Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional (Singkat dan Terbaru)
Pidato hari kebangkitan nasional (singkat dan terbaru). Tanggal 20 Mei sebagai tonggal awal kebangkitan nasional.
Hari kebangkitan nasional 20 Mei merupakan salah satu momen yang meningkatkan semangat juang bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Berkat semangat itulah, sekarang ini kita bisa menghirup udara bebas dari belenggu para penjajah.
Sudah sepatutnya kita sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya untuk mengenang hari bersejarah tersebut. Nah, bagi Anda yang berkesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan.
Di bawah akan diberikan contoh pidato sambutan di Hari kebangkitan nasional 20 Mei, cermati ulasan berikut !
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei di mana merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa yaitu hari Kebangkitan Nasional.
Telah kita ketahui bahwa bangsa Indonesia lama dijajah, silih berganti para penentang penindasan dan penjajahan bermunculan. Mereka menentangnya dengan cara kontak langsung. Bertempur, mengangkat senjata melawan kekuatan penjajah.
Berbagai cara telah dilakukan nemun semuanya belum menampakkan hasil. Perjuangan mengangkat senjata ternyata tidak efektif dan belum mampu mengusir mengusir penjajah dari tanah air ini. Karena sifat dari peperangan masih sporadis artinya perlawanan terhadap penjajah bisa masih bersifat lokal atau kedaerahan dan tidak menyeluruh.
Sebab mengapa panjajah bisa bertahan lama menjajah bumi persada ini, karena belum tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan persatuan yang kuat diantara bangsa kita, sehingga dengan mudah penjajah mematahkan perjuangan kita.
Taktik perang gerilya yang dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro dapat dikalahkan, perang Aceh juga dapat di patahkan. Dengan di tangkapnya para pemimpin, praktis perlawanannya menjadi lumpuh. Namun demikian semangat juang dari bangsa kita tetap tinggal dan tidak pernah pudar.
Pada saat Indonesia hampir-hampir gagal dalam menghadapi perlawanan senjata penjajah maka munculah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr. Setya Budi (Douwes Dekker), KH. Hasyim Asshari, KH. Akhmad Dahlan dan masih banyak sederet nama lain yang mengubah cara menghadapi penjajah melalui jalur politik dan organisasi. Organisasi politik pertama muncul dengan nama Budi Utomo, berdiri tanggal 20 Mei 1908, lalu empat tahum kemudian tepatnya tahun 1912 berdiri serikat Islam. Setelah itu bermunculan organisasi-organisasi baik politik maupun non politik seperti organisasi kepanduan sekarang Pramuka namanya.
Hal ini menandakan bahwa bangsa kita waktu itu mulai tumbuh kesadaran kalu perjuangan senjuata melawan penjajah belum membuahkan hasil. Oleh karena itu perjuangan dilanjutkan melalui jalur diplomasi dan organisasi.
Sejak itulah yaitu tepatnya tanggal 20 Mei 1908 merupakan titik tolak kebangkitan bangsa Indonesia dari perjuangan senjata melawan penjajah ke perjuangan politik dan organisasi, sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Semoga api semangat kebangkitan nasional ini mampu menjiwai semangat perjuangan kita dalammengisi kemerdekaan ini. Tetapi yang terpenting dari semuanya itu ialah semangat nasionalisme yang senantiasa tetap tumbuh sampai selama-lamanya.
Demikianlah sambutan singkat ini, apabila ada salah ucap yang kurang berkenan di hati saudar-saudara, kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan selamat berjuang.
Wassalamualaikim. Wr. Wb
Hari kebangkitan nasional 20 Mei merupakan salah satu momen yang meningkatkan semangat juang bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Berkat semangat itulah, sekarang ini kita bisa menghirup udara bebas dari belenggu para penjajah.
Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional (Singkat dan Terbaru)
Gambar via : JawaPos.com |
Sudah sepatutnya kita sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya untuk mengenang hari bersejarah tersebut. Nah, bagi Anda yang berkesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan.
Di bawah akan diberikan contoh pidato sambutan di Hari kebangkitan nasional 20 Mei, cermati ulasan berikut !
Pidato Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
Assalamualaikum. Wr. WbSaudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Hari ini tepat tanggal 20 Mei di mana merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa yaitu hari Kebangkitan Nasional.
Telah kita ketahui bahwa bangsa Indonesia lama dijajah, silih berganti para penentang penindasan dan penjajahan bermunculan. Mereka menentangnya dengan cara kontak langsung. Bertempur, mengangkat senjata melawan kekuatan penjajah.
Berbagai cara telah dilakukan nemun semuanya belum menampakkan hasil. Perjuangan mengangkat senjata ternyata tidak efektif dan belum mampu mengusir mengusir penjajah dari tanah air ini. Karena sifat dari peperangan masih sporadis artinya perlawanan terhadap penjajah bisa masih bersifat lokal atau kedaerahan dan tidak menyeluruh.
Sebab mengapa panjajah bisa bertahan lama menjajah bumi persada ini, karena belum tumbuhnya kesadaran nasionalisme dan persatuan yang kuat diantara bangsa kita, sehingga dengan mudah penjajah mematahkan perjuangan kita.
Taktik perang gerilya yang dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro dapat dikalahkan, perang Aceh juga dapat di patahkan. Dengan di tangkapnya para pemimpin, praktis perlawanannya menjadi lumpuh. Namun demikian semangat juang dari bangsa kita tetap tinggal dan tidak pernah pudar.
Pada saat Indonesia hampir-hampir gagal dalam menghadapi perlawanan senjata penjajah maka munculah pemuda-pemuda pelopor yang terdiri dari Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr. Setya Budi (Douwes Dekker), KH. Hasyim Asshari, KH. Akhmad Dahlan dan masih banyak sederet nama lain yang mengubah cara menghadapi penjajah melalui jalur politik dan organisasi. Organisasi politik pertama muncul dengan nama Budi Utomo, berdiri tanggal 20 Mei 1908, lalu empat tahum kemudian tepatnya tahun 1912 berdiri serikat Islam. Setelah itu bermunculan organisasi-organisasi baik politik maupun non politik seperti organisasi kepanduan sekarang Pramuka namanya.
Hal ini menandakan bahwa bangsa kita waktu itu mulai tumbuh kesadaran kalu perjuangan senjuata melawan penjajah belum membuahkan hasil. Oleh karena itu perjuangan dilanjutkan melalui jalur diplomasi dan organisasi.
Sejak itulah yaitu tepatnya tanggal 20 Mei 1908 merupakan titik tolak kebangkitan bangsa Indonesia dari perjuangan senjata melawan penjajah ke perjuangan politik dan organisasi, sehingga pada tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Semoga api semangat kebangkitan nasional ini mampu menjiwai semangat perjuangan kita dalammengisi kemerdekaan ini. Tetapi yang terpenting dari semuanya itu ialah semangat nasionalisme yang senantiasa tetap tumbuh sampai selama-lamanya.
Demikianlah sambutan singkat ini, apabila ada salah ucap yang kurang berkenan di hati saudar-saudara, kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan selamat berjuang.
Wassalamualaikim. Wr. Wb
Belum ada Komentar untuk "Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional (Singkat dan Terbaru) "
Posting Komentar