Materi Sepak Takraw : Sejarah, Peraturan, dan Teknik (Lengkap)

Materi sepak takraw lengkap meliputi pengertian, sejarah, peraturan, sarana & prasarana, ukuran lapangan, dan teknik dasar sepak takraw.

Bisa dikatakan bahwa sepak takraw ini merupakan kombinasi olahraga sepak bola dan bola voli. Sepak takraw memainkan bola seperti halnya bola voli, tapi tidak menggunakan tangan, melainkan dengan kaki.

Materi Sepak Takraw : Sejarah, Peraturan, dan Teknik (Lengkap)

A. PENGERTIAN SEPAK TAKRAW 

Secara bahasa sepak takraw berasal dari dua kata yaitu sepak yang berarti gerakan menyepak (menendang) dan “takraw yang artinya bola yang terbuat dari anyaman rotan.

Berdasarkan asal katanya tersebut, sepak takraw didefinisikan sebagai olahraga yang dimainkan dengan menyepak bola yang terbuat dari anyaman rotan.

B.  SEJARAH SEPAK TAKRAW 

Menurut catatan sejarah, permainan sepak takraw berasal dari jaman Kesultanan Melayu (634-713) dan dikenal sebagai sepak raga dalam bahasa Melayu. Awal mula permainan ini menggunakan bola berbahan rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
Baca juga : Materi Futsal Lengkap: Pengertian, Sejarah, Peraturan, dan Teknik
Catatan tentang sepak raga ini terdapat dalam sejarah Melayu. Saat pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah diusir oleh ayahnya dari kerajaan karena membunuh anak Bendahara akibat perselisihan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudian diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.

Pada tahun 1940-an sepak takraw mengalami perkembangan. Permainan ini mulai menggunakan net/jaring dan peraturan angka. Di Thailand permainan ini disebut takraw, di Filipina permainan ini disebut sipa, di Laos disebut maradong, dan di Burma disebut chinlone.

C. JUMLAH PEMAIN 

Sepak takraw dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari tiga orang pemain inti dan satu pemain cadangan.

Berdasarkan posisinya, pemain sepak takraw dibedakan menjadi tekong, apit kiri, dan apit kanan.
  • Tekong adalah pemain yang bertugas menyepak bola saat memulai permainan. Posisinya berada di lingkaran tengah lapangan. 
  • Apit kanan bertugas sebagai pelambung, mengumpankan bola kepada tekong untuk disepak. Posisinya di pojok depan kanan lapangan. 
  • Sementara apit kiri bertugas untuk berjaga di pojok depan kiri lapangan mendekati net.

D. LAPANGAN PERMAINAN

Materi Sepak Takraw : Sejarah, Peraturan, dan Teknik (Lengkap)
Foto : kajianpustaka
Spesifikasi lapangan sepak takraw yaitu : 
  • Panjang lapangan 13,40 meter dan lebar lapangan  6,10 meter. 
  • Garis tepi lapangan dibuat berukuran 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar. 
  • Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan Centre cirle yaitu garis tengah lapangan berukuran 2 cm. 
  • Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok kanan dan kiri garis tengah dengan jari-jari 90 cm, diukur dari garis sebelah dalam. 
  • The service circle adalah lingkaran servis yang berada di tengah lapangan, dengan jari-jari 30 cm. 
  • Jarak dari titik tengah lingkaran ke garis belakang 2,45 meter, jarak dari titik tengah lingkaran ke garis tengah 4,25 meter, jarak dari titik tengah lingkaran ke garis samping lapangan 3,05 meter. 
  • Tekong melakukan servis berada di dalam service circle. 
  • Sedangkan apit kanan melakukan umpan bola ke tekong berada di dalam quarter circle sebelah kanan. 
  • Dan apit kiri berada di dalam quarter circle sebelah kiri.

E. UKURAN NET SEPAK TAKRAW 

Materi Sepak Takraw : Sejarah, Peraturan, dan Teknik (Lengkap)
Foto : kajianpustaka
Spesifikasi net untuk sepak takraw yaitu : 
  • Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, di mana tiap lubangnya memiliki lebar 6-8 cm. 
  • Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 meter. 
  • Untuk net putra setinggi net 1,55 meter di bagian pinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah. 
  • Untuk net putri memiliki tinggi net 1,45 meter di bagian pinggir dan mi- nimal 1,42 di bagian tengah.
  • Kedudukan tiang net 30 cm di luar garis pinggir.

F. BOLA SEPAK TAKRAW 

Spesifikasi bola sepak takraw yaitu bola yang terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang di anyam bulat. Lingkaran bola 41-43 cm dengan jumlah lubang 12. Berat bola 160-180 gram.


G. TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW

terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan sepak takraw. Adapun penjelasannya simak di bawah ini :
  • Sepak sila merupakan teknik menyepak menggunakan kaki bagian dalam. Fungsinya untuk menerima, mengumpan, dan menahan atau menyelamatkan serangan lawan. 
  • Sepak Kura adalah teknik sepakan menggunakan punggung kaki (kura kaki). Digunakan untuk mengontrol, memainkan bola yang arah datangnya rendah dan keras. 
  • Sepak Cungkil yaitu teknik sepakan dengan menggunakan jari kaki (ujung sepatu). Digunakan untuk mengambil bola dengan jangkauan jauh, rendah, dan bola liar dari blocking. 
  • Menapak merupakan teknik sepakan dengan telapak kaki. Biasanya digunakan untuk sepakan susah, blocking, dan meraih bola di dekat net. 
  • Sepak Simpuh atau lebih dikenal sepak badek merupakan teknik menyepak dengan kaki bagian samping luar. Biasanya digunakan untuk menyelamatkan bola dan mengontrol bola saat penyelamatan.
  • Sundulan (heading) merupakan teknik memainkan bola dengan kepala. Biasanya digunakan saat menerima bola pertama ataupun menyelamatkan bola dari serangan lawan. 
  • Mendada yaitu memainkan bola dengan dada. Digunakan untuk menerima bola ataupun mengontrol bola dan kemudian dimainkan lagi.
  • Memaha adalah memainkan bola menggunakan paha. Digunakan untuk menahan dan menerima serangan lawan serta mengontrol bola. 
  • Membahu adalah memainkan bola menggunakan bahu. Biasanya digunakan dalam menahan serangan lawan yang mendadak, dimana pertahanan dalam posisi tidak siap. 

H. PERATURAN SEPAK TAKRAW 

1. Kesalahan-kesalahan 

Kesalahan pihak pembuat servis 
  • Ketika pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka. 
  • Ketika pelambung mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis di bawah net ketika melakukan lambung bola. 
  • Tekong melompat saat servis, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran servis (the service circle) atau menginjak garis lingkaran servis. 
  • Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya. 
  • Bola menyentuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net. 
  • Bola jatuh di luar lapangan. 
  • Bola tidak melewati net. 
Kesalahan pihak penerima servis

Berusaha mengganggu atau mengalihkan konsentrasi lawan seperti bersuara keras, menggertak, membuat keributan, dan memberi isyarat tangan.

Kesalahan kedua pihak
  • Ada pemain yang mengambil bola di lapangan lawan. 
  • Menginjak dan melewati garis tengah lapangan. 
  • Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun di atas atau di bawah net. 
  • Memainkan bola lebih dari tiga kali. 
  • Bola mengenai tangan.
  • Menjepit atau menahan bola antara kaki dengan kaki, atau lengan dan badan. 
  • Bola mengenai loteng atau pembatas lainnya. 
2. Sistem perhitungan angka

Ada beberapa ketentuan dalam sistem perhitungan angka, yaitu sebagai berikut :
  • Apabila penerima servia melakukan kesalahan atau tidak sanggup mengembalikan bola, angka menjadi milik tim yang melakukan servis. Lalu tim tersebut melakukan servis kembali. 
  • Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, terkecuali saat skor 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25. 
  • Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing- masing pada akhir set pertama atau kedua termasuk time break. 
  • Apabila masing-masing regu memenangkan satu set (kedudukan imbang), maka akan dilanjutkan dengan set time break dengan 15 poin. Dan jika terjadi skor 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhir 17. 
  • Sistem perhitungan angka menggunakan reli poin.
3. Pergantian pemain 
  • Setiap regu hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan. 
  • Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalu dan persetujuan wasit. 
  • Setiap regu boleh mengajukan dua pemain cadangan, tetapi pergantian tetap hanya dilakukan untuk satu pemain. 
  • Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
4. Posisi pemain pada saat servis
  • Sebelum dimulai, kedua tim harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap bermain. 
  • Dalam melakukan servis, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran servis (the service circle). 
  • Kedua pemain apit dari pihak yang melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran di pojok depan lapangan. Apit kiri di sebelah kiri, apit kanan di sebelah kanan. 
  • Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak di dalam lapangan sendiri. 
5. Petugas pertandingan

Petugas-petugas yang terlibat dalam suatu pertandingan yaitu: 6 orang juri (dewan hakim)
  • 1 orang wasit utama
  • 1 orang asisten wasit
  • 6 orang penjaga garis
6. Hukuman

Pemain yang melanggar peraturan berikut akan dikenakan sangsi atau hukuman dari wasit, yaitu :
  • Berperilaku atau bersikap tidak sopan kepada pemain, penonton atau kepada wasit karena kecewa atas keputusan yang diambil. 
  • Mendebat wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil. 
  • Meninggakan lapangan permainan tanpa ijin dan persetujuan wasit yang memimpin pertandingan. 
  • Memberikan bola kepada pihak lawan dengan melemparkannya keras atau menggunakan kaki.
7. Sanksi atau hukuman wasit
  • Kartu Kuning 
Sebagai tanda peringatan kepada seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang disebut di atas.
  • Kartu Merah 
Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama (dua kartu kuning).

Bersikap kasar dan tidak sopan seperti menendang, memukul, meludah dan lain-lain.
Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

I. INDUK ORGANISASI SEPAK TAKRAW 

Di Indonesia, organisasi pertama yang menaungi sepak takraw adalah Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI). Organisasi tersebut didirikan pada tahun 1971. Pada tahun 1986 nama organisasi diubah menjadi Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PERSETASI).

PERSETASI sendiri telah menjadi anggota International Sepak Takraw Federation (ISTAF) yang merupakan induk organisasi sepak takraw internasional, dan Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF) yang merupakan induk organisasi sepak takraw asia.

Penutup

Itulah ulasan mengenai materi sepak takraw : pengertian sepak takraw, sejarah, teknik, peraturan, dan lain-lain. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Materi Sepak Takraw : Sejarah, Peraturan, dan Teknik (Lengkap) "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel