Mengenal Bunga Kemuning, Tanaman Langka dan Cantik yang Banyak Manfaat

 

Bunga Kemuning, Tanaman Langka dan Cantik yang Banyak Manfaat

Bangmaul.com - Tanaman kemuning dengan keindahan bunga dan aroma harumnya, dulunya dijauhkan dari kehidupan manusia di Indonesia. Namun, mengapa hal ini terjadi? simak selengkapnya pada artikel ini.

Mengenali Tanaman Kemuning

Tanaman kemuning, juga dikenal dengan sebutan kamuning, kamoni, atau kamu Oneng, memiliki nama ilmiah Murraya paniculata. Di berbagai daerah, tanaman ini memiliki sebutan yang berbeda.

Indonesia, dengan keanekaragaman flora yang melimpah, sering memanfaatkan tanaman obat atau herbal. Sayangnya, beberapa di antaranya termasuk dalam kategori langka. Salah satu dari 30 tumbuhan obat langka adalah Murraya paniculata atau yang lebih dikenal dengan nama bunga kemuning.

Mengapa Tanaman Kemuning Menjadi Langka?

Murraya paniculata atau kemuning, pernah dianggap sebagai tempat tinggal favorit para makhluk halus. Mitos ini masih terdengar hingga saat ini. Harumnya bunga kemuning saat mekar semakin memperkuat mitos ini.

Akibatnya, orang-orang takut menanamnya di halaman rumah. Bahkan jika tumbuh secara tak terduga, mereka berupaya untuk memusnahkannya. Hal ini membuat kemuning menjauh dari kehidupan manusia dan hanya ditemukan di tempat-tempat terpencil yang jarang dikunjungi manusia. Tanaman ini bahkan banyak yang dikeramatkan.

Namun, seiring dengan kesadaran akan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati, pemerintah dan sejumlah pihak melakukan upaya untuk mempertahankan kemuning dari kepunahan.

Kemuning memiliki nilai estetika yang tinggi, baik dari keindahan bunganya maupun aroma harum yang memikat. Oleh karena itu, kampanye untuk mengedukasi masyarakat tentang kemuning dilakukan agar mereka dapat mengenali keindahan dan manfaat yang terkandung dalam tanaman ini.

Ketahui juga 6 tumbuhan yang berkembang biak dengan cara tunas adventif dan mengenal 3 bunga nasional Indonesia dan karakteristiknya.

Manfaat Bunga Kemuning bagi Kesehatan

Kemuning tidak hanya memiliki keindahan visual yang menawan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Daun kemuning memiliki efek farmakologis yang berkhasiat sebagai pemati rasa (anastesia), sedatif, anti-radang, anti-rematik, antitiroid, penghilang bengkak, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.

Oleh karena itu, ekstrak daun kemuning sering digunakan sebagai jamu tradisional yang efektif. Kandungan seperti tanin, flavonoid, steroid, dan alkaloid pada daun kemuning juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Tidak hanya itu, bunga kemuning juga memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai simbol kebaikan dan kesucian. Bunga ini sering digunakan dalam upacara pernikahan di Yogyakarta, terutama sebagai campuran lulur bagi calon pengantin.

Kecantikan bunga kemuning diharapkan dapat memberikan kesan yang indah bagi pemakainya. Makna filosofis yang terkandung dalam kemuning juga mengingatkan masyarakat Keraton Yogyakarta untuk selalu berbuat baik dan menjaga kesucian dalam hidup mereka.

Pemanfaatan Kayu Kemuning

Tidak hanya daun dan bunganya, kayu kemuning juga memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Kayu ini dapat digunakan untuk pembuatan berbagai produk kerajinan seperti ukiran kayu, perabotan rumah, dan gagang pisau.

Tekstur halus, serat lurus, warna yang indah, dan tingkat kekerasan sedang membuat kayu kemuning mudah untuk dikerjakan. Oleh karena itu, banyak orang memanfaatkan kayu kemuning sebagai bahan baku untuk gagang pisau karena kekuatan dan daya tahan yang dimilikinya.

Pelestarian terhadap Kemuning

Penting bagi kita untuk melestarikan tanaman kemuning sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia. Pemahaman yang lebih mendalam tentang tanaman ini akan membantu masyarakat untuk mengenali nilai-nilai kesehatan dan filosofis yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, pemanfaatan kayu kemuning sebagai bahan kerajinan juga perlu ditingkatkan untuk mendukung kelestarian tanaman ini dan memanfaatkan keindahan dan kekuatan alam yang terkandung di dalamnya.

Dalam menghadapi tantangan pelestarian dan pengenalan kemuning kepada masyarakat luas, peran pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas lokal sangatlah penting.

Melalui kampanye pendidikan dan penghargaan terhadap keindahan dan manfaat kemuning, kita dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.

Bagikan Artikel ini