Contoh Teks Editorial (Tajuk) Singkat Beserta Strukturnya

Contoh teks editorial (tajuk) dan strukturnya-Teks editorial adalah adalah sebuah artikel yang berisi pendapat atau pandangan redaksi mengenai suatu berita yang sedang hangat dibicarakan (aktual), fenomenal, dan kontrofersial. Meskipun opini, teks editorial harus dilengkapi dengan pendapat yang berdasarkan fakta, bukti, dan argumentasi yang logis.

Contoh Teks Editorial (Tajuk) Singkat Beserta Strukturnya

Contoh Teks Editorial (Tajuk) Singkat Beserta Strukturnya

Gaya penulisan teks editorial hampir mirip dengan teks eksposisi, sehingga isinya pun hampir mirip yang memuat tesis (pernyataan umum), diikuti argumentasi, dan diakhiri dengan penegasan ulang. Adapun struktur teks editorial adalah sebagai berikut :

Struktur teks editorial atau tajuk rencana

1. Pengenalan isu (tesis)

Pengenalan isu atau tesis menjadi sebuah pendahuluan yang berisi pengenalan terhadap isu persoalan yang aktual, fenomenal, dan kontroversial.

Baca Juga : Teks Laporan Hasil Observasi-Struktur, Kaidah, Ciri-Ciri &Contoh

2. Argumentasi

Penyampaian pendapat atau argumentasi berisi tanggapan redaksi mengenai isu yang sedang dibahas. Fungsi argumentasi adalah untuk memperkuat tesis, argumentasi dapat berupa pernyataan para ahli, fakta berdasarkan referensi yang dipercaya dan data dari sebuah hasil penelitian.

3. Penegasan ulang

Penegasan ulang biasanya berada di akhir teks yang fungsinya untuk menegaskan dan mendukung kembali argumen sebelumnya. Dalam penegasan ulang juga terdapat harapan redaksi kepada para pihak untuk mengatasi permasalahan yang dibahas. Sehingga penegasan ulang dapat berupa kesimpulan, rekomendasi ataupun saran.

Baca Juga : Teks Prosedur-Pengertian, Struktur, Tujuan, Kaidah, Dan Contoh

Sebelum ke contoh teks editorial perlu diingatkan bahwa teks editorial membahas mengenai isu yang sedang ramai dibicarakan sehingga mungkin isu yang akan kita jadikan contoh di bawah ini ramai pada masanya atau hanya saat pembuatan teks editorial saja.  Untuk lebih jelasnya cermati contoh teks editorial di bawah ini.

Contoh teks editorial atau tajuk yang singkat beserta strukturnya


Salah Kaprah Komunitas Pria Berjilbab (Crosshijabers)

1. Struktur teks editorial : Tesis

Pertengahan bulan oktober mulailah mencuat mengenai komunitas pria yang memakai jilbab. Entah sudah menjadi suatu kewajaran atau memang sudah mendekati zaman akhir, laki-laki menyerupai perempuan dan sebaliknya. Istilahnya yaitu crossdressing, tindakan penyimpangan memakai busana atau aksesoris dari lawan gendernya.

Inilah fenomena yang sedang hangat di media sosial "crosshijabers" yaitu sebuah komunitas dimana pria mengenakan hijab layaknya perempuan. Mereka menggunakan model hijab lengkap dengan cadarnya, sehingga tak ada yang tahu kalau mereka adalah pria.

Kelompok crosshijabers ini sepertinya ingin viral di dunia maya. Hal ini terlihat dari keberanian mereka mengunggah foto maupun video dirinya di Instagram. Bahkan, demi meningkatkan eksistensinya, para corsshijabers membuat sebuah komunitas di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

2. Struktur teks editorial : Argumentasi

Fenomena aneh ini dikhawatirkan akan menjadi salah satu ancaman bagi kaum hawa. Sebab,  para lelaki yang gemar mengenakan pakaian wanita ini kerap berkeliaran disejumlah tempat.  Mereka para wanita akan merasa was-was saat berada di tempat umum, khususnya pada toilet dan tempat wudhu.
Dalam beberapa unggahan di media sosial, crosshijaber bahkan menyatakan berani masuk ke toilet perempuan dengan tampilan seperti ukhti-ukhti muslimah.

Baca Juga : Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Sampah Dan Strukturnya

Parahnya lagi mereka akan melakukan tindakan kejahatan seksual. Bahkan kejadian penyamaran pria berkumis yang menggunakan cadar membuat resah jamaah putri yang ada di Masjid Agung Baiturrahman, Sukoharjo.

Crosshijabers dianggap seperti LGBT karena hampir mirip dengan kelainan psikolog seperti banci, gay, biseksual hingga bertransformasi menjadi crosshijabers. Hal ini terbukti pada modus para pelaku yang meminta berfoto dan akhirnya memeluk para perempuan di tempat-tempat umum.

Soal penyebabnya para pelaku crosshijabers dalam dunia medis dikenal dengan istilah transvertisisme yaitu suatu ganggunan jiwa karena adanya keinginan dari seorang laki-laki ataupun perempuan yang menggunakan pakaian dari lawan jenisnya. Biasanya para pelakunya dahulu mengalami pelecehan seksual sehingga Dia merasa kalau memakai baju lawan jenisnya akan merasa nyaman.

Namun crosshijabers tidak sama dengan transgender, artinya seorang crosshijabers belum tentu melakukan transgender dari laki-laki menjadi perempuan. Banyak sekali tujuan para crosshijabers mulai dari penyamaran untuk melakukan tindakan criminal, hiburan atau ekspresi diri hingga mendapatkan kepuasan seksual.

Sedangkan jika ditinjau dari sudut agama, penggunaan pakaian atau perhiasan yang biasa dipakai oleh lawan jenisnya sudah jelas hukumnya, yaitu dipandang sebagai haram. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari, artinya :

“Rasulullah SAW melaknat seorang laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”

Para muslimah juga menyampaikan fenomena ini telah mencoreng hijab. Mereka juga menambahkan bahwa setiap manusia harus sesuai dengan fitrahnya, artinya hijab itu pakaian taqwa dan identitas wanita, jadi tidak boleh dipakai oleh seorang laki-laki.

Dengan adanya fenomena crosshijabers, akan berdampak bagi muslimah yang sudah menggunakan hijab penutup aurat dengan benar. Para wanita akan merasa saling mencurigai satu sama lain. Sehingga dampaknya yaitu Islamophobia (Rasa takut akan hal-hal yang berbau islam) yang akan mendorong para wanita untuk melepas hijabnya dan mengumbar aurat demi keamanan.

3. Struktur teks editorial : Penegasan ulang

Sangat jelas bahwa crosshijabers ini bisa mengancam kehidupan beragama, kepribadian bangsa, serta ancaman potensial terhadap sistem hukum perkawinan di Indonesia. Dengan demikian, sudah saatnya crosshijabers dan sejenisnya ditumpas sampai akar-akarnya. Bagi yang sudah terjerumus didalamnya, untuk segera bertaubat sebelum pintu taubat tertutup.

Kesadaran dan pengawasan masyarakat akan pelaku penyimpangan ini harus segera ditingkatkan sehingga akan menutup celah pelakunya untuk berkembang. Sikap lengah dan cenderung acuh harus segera dihilangkan, jika lalai para crosshijabers akan semakin leluasa melancarkan aksinya dan menyebarluaskan pengaruhnya. Para pelaku yang sudah tertangkan juga harus direhabilitas untuk memulihkan keadaan mereka.

Penutup

Itulah ulasan mengenai contoh dari teks editorial singkat beserta strukturnya, semoga artikel di atas dapat bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Teks Editorial (Tajuk) Singkat Beserta Strukturnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel