Tempat Wisata Religi Berbagai Agama Di Semarang

Semarang dengan keanekaragaman wisatanya, mulai dari wisata alam yang menakjubkan hingga wisata kuliner. Sehingga tak heran Semarang menjadi salah satu tempat rujukan untuk berwisata.

Tak hanya kaya akan wisata sejarah, Semarang juga mempunyai beragam wisata religi yang tak boleh dilewatkan. Mulai dari masjid hingga berbagai tempat ibadah lintas agama lainnya.

Mari kita simak ulasan beberapa wisata lintas agama yang ada di Semarang, berikut diantaranya :

1. Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT ) 

Lokasi : Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Kec. Gayamsari, Semarang

Masjid Agung Jawa Tengah
Foto : javaloka
Bagaikan pesona Masjid Nabawi di Madinah, Anda dapat menikmati suasana yang sama hanya di Masjid Agung Semarang. Masjid ini meniru gaya Masjid Nabawi dengan pemasangan payung hidrolik di halaman utamanya. Selain gaya masjid ini hasil dari perpaduan antara Jawa, Arab, dan Romawi.

Bangunan utama masjid beratap khas budaya jawa yaitu atap limas. Selain itu terdapat pula lima menara dengan empat setinggi 62 meter, dan satu menara yang menjadi daya tarik yaitu menara Asmaul Husna dengan tinggi 99 meter. Letak menara ini terpisah dengan empat menara lainya.

Gaya arsitektur romawi terlihat dari 25 pilar di sekeliling pelataran masjid. Jumlahnya menyimbolkan 25 Nabi dan Rasul. Bentuk pilarnya mirip dengan pilar yang ada di Koloseum Athena di Romawi, dengan hiasan kaligrafi menambah keindahan dan pesona masjid ini.

Menara Asmaul Husna yang memikat banyak pasang mata ternyata banyak menyimpan pesona keindahan yang menambah keelokan MAJT. Di lantai-lantai menara digunakan berbagai aktifitas mulai dari saluran televisi, museum, rumah makan, dan gardu pandang sebagai tempat rukyat al-hilal.

Selain itu MAJT juga menyimpan banyak koleksi mulai dari Al Quran raksasa yang berukuran 1,45 x 0.95 meter. Ada juga bedug raksasa dengan panjang 3,1 m dan diameter 2,2 m. Anda juga bisa melihat tongkat khatib yang merupakan pemberian dari Sultan Brunei Darusalam, Hassanal Bolkiah.
Untuk melengkapi fasilitas bagi para peziarah, pengelola menyiapkan wisama penginapan yang terdiri dari 23 kamar.

Baca Juga : Serba Serbi Wisata Religi Purbalinga

2. Vihara Buddhagaya Watugong

Lokasi : Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Semarang

Vihara Buddhagaya Watugong
Foto : pegipegi
Vihara Buddhagaya Watugong memiliki dua bangunan utama yaitu pagoda Avalokitesvara dan gedung Dhammasala dan beberapa bangunan lainnya.

Gedung Dhammasala yaitu bangunan yang terdiri dua lantai dan terletak di bagian kanan vihara. Bangunannya berbentuk lancip khas budaya Thailand yang dikelilingi ukiran yang berada di luar gedung. Bangunan ini mempunyai kemiripan dengan Candi Mendut.

Pagoda Avalokitesvara atau pagoda Kwam im, pagoda ini mempunyai tinggi 45 meter dan merupakan pagoda tertinggi di Indonesia. Bangunan ini kental dengan budaya Tiongkok, yang ditandai dengan dominasi warna merah pada bangunannya.

Gaya arsitektur yang kental antara Tiongkok dan Thailand membuat banyak orang penasaran, sehingga selain sebagai tempat ibadah vihara ini juga dikembangkan menjadi objek wisata.

Baca Juga : Tempat Wisata Di Purbalingga Yang Kece Dan Wajib Anda Kunjungi

3. Klenteng Sam Po Kong

Lokasi : Jl. Simongan No 129, Bongsari, Kec Semarang Barat, Semarang


Klenten Sam Po Kong
Foto : Bernas
Bangunan ini merupakan sebuah petilasan dari Laksamana Tiongkok yang beragama islamyang bernama Cheng Ho. Namun orang indo keturunan cina menganggap ini adalah sebuah klenteng, karena bentuk dan arsitekturnya mirip dengan klenteng. Jadi sekarang tempat itu dijadikan tempat pemujaan. Meskipun Laksamana Cheng Ho beragama islam, mereka tetap menganggapnya sebagai dewa yang mampu memberikan pertolongan.

Klenteng ini sangat kental dengan arsitektur khas Tiong Hoa yang membuatnya banyak orang penasaran dan ingin mengunjunginya. Tempat ibadah ini menjadi kebanggaan bagi orang Tionghoa Yang berada di kota Semarang.

Selain itu Anda akan merasakan sebagai orang Cina asli, karena di tempat ini pengelola menyediakan pakaian prajurit khas dari Negeri Tirai Bambu. Anda dapat memanfaatkan momen ini tanpa  harus pergi ke Cina langsung.

4. Pura Agung Giri Natha

Lokasi : Jl. Sumbing No 12, Bendungan, Kec Gajah Mungkur, Semarang

Pura Agung Giri Natha
Foto : superadventure
Pura Giri Natha merupakan tempat ibadah bagi umat hindu yang menjadi pura terbesar di Semarang. Pura ini dibangun sekitar tahun 1968. Selain dijadikan tempat beribadah, pura ini juga sering digunakan untuk berbagai acara mulai dari yang bersifat edukasi maupun sosial.

Pura ini terletak di area perbukitan, sehingga Anda dapat menikmati pemandangan indah seluruh kota Semarang dari atas. Selain itu, untuk memanjakan pengunjung, pengelola menyediakan warung makan khas Bali yang pastinya akan menambah sensasi seperti berkunjung ke Bali.

5. Gereja Blenduk

Lokasi : Jl. Letjem Suprapto No 32, Kec Semarang Utara, Semarang

gereja blenduk
Foto : Kumparan
Berdiri sejak tahun 1753, menjadikan gereja ini salah satu gereja tertua di Jawa Tengah. Gereja ini adalah bangunan bersejarah yang mengadaptasi gaya arsitektur yang mirip Pantheon, Roma. Selain itu gaya bernuansa klasik khas kolonial juga tampak dari bangunan ini, karena gereja ini berbentuk segi delapan.

Gereja dengan nama asli “ Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel” lebih dikenal dengan nama Gereja Blenduk. Hal ini karena atapnya yang berbentuk kubah atau dalam bahasa jawa disebut dengan “mlenduk”.

Hingga sekarang gereja ini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah umat kristiani. Namun selain jemaat juga diperbolehkan untuk masuk melihat pesona arsitektur gereja ini. Pengunjung bisa mengisi buku tamu dan sumbangan sukarela untuk mengunjungi tempat ini dan tentunya kunjungan harus diluar waktu peribadatan.

6. Gereja Santo Yosef

Lokasi : Jl. Ronggowarsito, Kec. Semarang Timur, Semarang

gereja gedangan
Foto : jadwal-misa
Dikenal juga sebagai Gereja Gedangan, Gereja Santo Yosef adalah gereja Katolik pertama di Semarang. Pembangunan gereja hanya membutuhkan waktu sekitar lima tahun, yakni tahun 1870 sampai 1875.

Gereja ini bergaya nuansa klasik khas eropa dengan dominasi warna putih pada dinding bagian dalam dan coklat pada langit-langit dan kursinya. Jika dilihat dari luar akan tampak mencolok, karena bahan bangunannya menggunakan bata klinker, yang diimpor langsung dari Belanda.

Kompleks gereja ini terdiri dari gedung gereja, pastoran, dan sebuah biara. Selain itu terdapat juga berbagai hoasan dan ornamen diantaranya Sembilan belas kaca patri dengan beragam corak dan warna, ukiran salib, da nada sebuah altar yang diimpor dari Jerman. Gereja juga memiliki sebuah menara yang di dalamnya terdapat dua buah lonceng.



























Belum ada Komentar untuk "Tempat Wisata Religi Berbagai Agama Di Semarang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel