nasional terus menerus agar apa yang pernah terjadi kala itu jangan sampai terulang lagi di negeri tercinta ini. Janganlah kalian mudah terpancing oleh provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum dan stabilitas keamanan yang pada akhirnya dapat merusak persatuan dan kesatuan negara.
Saudara-saudara yang terhormat dan hadirin sekalian yang saya muliakan dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan kekuatan dan keberanian pada bangsa Indonesia dan telah pula menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia dari pengkhianatan PKI saat itu.
Untuk kepada generasi muda yang lahir si tahun 70-an dan 80-an, hendaknya kalian menyadari bahwa pada hari ini 1 Oktober yang kita peringati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Di tanggal tersebut telah terbukti sejarahnya bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia telah lolos dari gempuran PKI baik di 1948 maupun di 1965 yang ingin menggantikannya dengan komunisme yang berbeda dengan azas dalam Pancasila.
Oleh karena itu, hendaknya kita belajar dari pengalaman sejarah dan menjadikannya pedoman bahwa Pancasila yang lahir dan digali dari akar budaya bangsa Indonesia hendaknya tetap dijaga, dilestarikan dan diamalkan, sehingga dengan dasar yang kuat dan kokoh kita mampu membangun negara yang kuat. Dengan demikian gelombang paham-paham lain seperti kapitalis liberalisme dan sosial kominis dapat dibendung agar tidak samapai merusak ke dalam hati setiap insan manusia Indonesia.
Akhirnya para generasi penerus perjuangan bangsa, pandailah kalian menjaga kelestarian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara tetap terjamin. Percayalah bahwa tidak ada yang bisa memaksakan paham lain kepada Indonesia selama Pancasila masih menjadi dasar negara Indonesia. Dan yakinlah bahwa Pancasila akan tetap berdiri kokoh menopang negara selama bangsa Indonesia masih ada. Sekali lagi hidup Pancasila!! Hidup bangsa Indonesia !!
Baca Juga : Pengertian Dan Gerak Dasar Seni Tari Secara Jelas Dan Lengkap
Assalamualaikum Wr. Wb
Firstly, let's praise up our thanks be to the presence of God, the Great Unity, for showering us, with blessings and mercy, so still this moment we can have opportunity for many time together with whole Indonesian people commemorating the historic day for Indonesian nation, that is Patriot Day.
Audience whom we deeply honor. Buzzing inner how great our struggle and liberty yell were in whichthe fighters having been killed in the battlefield offering life and body for the sake of defending independence which was very difficult to get.
On the 10th of November 1945, Surabaya attacked completely by the alliance party that was really followed by NICA-Dutch army. The aimed, in fact, at resizing their colonial land which had got inde- pendence already. However, did the Indonesian people, especially, Surabaya youths want to retraverse. The motto "Liberty or death !!, was the never bidden choice. That was the heart-moving yell in defending the independence. Surabaya and air. Modern fires were faced by sharpenbammboo stick (weapons) at the time. Life were flying over, bodies were killed sprawling earth. Blood washed the homeland as if the aroma was or death !!,was the never-bidden choice. was attacked from sea, land over smelling the most beloved offering the youth new spirit who smelt. There happened a great-jolting-the-world event. Surabaya is a patriot city. There located the scattered innocent dead-bodies as the heroes who had struggled fully spirit for independence. Recently it remains the spirit offering Le encouragement for the Indonesian people's inner heart for struggling hard to fill this independence.
Recently, Indonesian people have been inde pendent, have received inheritance of land from the forefathers struggled by the heroes from the colonials. Therefore, our duty is now to bear the responsibility to bring forward their pure ambition. How sinful we are, keeping silent and doing nothing. Roll up your sleeves to proactively participate in the development of whole sectors in order to bring forward the ambition, increase people's and state's standard and prestige and fair and prosperous society based on the Pancasila (the Five Principle) and 1945 Constitution (UUD' 45).
Audience whom we Day remembrance is used to burn the spirit of struggling in developing completely Indonesian people with our standard and prestige. Be aware of any new colonialism tormenting Indonesian people completely.
Eventually, with this spirit of Patriot Day, let's link the unity and oneness for the sake of nation's equality and sovereignty. Therefore, herewith our remark, may be useful for all of you. Eventually, thank you very much and burn patriotic spirit in your heart, and happy fighting!!! And, Wassalamualaikum Wr. Wb
Baca Juga : Jenis-Jenis Seni Tari Dengan Fungsi, Ciri-Ciri, Dan Contohnya
Terjemah dalam bahasa Indonesia
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadapan Tuhan YME atas berkah dan rakhmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua detik ini masih diberi kesempatan untuk kesekian kalinya bersama dengan seluruh rakyat Indonesia memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia yakni HARI PAHLAWAN.
Hadirin sekalian yang saya muliakan. Masih terngiang-ngiang di telinga kita betapa hebat per- juangan dan pekik merdeka para pejuang yang telah gugur di medan perang mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan yang telah susah payah diraihnya.
Kala itu tanggal 10 Nopember 1945 Surabaya digempurnya habis-habisan oleh pihak sekutu yang nyata-nyata diboncengi oleh tentara NICA-Belanda. Tujuannya jelas untuk merebut kembali tanah jajahan yang telah merdeka itu. Tapi apakah bangsa Indonesia terutama sekali arek-arek Surabaya mau kembali? Tidak, arek-arek Surabaya lebih baik mati daripada harus hidup dijajah kembali. Semboyan mereka merdeka atau mati merupakan pilihan yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Itulah pekik para pejuang yang menggetarkan jiwa dalam mempertahankan kemerdekaan. Surabaya diserang dari laut, darat dan udaraudara. Senjata modern kala itu, dihadapi oleh bambu uncing. Jiwa berterbangan. Raga bergelimpangan mencium bumi tercinta. Darah membasahi persada seakan aroma yang memberikan semangat baru kepada setiap pemuda yang membauinya. Disanalah pernah terjadi peristiwa hebat yang menggempar dunia. Surabaya kota Pahlawan. Di tanah Surabaya pernah bertebaran raga pejuang tanpa dosa yang berjuang penuh semangat mempertahankan kemerdekaan. Kini tinggallah semangatnya yang memberikan dorongan dalam hati sanubari bangsa Indonesia bangsa Indonesia untuk berjuang keras mengisi kemerdekaan.
Sekarang ini bangsa Indonesia telah merdeka, telah menerima warisan tanah leluhur yang diper- juangkan oleh para pahlawan dari tangan penjajah. Oleh karena itu tugas kita sekarang adalah bersama-sama dalam memikul tanggung jawab cita-cita murni para pejuang itu. Berdosalah kita bila hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu apapun. Singsingkanlah lengan baju untuk proaktif berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang demi mewujudkan cita- cita meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara serta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati. Marilah peringatan HARI PAHLAWAN ini kit amanfaatkan untuk membakar semangat juang kita dalam membangun manusia seutuhnya yang berharkat dan bermartabat. Waspdalah saudara-saudaraku terhadap bentuk-bentuk kolonialisme baru yang nyata lebih menyengsarakan rakyat.
Akhirnya dengan semangat HARI PAHLAWAN marilahkita jalin persatuan dan kesatuan demi tegaknya keadilan dan kedaulatan negar. Demikian sambutan dari saya ini semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan kobarkan semngat hari pahlawan di dadamu, selamat berjuang. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca Juga : Hidrokarbon Kelas 11 Kurikulum 2013 - pengertian, tata nama, contoh
It is the 20th of May, the very historic day for Indonesian people, that is National Resurgence day.
We have understood that Indonesian people had been long colonized; alternately the rebellion against oppression and colonization appeared. They opposed them by way of direct contact. Struggling against holding up fire against the colonialism. Many ways had been done, but never defeated them and we never got success. Struggling by holding up fire was, in fact, ineffective incapable of chasing away the colonials from this fatherland. There were still sporadic meaning that the rebellion was still local -or ot wholly. That's way the colonial could defend in a long time colonizing this homeland. There was still sporadic meaning that the rebellion was still local-or regional-operated and not woolly. That's way the colonials could defend in a long time colonizing this homeland, because there was no nationalism awareness and strong unity grown among our nation, so the colomial broke our struggle. Tactic of guerilla war accelerated by Diponegoro prince could be defeated, war Aceh could be also defeated by catching the leader rebels, which practically the rebellion could be broken into pieces. Nevertheless, the struggling spirit ofour people was high andnever fading.
When Indonesian was almost failed in struggling against the colonial armed forces, so there appeared young forerunners such as Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, Dr.Setia Budi (Douves Dekker), KH Hasyim Asshari, KH. Akhmad Dahlan and many other changing way of struggling against the colonials through political lines. The first political organization appeared with the name of BudiUtomo founded on the 20th of May 1908. Four year later, it was exactly in 1912 founded an Islamic League, after that, there were many organization either political-based or non-political- based organization such as scouting like what so-called boy-scouts. It marks that our armed struggling against colonial had not mad any result. Therefore, the struggle was continued through way of diplomacy and organization.
Since then, it was on the 20th of May 1908 as the benchmarking of national resurgence of Indonesian from armed struggling against colonial changed into political and organizational ones, so on the 20th of May was established as the National Resurgence Day.
May the spirit fire of national resurgence is able to internalize our struggle in filling this independence. However, the important thing of all is nationalism spirit which always growing eternally.
Such was the case of this remark, any mistakes to your heart, forgive much, and happy fighting! me. Eventually, thank you very much and happy fighting! and Wassalamualaikum Wr. Wb
Baca Juga : Keisomeran Dan Reaksi Senyawa Karbon - Pengertian, contoh & posisi
Terjemah dalam bahasa Indonesia
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei di mana merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa yaitu hari Kebangkitan Nasional.
Kita mengetahui bahwa bangsa Indonesia lama dijajah, secara berganti para penentang penjajahanin dan penindasan bermunculan. Mereka menentangnya dengan cara kontak langsung. Bertempur, mengangkat senjata melawan kekuatan penjajah. Berbagai cara telah dilakukan nemun semuanya belum menampakkan hasil. Perjuangan mengangkat senjata ternyata tidak efektif dan belum mampu mengusir mengusir penjajah dari tanah air ini. Karena sifat dari peperangan masih sporadis artinya perlawanan terhadap penjajah bisa masih bersifat lokal atau kedaerahan dan tidak menyeluruh. Sebab mengapa panjajah bisa bertahan lama menjajah bumi persada ini, karena belum tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan persatuan yang kuat diantara bangsa kita, sehingga dengan mudah penjajah mematahkan perjuangan kita. Taktik perang gerilya yang dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro dapat dikalahkan, perang Aceh juga dapat di patahkan. Dengan di tangkapnya para pemimpin, praktis perlawanannya menjadi lumpuh. Namun demikian semangat juang dari bangsa kita tetap tinggal dan tidak pernah pudar.
Pada saat Indonesia hampir-hampir gagal dalam menghadapi perlawanan senjata penjajah maka munculah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr. Setya Budi (Douwes Dekker), KH. Hasvim Asshari, KH. Akhmad Dahlan dan masih banyak sederet nama lain yang mengubah cara penjajah melalui jalur politik dan organisasi. Organisasi politik pertama muncul dengan nama Budi Utomo, berdiri tanggal 20 Mei 1908, lalu empat tahum kemudian tepatnya tahun 1912 berdiri serikat Islam. Setelah itu bermunculan organisasi-organisasi baik politik maupun non politik seperti organisasi kepanduan sekarang Pramuka namanya. Hal ini menandakan bahwa bangsa kita waktu itu mulai tumbuh kesadaran kalu perjuangan senjuata melawan penjajah belum membuahkan hasil. Oleh karena itu perjuangan dilanjutkan melalui jalur diplomasi dan organisasi.
Sejak itulah yaitu tepatnya tanggal 20 Mei 1908 merupakan titik tolak kebangkitan bangsa Indonesia dari perjuangan senjata melawan penjajah ke perjuangan politik dan organisasi, sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Semoga api semangat kebangkitan nasional ini mampu menjiwai semangat perjuangan kita dalammengisi kemerdekaan ini. Tetapi yang terpenting dari semuanya itu ialah semangat nasionalisme yang senantiasa tetap tumbuh sampai selama-lamanya.
Demikianlah sambutan singkat ini, apabila ada salah ucap yang kurang berkenan di hati saudara- saudara, kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan selamat berjuang. Wassalamualaikum Wr. Wb
Berpidato bahasa inggris merupakan hal yang susah-susah gampang, sobat harus dapat membuat paham audience dengan percakapan bahasa inggris yang benar. Bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit.
Tapi jangan khawatir, di bawah ini akan saya sajikan contoh pidato bahasa inggris dan terjemahannya. Isinya pun Singkat dan mudah dihafalkan, diantaranya yaitu :
Contoh pidato bahasa inggris yang singkat beserta artinya dan mudah dipahami
1. Pidato bahasa inggris pada upacara hari kesaktian pancasila
Audience whom we fully respect,Assalamualailum Wr.Wb.
Firstly, we are as Indonesian religious people let’s say just a moment that we praise up our thanks be to the presence of God, the Great Unity, for showeringus, Indonesian people, with blessing and mercy, and come and assemble to commemorate this Pancasila Sacredness Day Remembrance.
On this history day that is on the 1 st of October the people all over homeland commemorate the Pancasila Sacredness day. Buzzing in our ear, that Indonesian people had been committed of treason by people on behalf of PKI (Indonesian Communist Party).
The event of rebellion was most famous as the 30 th of September Movement or G30S/PKI under the influence of DN. Aidit. The rebellion done by PKI was, in fact, not the first time, but the second on. PKI rebelled to found a nation under the communism happened in 1948 lead by Muso. Nevertheless, the rebellion based in Madiun could soon be defeated by the Siliwangi Army long marching from Bandung to Madiun.
The most wicked and hurting rebellion to Indonesian people’s heart, happened in 1965, Indonesian people werw vulgary killed and penetrated from behind by the PKI which enforced to change ideology of the Indonesian people, that is Pancasila with Communism one.
We still remember how wicked and cruel they were persecuting and killing generals such Ahmad Yani, R. Suprapto, Sutoyo, MT. Haryono, DI. Panjaitan, S. Parman and watcher named piere Tandean amd KS. Tubun, while in Yogyakarta, the PKI hunted, kidnapped and killed Colonel Katamso and Letkol Sugiyono. All of them will be not disregarded from our eyes and never forgotten away. By Indonesian people and genertions who are always longing for peacefulness in this most beloved homeland.
Therefore audience, let’s increase International alertness continuously in order what have ever happened at the time never repeated in this most beloved country. Don’t be provoked easily, it disturb public order and security stability which eventually can break nation unity and oneness.
Ladies and Gantlemen and the audience whom we fully respect and wish all be happy, praising up our thanks be to the presence of God, the Great Unity, for showering us, Indonesian people, with power and brevery and savety from committing treason PKI (Indonesian Communism Party).
In this case, the younger generation born in 70s and 80s shouid realize that this moment, the 1 st of October we are commemorating as the Pancasila Sacredness Day. It has been proofed and the history has noted that it has been many time that Pancasila as the Indonesian nation’s principle and people’s ideology have passed from PKI’s attack either in 1948 or in 1965 who wanted to change it into Communism ideology which quit different to those of the basic of Pancasila (The Five Principle).
Therefore, We should learn from this historie experience and make it as the directive that the Pancasila born dig from the Indonesian nation culture root should be kept, reserved and actualized, nation strongly. Hence, the order concept such us liberalism capitalist and communism socialist can be blocked in order not to corrupt each Indonesian individual’s heart.
Eventualy, the younger generations, as the successors of nation fighting, please be clever to keep Pancasila in order to sustain as the nation’s view of life and principle always be guaranteed. Trust it that no body forces other concepts to Indonesian while this Pancasila still become Indonesian nation principle. And be sure that Pancasila will stand strongly support the nation during the Indonesian people still exist. Once more, long live Pancasila !! Long live Indonesian !!
And peace be with you and God’s blessings.
Baca Juga : Kumpulan Teks Pidato Hari Besar Nasional
Terjemah dalam bahasa Indonesia
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama kita sebagai bangsa yang beragama marilah kita panjatkan Tuhan YME atas rakhmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua sehingga sampai detik ini kita masih diperkenankan berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Pada hari yang bersejarah ini yaitu tanggal 1 Oktober masyarakat di seluruh tanah air memperingati hari Kesaktian Pancasila masih terngiang di telinga kita, bahwa bangsa Indonesia telah dikhianati oleh orang- orang yang mengatasnamakan PKI.
Peristiwa pem- berontakan itu dikenal dengan September atau G 30S/ PKI di bawah pimpinan DN Aidit. Sebenarnya pemberontakan yang dilakukan oleh PKI saat itu bukan yang pertama melainkan yang kedua. PKI memberontak untuk mendirikan negara di bawah paham komunis pertama terjadi pada tahun 1948 di bawah pimpinan Muso. Namun pemberontakan yang berpusat di Madiun dapat segera dilumpuhkan oleh pasukan Siliwangi yang berlongmarch dari Bandung ke Madiun.
Tetapi pemberontakan yang paling kejam dan betapa sakitnya hati bangsa Indonesia yaitu pada tahun 1965. Bangsa Indonesia secara terang-terangan ditusuk dari belakang oleh PKI yang memaksanya hendak mengganti ideologi rakyat yang Pancasila dengan paham komunis.
Kita masih ingat betapa kejam, dan bengisnya mereka menganiaya dan membunuh para jenderal seperti Akhmad Yani, R. Suprapto, Sutoyo, M.T Haryono, D.I Panjaitan, S. Parman dan seorang pengawal jaga Piere Tendean sertaK.S. Tubun sementara di Jogjakarta PKI memburu, menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol Sugiyono. Semuanya itu takkan bisa lepas dari pelupuk mata kita dan takkan terlupakan begitu saja oleh bangsa dan generasi Indonesia yang senantiasa mendambakan kedamaian di bumi persada tercinta ini.
Oleh sebab itu saudar-saudara sekalian, marilah kita tingkatkan kewaspadaan nasional terus menerus agar apa yang pernah terjadi kala itu jangan sampai terulang lagi di negeri tercinta ini. Janganlah kalian mudah terpancing oleh provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum dan stabilitas keamanan yang pada akhirnya dapat merusak persatuan dan kesatuan negara.
Saudara-saudara yang terhormat dan hadirin sekalian yang saya muliakan dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan kekuatan dan keberanian pada bangsa Indonesia dan telah pula menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia dari pengkhianatan PKI saat itu.
Untuk kepada generasi muda yang lahir si tahun 70-an dan 80-an, hendaknya kalian menyadari bahwa pada hari ini 1 Oktober yang kita peringati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Di tanggal tersebut telah terbukti sejarahnya bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia telah lolos dari gempuran PKI baik di 1948 maupun di 1965 yang ingin menggantikannya dengan komunisme yang berbeda dengan azas dalam Pancasila.
Oleh karena itu, hendaknya kita belajar dari pengalaman sejarah dan menjadikannya pedoman bahwa Pancasila yang lahir dan digali dari akar budaya bangsa Indonesia hendaknya tetap dijaga, dilestarikan dan diamalkan, sehingga dengan dasar yang kuat dan kokoh kita mampu membangun negara yang kuat. Dengan demikian gelombang paham-paham lain seperti kapitalis liberalisme dan sosial kominis dapat dibendung agar tidak samapai merusak ke dalam hati setiap insan manusia Indonesia.
Akhirnya para generasi penerus perjuangan bangsa, pandailah kalian menjaga kelestarian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara tetap terjamin. Percayalah bahwa tidak ada yang bisa memaksakan paham lain kepada Indonesia selama Pancasila masih menjadi dasar negara Indonesia. Dan yakinlah bahwa Pancasila akan tetap berdiri kokoh menopang negara selama bangsa Indonesia masih ada. Sekali lagi hidup Pancasila!! Hidup bangsa Indonesia !!
Baca Juga : Pengertian Dan Gerak Dasar Seni Tari Secara Jelas Dan Lengkap
2. Pidato bahasa inggris pada upacara hari pahlawan
Audience whom we fully respect,Assalamualaikum Wr. Wb
Firstly, let's praise up our thanks be to the presence of God, the Great Unity, for showering us, with blessings and mercy, so still this moment we can have opportunity for many time together with whole Indonesian people commemorating the historic day for Indonesian nation, that is Patriot Day.
Audience whom we deeply honor. Buzzing inner how great our struggle and liberty yell were in whichthe fighters having been killed in the battlefield offering life and body for the sake of defending independence which was very difficult to get.
On the 10th of November 1945, Surabaya attacked completely by the alliance party that was really followed by NICA-Dutch army. The aimed, in fact, at resizing their colonial land which had got inde- pendence already. However, did the Indonesian people, especially, Surabaya youths want to retraverse. The motto "Liberty or death !!, was the never bidden choice. That was the heart-moving yell in defending the independence. Surabaya and air. Modern fires were faced by sharpenbammboo stick (weapons) at the time. Life were flying over, bodies were killed sprawling earth. Blood washed the homeland as if the aroma was or death !!,was the never-bidden choice. was attacked from sea, land over smelling the most beloved offering the youth new spirit who smelt. There happened a great-jolting-the-world event. Surabaya is a patriot city. There located the scattered innocent dead-bodies as the heroes who had struggled fully spirit for independence. Recently it remains the spirit offering Le encouragement for the Indonesian people's inner heart for struggling hard to fill this independence.
Recently, Indonesian people have been inde pendent, have received inheritance of land from the forefathers struggled by the heroes from the colonials. Therefore, our duty is now to bear the responsibility to bring forward their pure ambition. How sinful we are, keeping silent and doing nothing. Roll up your sleeves to proactively participate in the development of whole sectors in order to bring forward the ambition, increase people's and state's standard and prestige and fair and prosperous society based on the Pancasila (the Five Principle) and 1945 Constitution (UUD' 45).
Audience whom we Day remembrance is used to burn the spirit of struggling in developing completely Indonesian people with our standard and prestige. Be aware of any new colonialism tormenting Indonesian people completely.
Eventually, with this spirit of Patriot Day, let's link the unity and oneness for the sake of nation's equality and sovereignty. Therefore, herewith our remark, may be useful for all of you. Eventually, thank you very much and burn patriotic spirit in your heart, and happy fighting!!! And, Wassalamualaikum Wr. Wb
Baca Juga : Jenis-Jenis Seni Tari Dengan Fungsi, Ciri-Ciri, Dan Contohnya
Terjemah dalam bahasa Indonesia
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadapan Tuhan YME atas berkah dan rakhmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua detik ini masih diberi kesempatan untuk kesekian kalinya bersama dengan seluruh rakyat Indonesia memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia yakni HARI PAHLAWAN.
Hadirin sekalian yang saya muliakan. Masih terngiang-ngiang di telinga kita betapa hebat per- juangan dan pekik merdeka para pejuang yang telah gugur di medan perang mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan yang telah susah payah diraihnya.
Kala itu tanggal 10 Nopember 1945 Surabaya digempurnya habis-habisan oleh pihak sekutu yang nyata-nyata diboncengi oleh tentara NICA-Belanda. Tujuannya jelas untuk merebut kembali tanah jajahan yang telah merdeka itu. Tapi apakah bangsa Indonesia terutama sekali arek-arek Surabaya mau kembali? Tidak, arek-arek Surabaya lebih baik mati daripada harus hidup dijajah kembali. Semboyan mereka merdeka atau mati merupakan pilihan yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Itulah pekik para pejuang yang menggetarkan jiwa dalam mempertahankan kemerdekaan. Surabaya diserang dari laut, darat dan udaraudara. Senjata modern kala itu, dihadapi oleh bambu uncing. Jiwa berterbangan. Raga bergelimpangan mencium bumi tercinta. Darah membasahi persada seakan aroma yang memberikan semangat baru kepada setiap pemuda yang membauinya. Disanalah pernah terjadi peristiwa hebat yang menggempar dunia. Surabaya kota Pahlawan. Di tanah Surabaya pernah bertebaran raga pejuang tanpa dosa yang berjuang penuh semangat mempertahankan kemerdekaan. Kini tinggallah semangatnya yang memberikan dorongan dalam hati sanubari bangsa Indonesia bangsa Indonesia untuk berjuang keras mengisi kemerdekaan.
Sekarang ini bangsa Indonesia telah merdeka, telah menerima warisan tanah leluhur yang diper- juangkan oleh para pahlawan dari tangan penjajah. Oleh karena itu tugas kita sekarang adalah bersama-sama dalam memikul tanggung jawab cita-cita murni para pejuang itu. Berdosalah kita bila hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu apapun. Singsingkanlah lengan baju untuk proaktif berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang demi mewujudkan cita- cita meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara serta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati. Marilah peringatan HARI PAHLAWAN ini kit amanfaatkan untuk membakar semangat juang kita dalam membangun manusia seutuhnya yang berharkat dan bermartabat. Waspdalah saudara-saudaraku terhadap bentuk-bentuk kolonialisme baru yang nyata lebih menyengsarakan rakyat.
Akhirnya dengan semangat HARI PAHLAWAN marilahkita jalin persatuan dan kesatuan demi tegaknya keadilan dan kedaulatan negar. Demikian sambutan dari saya ini semoga bermanfaat bagi kalian semua.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan kobarkan semngat hari pahlawan di dadamu, selamat berjuang. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca Juga : Hidrokarbon Kelas 11 Kurikulum 2013 - pengertian, tata nama, contoh
3. Pidato sambutan pada upacara hari kebangkitan bangsa
Fellow national audience.It is the 20th of May, the very historic day for Indonesian people, that is National Resurgence day.
We have understood that Indonesian people had been long colonized; alternately the rebellion against oppression and colonization appeared. They opposed them by way of direct contact. Struggling against holding up fire against the colonialism. Many ways had been done, but never defeated them and we never got success. Struggling by holding up fire was, in fact, ineffective incapable of chasing away the colonials from this fatherland. There were still sporadic meaning that the rebellion was still local -or ot wholly. That's way the colonial could defend in a long time colonizing this homeland. There was still sporadic meaning that the rebellion was still local-or regional-operated and not woolly. That's way the colonials could defend in a long time colonizing this homeland, because there was no nationalism awareness and strong unity grown among our nation, so the colomial broke our struggle. Tactic of guerilla war accelerated by Diponegoro prince could be defeated, war Aceh could be also defeated by catching the leader rebels, which practically the rebellion could be broken into pieces. Nevertheless, the struggling spirit ofour people was high andnever fading.
When Indonesian was almost failed in struggling against the colonial armed forces, so there appeared young forerunners such as Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, Dr.Setia Budi (Douves Dekker), KH Hasyim Asshari, KH. Akhmad Dahlan and many other changing way of struggling against the colonials through political lines. The first political organization appeared with the name of BudiUtomo founded on the 20th of May 1908. Four year later, it was exactly in 1912 founded an Islamic League, after that, there were many organization either political-based or non-political- based organization such as scouting like what so-called boy-scouts. It marks that our armed struggling against colonial had not mad any result. Therefore, the struggle was continued through way of diplomacy and organization.
Since then, it was on the 20th of May 1908 as the benchmarking of national resurgence of Indonesian from armed struggling against colonial changed into political and organizational ones, so on the 20th of May was established as the National Resurgence Day.
May the spirit fire of national resurgence is able to internalize our struggle in filling this independence. However, the important thing of all is nationalism spirit which always growing eternally.
Such was the case of this remark, any mistakes to your heart, forgive much, and happy fighting! me. Eventually, thank you very much and happy fighting! and Wassalamualaikum Wr. Wb
Baca Juga : Keisomeran Dan Reaksi Senyawa Karbon - Pengertian, contoh & posisi
Terjemah dalam bahasa Indonesia
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei di mana merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa yaitu hari Kebangkitan Nasional.
Kita mengetahui bahwa bangsa Indonesia lama dijajah, secara berganti para penentang penjajahanin dan penindasan bermunculan. Mereka menentangnya dengan cara kontak langsung. Bertempur, mengangkat senjata melawan kekuatan penjajah. Berbagai cara telah dilakukan nemun semuanya belum menampakkan hasil. Perjuangan mengangkat senjata ternyata tidak efektif dan belum mampu mengusir mengusir penjajah dari tanah air ini. Karena sifat dari peperangan masih sporadis artinya perlawanan terhadap penjajah bisa masih bersifat lokal atau kedaerahan dan tidak menyeluruh. Sebab mengapa panjajah bisa bertahan lama menjajah bumi persada ini, karena belum tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan persatuan yang kuat diantara bangsa kita, sehingga dengan mudah penjajah mematahkan perjuangan kita. Taktik perang gerilya yang dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro dapat dikalahkan, perang Aceh juga dapat di patahkan. Dengan di tangkapnya para pemimpin, praktis perlawanannya menjadi lumpuh. Namun demikian semangat juang dari bangsa kita tetap tinggal dan tidak pernah pudar.
Pada saat Indonesia hampir-hampir gagal dalam menghadapi perlawanan senjata penjajah maka munculah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr. Setya Budi (Douwes Dekker), KH. Hasvim Asshari, KH. Akhmad Dahlan dan masih banyak sederet nama lain yang mengubah cara penjajah melalui jalur politik dan organisasi. Organisasi politik pertama muncul dengan nama Budi Utomo, berdiri tanggal 20 Mei 1908, lalu empat tahum kemudian tepatnya tahun 1912 berdiri serikat Islam. Setelah itu bermunculan organisasi-organisasi baik politik maupun non politik seperti organisasi kepanduan sekarang Pramuka namanya. Hal ini menandakan bahwa bangsa kita waktu itu mulai tumbuh kesadaran kalu perjuangan senjuata melawan penjajah belum membuahkan hasil. Oleh karena itu perjuangan dilanjutkan melalui jalur diplomasi dan organisasi.
Sejak itulah yaitu tepatnya tanggal 20 Mei 1908 merupakan titik tolak kebangkitan bangsa Indonesia dari perjuangan senjata melawan penjajah ke perjuangan politik dan organisasi, sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Semoga api semangat kebangkitan nasional ini mampu menjiwai semangat perjuangan kita dalammengisi kemerdekaan ini. Tetapi yang terpenting dari semuanya itu ialah semangat nasionalisme yang senantiasa tetap tumbuh sampai selama-lamanya.
Demikianlah sambutan singkat ini, apabila ada salah ucap yang kurang berkenan di hati saudara- saudara, kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan selamat berjuang. Wassalamualaikum Wr. Wb
Belum ada Komentar untuk "Contoh Pidato Bahasa Inggris Yang Mudah dipahami, Singkat Dan Artinya"
Posting Komentar