Kumpulan Teks Pidato Hari Besar Nasional


Orang berpidato
Dibawah ini merupakan kumpulan teks pidato hari-hari besar nasional yang cocok dijadikan pidato sambutan pada upacara atau peringatan hari besar nasional.

Pastinya Anda pernah merasa bingung saat mempersiapkan pidato sambutan di hari besar Nasional. Bahan pembicaraan apa yang akan Anda sampaikan.

Hari besar seperti hari kemerdekaan, sumpah pemuda, kartini, pendidikan nasional, serta masih banyak lagi hari-hari besar lainnya. Tapi umumnya hari besar di atas sering diadakannya upacara atau peringatan oleh suatu lembaga formal maupun nonformal.

Pidato sambutan pada upacara hari kemerdakaan


Saudara-saudara sekalian yang saya hormati
Assalamualaikum Wr.Wb, salam sejahtera bagi kita semua,

Pada kesempatan pagi yang cerah ini marilah kita bersama-sama sejenak memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas nikmat ysng diberikan kepada kita semua sehingga sampai dengan detik ini kita masih dapat berkumpul memperingati HUT RI dalam keadaan sehat.

Marilah pada hari yang baik ini kita kenang dan renungkan perjuangan para pahlawan kita yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara ini dari tangan penjajah. Marilah kita berdoa semoga para pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan senantiasa mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan, sesuai dengan darma bakti perjuangan di masa hidupnya.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Sungguh merupakan jasa yang tiada ternilai dan tak dapat diukur oleh apapun. Berkat para pejuang yang gugur di medan tempur inilah kita bisa menghirup udara kebebasan, bebas dari penderitaan dan penindasan. Karena itulah wahai para generasi penerus perjuangan pahlawan yang telah mendahului kita, bersatulah dalam cita dan karsa untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan buktikan kepada para pahlawan kita bahwa apa yang pernah mereka berikan kepada kita yakni sebuah kemerdekaan tidak akan kita sia-siakan.

Kemerdekaat yang direbut dengan susah payah dan sampai mengorbankan jiwanya harus diisi dengan pembangunan baik fisik, mental maupun spiritual. Sebab pembangunan fisik saja tiada gunanya bila tidak dibarengi dengan pembangunan mental dan spiritual.

Apa jadinya negara ini bila kita sebagai generasi penerus mempunyai mental yang lemah dan cengeng tidak kuat menghadapi tantangan. Merengek meminta bantuan, hutang sana hutang sini, menggadaikan barang miliknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa sedikitpun mau berusaha secara mandiri. Sayang sekali saudara-saudara sekalian! Dengan begitu kita sebagi generasi penerus telah mengkhianati cita-cita pahlawan serta tidak menghargai jasa-jasanya. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Camkan kata-kata ini dalam hati sanubari saudara sekalian. Supaya kelak dalam mengisi kemerdekaan ini selalu ingat akan pengorbanan pahlawan.

Oleh sebab itu hadirin sekalian…dalam momentum bersejarah ini, yaitu peringatan kemerdekaan RI. Kita harus berikan sumbangsih yang nyata demi kemajuan dan kejayaan bangsa, sehingga cita-cita bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dapat segera terwujud. Percayalah bahwa hanya bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan yang akan menjadi bangsa yang besar. Dirgahayu Indonesia !!! Selamat berjuang….. Selamat mengisi kemerdekan !!! Semoga jerih payah saudara demi nusa dan bangsa mendapat balasan dari Tuhan yang maha pengasih…!!!

MERDEKA…MERDEKA…MEDEKA
Sekali merdeka tetap merdeka !!! Wassalamualaikum Wr. Wb.

Back to Content ?

Pidato sambutan pada peringatan hari sumpah pemuda 


Hadirin seaklian yang saya hormati,
Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha kuasa atas berkah dan nikmatnya kepada kita semua…sehingga di pagi yang cerah ini masih diperkenankan memperingati hari sumpah pemuda.

Hadirin yang saya hormati, setiap tahunnya kita pasti memperingati momen bersejarah ini. Namun apalah artinya sebuah peringatan kalau tidak tahu arti dan makna dari peringatan tersebut. Sesuai dengan ikrar atau sumpah yang mereka nyatakan bersama saat itu, tumbuhlah kesadaran para pemuda untuk mengikat diri dalam persatuan dan kesatuam bangsa, bahasa, dan tanah air yaitu INDONESIA. Kenapa mereka mau mengikat diri dalam satu wadah yakni Indonesia. Karena mereka berasal dari Jong Java, Batak, Celebes dan Jong-Jong yang lainnya merasa senasib dan sepenanggungan dibawah penindasan dan penjajahan kolonial. Tujuan pemuda kita satu yaitu Merdeka, bebas dari penindasan dn penjajahan.

Lalu tanggal 28 Oktober  para pemuda dari berbagai daerah berkumpul mengadakan konggres pemuda untuk menyatakan sikap dan menentukan arah perjuangan untuk mencapai satu tujuan. Di konggres itulah mereka menyatakan ikrar untuk berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu yaitu INDONESIA. Saat itu pula lagu kebangsaan Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan dan dibawakan langsung oleh penciptanya Wr.Supratman.

Saudara-saudara sekalian yang terhormat , sesuai tema kita pada Hari Sumpah Pemuda ini, dimana pemuda adalah tulang punggung pembangunan bangsa dan negara. Maka sudah selayaknya kita tingkatkan persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara. Kita pula yang harus mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang, sehingga dengan demikinan tidak sia-sia amanat dari para pahlawan.

Dengan kobaran semangat sumpah pemuda, mari kita membulatkan tekad, sehingga tidak peluang kepada pihak manapun untuk mengacaukan jalannya pembangunan di negara ini. Juga tidak memberikan peluang sedikit pun kepada para pemalas yang hanya suaka berpangku tangan, sehingga dengan demikian tujuan negara menuju masyarakat yang adil dan makmur serta merata berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bisa terwujud.

Kobaran semangat sumpah pemuda, dengan bertanah air satu tanah air Indonesia, dengan berbangsa satu bangsa Indonesia, dengan berbahasa satu bahasa Indonesia, mari kita galang persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dalam menghadapi segala tantangan dan usaha pihak lain baik dalam maupun luar yang ingin memecah belah NKRI tercinta ini. Percayalah bahwa kita adalah bangsa yang besar. Bangsa yang kuat yang mampu menyelesaikan semua tantangan.Karena hanya dengan percaya diri kita bisa menjadi bangsa yang besar. Tunjukan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu mengurus dirinya sendiri.

Selamat berjuang wahai pemuda Indonesia, eratkanlah rasa persatuan dan kesatuan, bangunlah jiwa ini dengan rasa nasionalisme dan mentalitas bangsa yang tinggi dalam menghadapi setiap tantagan, niscaya cita-cita bangsa ini akan tercapai. Sekian dan…

Wassalamualaikum Wr. Wr

Back to Content ?


Pidato sambutan pada peringatan Hari Kartini


Hadirin sekalian yang saya hormati,
Assalamualaikum Wr.Wb

Di hari yang berbahagia ini marilah kita mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas karunia dan rahmatnya yang dilimpahkan kepada bangsa Indonesia khususnya bagi kaum wanita Indonesia, sehingga sampai detik ini dan seterusnya kaum wanita dapat berdiri sejajar dengan kaum pria. Berkat perjuangan Raden Ajeng Kartinilah kaum wanita sekarang ini dapat ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Bahkan puncak pimpinan tinggi negara dijabat oleh wanita.

Hadirin yang saya hormati, sekarang ini kita bisa berbagga diri atas keberhasilan kaum wanita Indonesia, mampu mensejajarkan diri dan martabatnya dengan kaum pria. Semoga saja semangat Kartini yang melandasi di hati sanubari Wanita Indonesia ini tidak luntur hingga akhir jaman dan tidak lengkang ditelan waktu.

Hadirin yang kami muliakan. Kartini dilahirkan di lingkungan kaum priyayi Jawa yang sarat dengan peraturan yang mengengkang dan membatasi gerak kaum wanita saat itu. Hati Kartini terus bergejolak dan perasaan itu dicurahkannya kedalam bentuk surat. Surat-surat Kartini yang berisi perasaan dan pemikirannya tentang perbedaan atau diskriminasi terhadap kaum pria dikumpulkan dan dirangkum isinya menjadi sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Nah, ternyata buku inilah yang menjadi angin segar khususnya kaum wanita yang mampu mendobrak dominasi serta mensejajarkan diri dengan kaum pria.

Hadirin yang kami hormati, sungguh berbangga kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai wanita berjiwa satriya seperti Raden Ajeng Kartini sehingga beliau berjuluk pendekar wanita. Namun ketahiulah wahai wanita Indonesia bahwa Kartini tidak menghendaki kita hanya puas dan berbangga diri, puas dengan apa yang dicapai sekarang ini. Tidak saudara-saudara! Masih banyak tantangan yang kita hadapi dan kita selesaikan. Masih banyak pembedaan yang terjadi di negara kita ini terhadap kaum wanita. Hal ini berarti emansipasi yang dicita-citakan oleh R.A. Kartini belum terwujud sepenuhnya. Oleh karena itu Ibu-ibu, para remaja sebagai kaum wanita janganlah berdiam diri berpangku tangan, tapi mulailah dari sekarang ikut aktif ambil bagian dalam proses pembangunan nasional.

Hadirin yang kami hormati, alangkah bahagianya Ibu Pertiwi kita bila wanita Indonesia ikut berperan dalam masa pembangunan sekarang ini. Hadapilah setiap tantangan masa depan ini dengan penuh keyakinan. Kobarkan api semangat Kartini. Ciptakanlah Kartini-Kartini baru yang mandiri, tangguh, dan professional dalam menghadapi setiap tantangan di era globalisasi, namun dengan tetap tidak meninggalkan kodratnya sebagai wanita.

Hadirin yang berbahagia, banyak sebenarnya yang ingin saya sampaikandalam kesempatan peringatan Hari Kartini ini. Tetapi yang terpeting sekarang ini adalah karya nyata dari kaum wanita dalam pembangunan bangsa dan negara diera globalosasi ini, terutama sekali dengan meneruskan cita-cita luhur Raden Ajeng Kartini.

Selanjutnya, dalam semarak upacara peringatan Hari Kertini pesan kami ialah, pandai-pandailah wahai wanita Indonesia penerus perjuangan Kartini dalam menentukan nasib kaumnya, sehingga selamat pada tujuan. Kepada kaum wanita khususnya remaja, berhati-hatilah dalam memilih teman pergaulan. Janganlah kalian jatuh ke dalam lembah nista, tetapi berbuatlah sesuatu demi meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara.

Demikian sambutan ini bila ada salah kata atau sikap yang kurang berkenan kiranya hadirin yang kami hormati sudi untuk memaafkan. Semoga amal baik ibu dan remaja wanita senantiasa dalam limpahan rahmat hidayah sehingga cita-cita luhur Kartini bisa terwujud. Akhir kata kami ucapkan terima kasih, dan…..Wassalamualaikum Wr.Wb

Back to Content ?

Pidato Sambutan Pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional


Assalamulaikum Wr.Wb
Hadirin yang kami hormati

Hari ini tepat tanggal 2 Mei kita bersama-sama berkumpul memperingati Hari Pendidikan Nasional yang merupakan hari bersejarah bangsa Indonesia. Saya katakana bersejarah karena kita sebagai bangsa yang merdeka, pendidikan di Indonesia sangatlah besar perannya dalam rangka memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena bangsa Indonesia pada waktu itu bukan saja berperang melawan penjajah tetapi juga berperang melawan kebodohan dari bangsanya sendiri. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia selagi mempunyai kesempatan wajib mengikuti pendidikan.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya kurang lebih demikian bahwa “kejahatan terbesar di muka bumi ini adalah kebodohan”. Dalam agama Nasrani tertulis salah satu hukumnya berbunyi “kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”. Jadi jelas bahwa agama apapun tidak menghendaki umatnya hidup terkungkung dengan kebodohan. Bagaimana kita bisa mengasihi Tuhan Allah dan sholat lima waktu, kalau untuk baca tulis saja kita tidak bisa. Oleh karena itu pendidikan hukumnya wajib bagi kita semua juga bagi anak-anak kita nantinya sebagai generasi penerus bangsa.

Saudara yang saya hormati,
Kita menyadari sangat bahwa negara yang maju tercermin dalam tingkat pendidikannya yang tinggi. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja, bila seseorang produktivitasnya tinggi dengan sendirinya pendapatannya menjadi semakin bertambah.

Indonesia di masa penjajahan, pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Hindia Belanda hanya untuk golongan tertentu saja dan pendidikan dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintahannya. Sedangkan untuk orang-orang yang bukan termasuk golongan ningrat tidak bisa mengenyam pedidikan. Akibatya bangsa kita banyak yag bodoh dan penjajah memanfaatkan situasi ini untuk tetap menjajah dan menguras habis kekayaan bumi Indonesia.

Adalah Ki Hajar Dewantoro dengan semangat dan nasionalis kebangsaan yang tinggi memelopori pendidikan bangsa. Beliau mempunyai suatu keyakinan dan pandangan yang jauh ke depan bahwa untuk membangun bangsa dan negara diperlukan generasi yang pandai dan terampil, yang hanya diperoleh melalui pendidikan nasional yang berkesinabungan.

Menurut Beliau pendidikan bukan hanya untuk segelintir orang dari golongan tertentu dan mampu, akan tetapi setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan dengan tidak memandang pangkat dan derajat. Karena itulah beliau mendirikan sekolah-sekolah dalam usahanya memperjuangkan hak dan martabat bangsa melalui pendidikan. Dari sana lantas muncullah generasi-generasi pelopor bangsa, yang pada akhirnya mampu bangkit mengusir penjajah dari bumi pertiwi Indonesia tercinta ini.

Kini hasil perjuangan Ki Hajar Dewantoro telah nampak dengan semakin banyaknya sekolah-sekolah yang berdiri bagai jamur di musim hujan. Bangsa Indonesia makin sadar betapa pentingnya pendidikan itu.Namun sayangnya pendidikan sekarang ini hanya memperhatikan kuantitas atau jumlah lulusan, sehingga banyak yang mengesampingkan kualitas pendidikan.

Untuk itu kita sebagai generasi penerus hendaknya selalu meningkatkan mutu pendidikan dengan banyak belajar. Kita jangan hanya puas dengan menerima pendidikan dari sekolah tapi terus semangat menuntut ilmu walau sampai negeri sebrang sekalipun. Kemudian kembali untuk membangun bangsa dan negara, karena negara sangatlah membutuhkan tenaga-tenaga muda yang cakap, terampil, profesional, tangguh, dan mandiri. Sehingga derajat dan martabat kita bisa disejajarkan dengan bangsa lain di dunia ini. Kita jangan mau dikatakan sebagai kuli yang hanya bisanya mengekspor tenaga kerja berkualitas rendah, seperti buruh perkebunan atau pelayan rumah tangga.

Hadirin yang saya hormati, sebelum saya akhiri sambutan ini, saya berpesan pada generasi penerus bangsa bilamana kalian sudah menjadi pintar berkat pendidikan janganlah kalian gunakan kepintaran itu untuk menindas yang bodoh. Tapi ajarilah yang bodoh untuk menjadi pintar. Janganlah kepintaran kalian untuk kepentingan pribadi, tapi manfaatkanlah untuk kepentingan masyarakat. Dengan demikian tujuan negara untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 dapat segera tercapai.

Demikian sambutan singkat dari kami, semoga bermanfaat bagi kita semua dan apabila ada salah ucap yang kiranya kurang berkenan di hati saudara, kami mohon maaf. Selamat belajar dan selamat berjuang.

Terima kasih dan….Wassalamualaikum Wr.Wb

Back to Content ?

Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Teks Pidato Hari Besar Nasional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel